x

Lakukan Aksi Ilegal di Laga Bali United vs PSS Sleman, Teco Gantian Soroti Wasit

Rabu, 5 Juli 2023 12:33 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Indra Citra Sena
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco. (Foto: MO Bali United)

INDOSPORT.COM - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, merasa sudah dikenai hukuman atas tindakannya melewati garis lapangan dalam laga melawan PSS Sleman, Sabtu (1/7/23). Dia kini berbalik menilai kinerja wasit.

Teco, sapaan akrab Stefano Cugurra, menjadi sorotan pada laga pembukaan Liga 1 2023-2024. Sorotan itu tak lepas dari potongan video menit ke-94, tepatnya momen ketika bomber PSS, Hokky Caraka, menggiring bola.

Potongan video memperlihatkan Teco berdiri dengan kaki kanan melewati garis lapangan. Padahal, Hokky Caraka sedang berlari dengan kecepatan tinggi.

Banyak netizen kemudian mengkritisi sikap Teco. Hal itu disebut-sebut sebagai upaya mengganggu Hokky Caraka mengeksekusi bola, ketika gawang Bali United sedang kosong.

Pada akhirnya, Hokky Caraka gagal mencetak gol kedua untuk PSS. Upayanya dihentikan kiper Adilson Maringa yang berhasil mengejar, usai ikut maju dalam proses sepak pojok.

Terkait sorotan dari netizen, Stefano Cugurra memberikan jawaban. Teco merasa sudah menerima hukuman karena berdiri pada posisi yang salah.

Baca Juga

"Saya sudah mendapatkan kartu kuning," kata pelatih yang mengoleksi tiga gelar juara Liga 1 bersama Persija (2018) dan Bali United (2019, 2021/22) tersebut, Rabu (5/7/23).

Teco pun mengungkapkan kekecewaan atas kinerja wasit pada laga melawan PSS. Ada tiga kejadian yang menurut Teco sangat merugikan Bali United.

Dua kejadian itu berkaitan dengan pelanggaran keras yang dilakukan para pemain PSS, sehingga layak mendapatkan kartu merah atas kejadian dalam pertandingan.

Baca Juga

"Tim Bali United sangat dirugikan soal (keputusan) wasit, karena minimal dua pemain PSS Sleman seharusnya dapat kartu merah," jelas Teco.

Teco pun menyebut Bali United sejatinya layak mendapat hadiah penalti. Dia ingin publik bisa menilai tiga kejadian yang merugikan Serdadu Tridatu.

"Tim ini seharusnya punya penalti ketika peluang Privat bisa cetak gol tapi dianggap offside. Seharusnya media juga bisa membahas soal itu juga," tutur Teco.

Baca Juga

1. Tatap Borneo FC

Pertandingan di BRI Liga 1 antara Bali United melawan PSS Sleman di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar. (Foto: Instagram@pssleman)

Partai pertama sudah berlalu dengan kekalahan 0-1 dari PSS Sleman. Bali United kini fokus menatap laga pekan kedua Liga 1 2023-2024 menghadapi Borneo FC di Stadion Segiri Samarinda, Sabtu (8/7/23).

Menatap laga itu, Bali United era Teco dibayangi dengan catatan kurang bagus dalam dua lawatan ke Samarinda. Mereka kalah 1-5 pada musim 2022-2023 dan kalah 0-6 pada musim 2019.

Sialnya, Bali United kemungkinan besar belum bisa tampil dengan kekuatan penuh. Salah satu nama yang hampir pasti absen adalah Irfan Jaya.

Winger asal Sulawesi itu mengalami cedera pada leg pertama playoff Liga Champions Asia melawan PSM Makassar, 6 Juni kemarin. Irfan Jaya dipaksa absen melawan PSS Sleman.

Baca Juga

"Ya, Bali United punya beberapa pemain yang cedera. Sejauh ini tim belum komplet," jelas Teco perihal kelengkapan skuat Serdadu Tridatu di 2023-2024.

Namun, dalam sejarah tim, Bali United pernah mendapat satu poin di Samarinda. Itu terjadi pada Liga 1 2017 ketika Bali United menahan Borneo FC 0-0.

Teco mengajak para pemainnya untuk kerja keras. Raihan poin di Samarinda sangat penting setelah kehilangan tiga poin pada pembuka Liga 1 2023/24.

Baca Juga

"Tim harus kerja keras, kerja lebih bagus untuk memperbaiki tim. Kami harus mengurangi kesalahan individu dan memperbaiki finishing agar bisa cetak gol," papar Teco.

Bali United kini masih merampungkan seluruh proses kepindahan pemain asing yang dirumorkan berposisi penyerang. Di media sosial berembus nama-nama kandidat, yakni Jefferson Assis dan Matheus Moresche.

PSS SlemanBali UnitedStefano Cugurra TecoLiga 1Bola IndonesiaBerita Liga 1Hokky CarakaOne Football

Berita Terkini