x

Alasan Manchester United Alot Dijual, Keluarga Glazer Kebanyakan Mikir?

Selasa, 4 Juli 2023 16:27 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
Manchester United tidak kunjung jatuh ke tangan Sheikh Jassim. Foto: Robbie Jay Barratt - AMA/Getty Images.

INDOSPORT.COM - Klub Liga Inggris (Premier League) milik keluarga Glazer, Manchester United, tidak kunjung jatuh ke tangan Sheikh Jassim.

Padahal, drama penjualan klub yang berbasis di Old Trafford ini sudah bergulir sejak November 2022 lalu.

Sejak saat itu pula, mereka sudah sering dikaitkan dengan sejumlah calon pembeli potensial. Hingga akhirnya, opsi mengerucut ke Sheikh Jassim dan Sir Jim Ratcliffe.

Hanya saja, pihak Sheikh Jassim agaknya cukup kesulitan untuk menyelesaikan bisnis mereka dengan keluarga Glazer.

Bahkan belum lama ini, alotnya penjualan Manchester United sempat menimbulkan gelombang protes dari kubu suporter.

Baca Juga

Beberapa dari mereka mengadakan protes anti-Glazer di Old Trafford, sampai membuat megastore klub tutup sementara waktu.

Lantas, apa yang membuat keluarga Glazer lama dalam mengambil keputusan? Dari berbagai faktor, perbedaan visi mungkin jadi salah satunya.

Baca Juga

Dalam kasus ini, Sheikh Jassim tidak hanya berurusan dengan satu individu maupun perusahaan yang digawangi seorang bos besar.

Eksistensi keluarga Glazer dengan banyak ‘kepala’ di dalamnya bisa membuat proses penjualan klub menjadi lebih rumit dan kompleks.

Berurusan dengan banyak orang alih-alih satu, tentunya bukan perkara mudah. Keluarga Glazer, tetap saja, harus mengambil keputusan secara kolektif.

Baca Juga

1. Penjualan yang Berlangsung Alot

Manchester United tidak kunjung jatuh ke tangan Sheikh Jassim. Foto: Robbie Jay Barratt - AMA/Getty Images.

Sheikh Jassim, kabarnya sudah melempar lima kali tawaran ke keluarga Glazer untuk mengambil alih Manchester United.

Dengan situasi saat ini, kecil kemungkinan ia akan kembali melempar tawaran yang lebih tinggi. Rio Ferdinand, salah satu eks Setan Merah, pun berpendapat demikian.

“Saya rasa pihak Qatar sudah melaju ke titik terjauh yang mereka bisa,” ucap Rio Ferdinand di kanal YouTube miliknya, seperti diwartakan Mirror.

“Ini akan jadi tawaran terakhir mereka. Situasinya seperti iya atau tidak sama sekali,” tambahnya soal opsi take it or leave it yang mungkin diusung Sheikh Jassim saat ini.

Masih di kesempatan yang sama, ia juga memandang situasi Sheikh Jassim bak menggantung tanpa arah yang jelas.

Baca Juga

The Glazers sendiri melakukan pembelian tahap pertama terhadap saham Manchester United (2,9%) pada 2 Maret 2003, dengan menggelontorkan dana di angka £9 juta.

Jumlah saham tersebut kemudian meningkat menjadi 3,17% pada 26 September 2003, yang ternyata terus meningkat seiring berjalannya waktu.

Baca Juga

Mereka baru sah menjadi pemilik Manchester United pada 2005 setelah menguasai setidaknya 90% saham klub.

Perjalanan The Glazers sebagai petinggi Manchester United, pada kenyataannya sudah tidak mulus sejak awal.

Tidak lama setelah pengambilalihan klub, tiga anggota keluarga Glazer yakni Joel, Bryan, dan Avram sudah menghadapi protes massal yang digelar di Old Trafford.

Baca Juga

2. Glazer Public Enemy, Sheikh Jassim Harapan Baru

Manchester United tidak kunjung jatuh ke tangan Sheikh Jassim. Foto: Robbie Jay Barratt - AMA/Getty Images.

Bahkan setelahnya, hubungan para pemilik dengan suporter tidak pernah membaik. Dengan kata lain, keluarga Glazer adalah public enemy di mata penggemar Manchester United.

Dengan situasi ini, kehadiran Sheikh Jassim pun menjadi angin segar tersendiri bagi pihak-pihak yang membenci keluarga Glazer.

Semangat baru juga akan tercipta seiring pergantian pemilik yang membawa harapan, visi, serta cita-cita mulia ke arah yang lebih baik.

Apalagi, Manchester United belum lama ini berhasil keluar dari kubangan berlumpur, dengan kembali ke papan atas klasemen Liga Inggris.

Kedatangan Erik ten Hag membawa berkah yang sangat luar biasa, hingga membuat Marcus Rashford dkk bisa merasakan lagi panasnya panggung Liga Champions.

Hanya saja, alotnya penjualan klub menjadi ganjalan tersendiri di tengah situasi ini, terlebih saat Erik ten Hag tengah berusaha membangun skuad yang lebih kompetitif untuk 2023/2024.

Dengan stastus pengambilalihan yang belum jelas, bukan tidak mungkin para pemain yang menjadi incaran akan berpikir dua kali untuk merapat.

Di sisi lain, dana untuk berselancar di bursa transfer pun berpotensi terhambat hingga mempersulit juru taktik asal Belanda itu berkreasi dengan uang belanjanya.

Padahal, sejumlah pemain bidikan kabarnya sudah masuk daftar pantau Manchester United di bursa transfer kali ini.

Mulai dari Harry Kane, Kim Min-jae, hingga Mason Mount. Beruntung, nama yang terakhir berhasil didatangkan meski dua lainnya luput dari genggaman.

Manchester UnitedLiga Primer InggrisLiga InggrisSheikh JassimIndepthKeluarga Glazer

Berita Terkini