Sergej Milinkovic-Savic Ditawarkan Sang Agen ke Chelsea, Pochettino Berminat?
INDOSPORT.COM – Raksasa Liga Inggris (Premier League), Chelsea, mendapat tawaran untuk memboyong Sergej Milinkovic-Savic di bursa transfer musim panas 2023 ini.
Tawaran ini datang dari agen sang pemain, yakni Mateja Kezman, yang tak lain mantan penggawa Chelsea di era 2000 an.
Dilansir dari La Gazzetta dello Sport, Kezman menawarkan Savic ke tim berjuluk The Blues itu seiring kebutuhannya akan gelandang baru.
Di bursa transfer musim panas 2023 ini, Chelsea memang kehilangan banyak gelandang yang dilego ke rival-rivalnya di Inggris.
Tercatat ada tiga gelandang yang telah dilego yakni klub asal London Barat itu, yakni Kai Havertz ke Arsenal, Mateo Kovacic ke Manchester City, dan Mason Mount ke Manchester United.
Karena membutuhkan gelandang baru itulah, Mateja Kezman pun menawarkan Chelsea untuk merekrut kliennya, yakni Sergej Milinkovic-Savic di musim panas ini.
Savic dikabarkan juga akan didepak Lazio usai dirinya enggan meneken kontrak baru yang akan habis pada Juni 2024 atau tahun depan.
Agar tak kehilangannya secara gratis, Lazio pun merasa perlu melepas pemain berusia 28 tahun itu dengan harga 40 juta euro (Rp655 miliar).
Meski telah ditawari oleh mantan pemainnya, Chelsea belum mengambil keputusan apapun terkait transfer Savic di musim panas 2023 ini.
Bisa saja transfernya ke Chelsea tergantung sang pelatih yakni Mauricio Pochettino. Pertanyaannya, apakah Pochettino berminat memboyong Sergej Milinkovic-Savic?
1. Minim Pengalaman di Sektor Tengah
Jika melihat skuad Chelsea saat ini, sektor gelandang hanya didominasi oleh pemain yang berusia di bawah 23 tahun atau minim pengalaman.
Saat ini, sektor gelandang Chelsea hanya menyisakan Enzo Fernandez, Conor Gallagher, Carney Chukwuemeka, Cesare Casadei, Andrey Santos, dan Lewis Hall.
Tiga nama terakhir bahkan belum genap berusia 20 tahun, yang jelas membuktikan bahwa Chelsea tak punya gelandang senior selepas perginya Jorginho, Mateo Kovacic, dan N’Golo Kante.
Ditambah lagi jika melihat target Chelsea untuk sektor tengahnya. The Blues dilaporkan mengincar Moises Caicedo dari Brighton.
Melihat usianya yang baru 21 tahun dan sepak terjangnya, Caicedo juga bukan pemain berpengalaman di level teratas.
Dengan berkaca pada fakta tersebut, bisa dikatakan bahwa transfer Sergej Milinkovic-Savic akan terasa masuk akal bagi Chelsea di musim panas ini.
Tak hanya matang secara usia, Savic juga punya sepak terjang di level teratas, dengan telah bermain di Liga Italia dan kompetisi Eropa sejak tahun 2015.
Terlebih lagi, Savic merupakan gelandang yang cocok dengan kebutuhan Chelsea, yakni pemain dari lini kedua yang rajin berkontribusi gol.
Di musim lalu, ia mampu melesakkan 9 gol dan 8 assist di Liga Italia 2022/23 bersama Lazio dalam 36 penampilannya.
Meski secara pengalaman dan catatan gol serta assistnya Savic mendapat lampu hijau dari Chelsea, apakah Pochettino akan berminat merekrutnya?
2. Pochettino BIsa Tolak Kedatangan Savic
Saat ini Chelsea membutuhkan gelandang yang punya Attacking Minded atau punya kemampuan menyerang, baik dalam menciptakan gol maupun peluang.
Savic pun membuktikan dirinya memenuhi kriteria yang dibutuhkan Chelsea dengan rataan 0,3 gol per 90 menit dan 0,21 assist per 90 menit.
Apalagi ia punya catatan mencetak 0,42 Expected Goals (xG) dan Expected Assist (xA) per 90 menit, yang menandakan dirinya adalah gelandang dengan tipikal Attacking Minded.
Tapi bukan berarti hal ini membuatnya bisa memikat Pochettino. Sebab, Savic punya satu noda kecil yang tak masuk dalam kriteria pelatih asal Argentina itu.
Kriteria itu adalah kemampuan Pressing. Pochettino menginginkan gelandang kreatif yang mampu bekerja keras membantu pertahanan dari Final Third.
Savic tak punya kemampuan tersebut yang terbukti dari minimnya kontribusi saat bertahan, yakni dengan hanya membuat 2,52 tekel dan intersep per 90 menit.
Selain itu, Savic juga bukan pemain yang cocok untuk menempati sektor tengah karena punya catatan rendah dalam hal dasar yakni melepaskan operan.
Ia hanya punya akurasi operan 75,1 persen dalam 90 menit, dengan sukses melepaskan 43,73 operan dari 58,18 percobaan.
Bisa dikatakan, Savic memiliki tipikal permainan bak Frank Lampard yang sering masuk ke Final Third dari lini kedua. Tapi ia tak punya kemampuan dasar yang jadi senjata lini tengah, yakni mengatur permainan.
Dengan catatan itu, sulit untuk melihat Chelsea dan Pochettino merekrut Savic di musim panas ini. Apalagi dengan banyaknya opsi gelandang yang lebih mumpuni dan tersedia di bursa transfer kali ini.