x

3 Fakta Debut Gali Freitas di Liga 1, Layak Dipuji Meski Cetak Gol Kontroversial

Rabu, 5 Juli 2023 22:10 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Isman Fadil
Pemain PSIS Semarang, Gali Freitas di laga Liga 1. (Foto: Instagram@psisfcofficial)

INDOSPORT.COM - Bomber Timnas Timor Leste, Paulo Gali Freitas, bisa tersenyum dalam debutnya di Liga 1 2023-2024 bersama PSIS Semarang. Meski diwarnai kontroversi gol berbau offside, Gali tampil bagus melawan Bhayangkara FC.

Gali Freitas diturunkan dalam laga di Stadion Jatidiri Semarang, Senin (3/7/23) malam. Gali menjadi pemain asing asal Timor Leste pertama yang bermain di Liga 1.

Performa yang ditunjukkan Gali Freitas terbilang luar biasa. Tak sekadar mencetak gol, Gali juga berperan penting dalam gol ketiga PSIS yang dicetak Boubakary Diarra.

Gali dipasang sebagai penyusup di pagar pemain Bhayangkara FC, untuk menutup tendangan bebas Septian David Maulana.

Ketika David menendang bola, Gali langsung berjongkok dan bola gagal ditangkap Awan Setho. Bola muntah itu kemudian disambar Boubakary Diarra.

Baca Juga

Gol itu membuat PSIS mengakhiri laga pertama musim ini dengan kemenangan 3-1 atas Bhayangkara FC.

Selain fakta tentang peran tersebut, INDOSPORT.com merangkum tiga fakta lain tentang debut Paulo Gali Freitas di Liga 1 2023-2024. Simak ulasan berikut ini!

Gantikan Vitinho

Gali Freitas mengawali aksinya di luar Timor Leste sebagai pemain pengganti. Gali Freitas diturunkan pada pekan pertama Liga 1 2023-2024, melawan Bhayangkara FC, dari menit ke-63.

Gali Freitas masuk ke lapangan menggunakan nomor punggung 17. Pemain kelahiran 31 Desember 2004 ini menggantikan winger asal Portugal, Vitinho.

Baca Juga

Dalam pertandingan itu, Gali Freitas menjadi sosok kedua yang dimasukkan pelatih Gilbert Agius. Pada menit ke-46, Gilbert sudah memasukkan Luthfi Kamal yang menggantikan peran Ridho Syuhada.

Masuknya dua nama ini membuat sektor penyerangan PSIS lebih hidup. Sektor tengah yang dipegang Luthfi Kamal juga lebih seimbang.

Makanya, PSIS bisa mencetak tiga gol balasan lewat Carlos Fortes, Gali Freitas dan Boubakary Diarra. Sebelum tercipta tiga gol PSIS, Bhayangkara FC unggul 1-0 pada babak pertama berkat gol Muhammad Ragil.

Baca Juga

1. Gol Berbau Offside

Penyerang Timor Leste, Gali Fleitas resmi diperkenalkan PSIS Semarang. (Foto: PSIS Semarang)

Gali Freitas mengawali aksinya di Liga 1 2023-2024 dengan mencetak satu gol. Gali mencetak gol kedua PSIS pada menit ke-90+3 atau hanya berselang enam menit dari gol Carlos Fortes.

Hanya saja, gol itu tak menghilangkan pamor Gali sebagai sosok kontroversial. Justru gol itu membuat pamor kontroversialnya semakin bertambah.

Ternyata, bila melihat aturan, gol Gali Freitas seharusnya tak disahkan karena offside. Saat menerima operan dari Taisei Marukawa, posisi badan Gali berada di depan Marukawa sekaligus lebih dekat dengan garis gawang lawan.

Baca Juga

Gol itu bakal murni sah karena onside apabila posisi Gali ada di belakang Marukawa, yang artinya Gali bukan sosok terdekat dari garis gawang lawan.

Namun, dalam laga itu, gol Gali Freitas tetap disahkan wasit Naufal Adya Fairuski. Keputusan itu diambil Naufal karena hakim garis juga tak mengangkat bendera pertanda Gali dalam posisi offside.

Baca Juga

Banyak pihak di media sosial kemudian membahas teknologi Video Assistant Referee (VAR) yang penting untuk kompetisi Liga 1. Teknologi ini paling cepat baru bisa dipakai pada awal putaran kedua Liga 1 2023-2024.

Teknologi ini dianggap menjadi solusi utama ketika hakim garis tak bisa mengejar posisi pemain dalam proses terjadinya serangan balik.

Di Indonesia, beberapa hakim garis salah mengambil keputusan karena dalam posisi tak sejajar dengan pemain.

Baca Juga

2. Kartu Kuning Pertama

Pemain PSIS Semarang, Gali Freitas di laga Liga 1. (Foto: Instagram@psisfcofficial)

Tak sekadar mencetak gol pertama, debut Gali Freitas di Liga 1 2023-2024 juga ditandai dengan kartu kuning pertama pada menit ke-90+9.

Kartu kuning itu didapat Gali Freitas ketika menghentikan serangan Bhayangkara FC dari sektor sayap kiri. Pelanggaran yang dibuat Gali membuat salah satu pemain Bhayangkara FC tersungkur.

Kartu kuning itu menjadi sebuah kerugian bagi PSIS dan Gali. Dalam posisi unggul 3-1 dan bola yang masih berada di sektor tengah, keputusan Gali menjatuhkan pemain Bhayangkara FC terbilang salah.

Namun begitu, kerja keras Gali dalam debutnya di Indonesia wajib mendapat apresiasi. Gali tak sekadar rajin dalam membantu serangan, namun juga rajin turun ke belakang membantu pertahanan.

Total dalam laga melawan Bhayangkara FC ini, PSIS memberikan empat kartu kuning untuk PSIS. Selain Gali, kartu kuning juga diberikan untuk Wahyu Prasetyo, Carlos Forte dan Luthfi Kamal.

PSIS SemarangLiga 1Paulo Domingos Gali Da Costa Freitas

Berita Terkini