Bedah Kualitas Marco Carnesecchi, Kiper Pengganti Onana Masa Depan Inter Milan dan Italia
INDOSPORT.COM - Klub Liga Italia (Serie A), Inter Milan semakin intens untuk mendatangkan Marco Carnesecchi sebagai suksesor Andre Onana di sektor penjaga gawang. Bagaimana kualitasnya?
Saga transfer Andre Onana pada musim panas 2023 ini masih berlangsung panas. Manchester United yang sangat tertarik memboyongnya dikabarkan sudah melayangkan tawaran resmi ke Inter Milan.
Melansir kabar dari Sports Italia, Setan Merah membuat penawaran resmi pertamanya untuk membawa pergi Andre Onana dari Giuseppe Meazza sebesar 40 juta euro plus bonus 5 juta euro.
Tetapi proposal penawaran dari Manchester United itu langsung ditolak kubu Inter Milan, karena nilainya tidak sesuai yang dipatok Nerazzurri. Sedari awal Onana dihargai 60 juta euro.
Hingga saat ini Manchester United belum bersikap lagi atas penolakan tersebut, entah menaikan nilai tawaran atau menudur perlahan. Tetapi yang pasti pemain asal Kamerun ini membuka peluang untuk pindah dari Inter Milan.
Ia menyadari ada opsi yang cukup menarik di klub lain untuk mengembangkan level permainan dan mencari tantangan baru musim depan.
Selain Manchester United, Chelsea dan Al Nassr juga masuk dalam perburuan Onana. Untuk mengantisipasi kepergian kiper 27 tahun tersebut, Inter pun sudah membidik beberapa nama baru.
Dia adalah pemain Atalanta, Marco Carnesecchi, masuk dalam daftar incaran terbaru menurut laporan Sempre Milan. Harga Carnasecchi kemungkinan berkisar pada 20 juta euro.
Musim lalu, kiper 23 tahun itu menghabiskan kariernya sebagai pemain pinjaman di Cremonese. Ia tampil dalam 28 pertandingan dan membuat empat cleansheet tetapi kemasukan 49 gol.
Lantas seperti apa profil dan kualitas Marco Carnesecchi, kiper yang jadi incaran Inter Milan pada bursa transfer kali ini? berikut ulasan singkatnya:
1. Kualitas Marco Carnesecchi
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi adalah salah satu juru taktik yang sangat mengandalkan pola permainan modern dimana salah satunya membangun serangan mulai dilakukan dari pemain belakang, khususnya kiper.
Alhasil, kiper di era sepak bola saat ini harus berkembang untuk menambah kemampuan tidak lagi bertugas menghalau atau menangkap bola, melainkan bertransformasi menjadi gelandang dengan pasing-pasing akuratnya.
Di Inter Milan, kemampuan Andre Onana untuk hal itu tidak perlu diragukan lagi. Ia sangat lihat bantu membangun serangan dari bawah.
Sebenarnya keahlian itu sudah terbentuk sejak ia masih memperkuat Ajax Amsterdam saat dibesut Erik ten Hag.
Menurut data Fbref, rata-rata jumlah sentuhan bola per 90 menit Andre Onana musim lalu cukup tinggi dengan membuat 44,19 sentuhan bola.
Sedangkan untuk percobaan melepaskan tendangan jarak jauh, Onana lagi-lagi menyentuh rata-rata tertinggi dengan membuat 6,49 long pass per 90 menit.
Tercatat selama musim 22/23 bergulir, Onana mampu melepaskan 912 kali passing dengan tingkat akurasi mencapai 79.17%.
Kemampuan membangun serangan dan memiliki akurasi bagus dalam membuat operan, Marco Carnesecchi sebenarnya bisa jadi suksesor Onana di Inter Milan, karena ia memiliki atribut yang mirip.
Marco Carnesecchi sendiri memang berstatus pemain Atalanta tetapi kariernya cukup banyak dihabiskan dengan dipinjamkan. Musim lalu, ia tampil apik bersama Cremonese.
Di sana Marco Carnesecchi bermain bagus meski akhirnya gagal menyelamatkan Cremonense dari jurang degradasi.
2. Kiper Masa Depan Timnas Italia
Dalam performanya, Marco Carnesecchi terlihat begitu tenang dalam proses build-up dari belakang.
Ia terlihat tidak panik sama sekali saat menghadapi pressing tinggi dari para pemain lawan dan masih mampu melepaskan umpan-umpan akurat.
Tak hanya itu, Marco Carnesecchi juga memiliki kemampuan dalam membaca bola yang sangat bagus sehingga ia kerap membuat penyelamatan-penyelamatan krusial.
Salah satu performa tangguhnya terjadi di musim lalu saat Cremonese menghadapi AC Milan.
Kala itu AC Milan bertamu ke Cremonese dalam lanjutan Liga Italia, Rabu (9/11) dini hari WIB. Kedua tim berbagi satu poin dengan hasil akhir 0-0.
Rossoneri sebenarnya mendominasi laga. Ibrahim Diaz cs lepas 16 tembakan dengan lima yang mengarah ke gawang, tapi gagal jadi gol semuanya.
Aktor utama pertandingan itu adalah kiper Cremonese, Marco Carnesecchi yang tampil gemilang selama 90 menit.
Carnesecchi mampu patahkan peluang-peluang emas dari sepakan jarak dekat Origi dan Messias. Carnesecchi begitu tenang menjaga kesucian gawangnya.
Tak heran berdasarkan statistik Liga Italia, Cremonese menjadi tim dengan tingkat penyelamatan tinggi mencapai 158 saves musim lalu.
Penampilan bagus Marco Carnesecchi membuatnya mendapat panggilan dari pelatih Roberto Mancini ke timnas Italia. Carnesecchi sebelumnya juga jadi andalan di Timnas Italia U-21.