Sukses Bajak Barcelona, Bedah Taktik Real Madrid dengan Kedatangan Arda Guler!
INDOSPORT.COM - Setelah sempat dikaitkan dengan Barcelona, Arda Guler justru membuat manuver 180 derajat usai dikabarkan menyetujui tawaran dari Real Madrid.
Klub runner-up Liga Spanyol (La Liga) musim lalu tersebut siap menebus sang playmaker 18 tahun dengan menawarkan paket 20 juta Euro plus 20% potongan hasil penjualan di masa depan beserta sejumlah bonus lainnya.
Harga itu masih termasuk murah mengingat Guler adalah salah satu prospek terpanas di Eropa saat ini.
Usianya baru 18 tahun namun telah menjadi pemain reguler bagi Fenerbahce di 2022/2023 lalu.
Total 36 pertandingan lintas ajang berbuah enam gol dan tujuh assist membuatnya juga lantas dipanggil untuk memperkuat timnas senior Turki yang sejak November 2022 telah memberinya empat caps.
Guler juga banyak diprediksi akan mengikuti jejak Mesut Ozil, mantan gelandang serang internasional Jerman berdarah Turki, dengan kemiripan gaya main keduanya.
Real Madrid sangat beruntung bisa mendapatkannya terutama setelah dikabarkan telah menjalin kontak erat dengan Barcelona.
Pada akhir Juni 2023 lalu presiden Los Cules, Joan Laporta, secara terbuka menyatakan pada media jika ia mengirim Deco selaku direktur olahraga untuk melakukan negosiasi di Istanbul.
Beruntung manajemen Los Blancos kemudian bisa bergerak lebih cepat dan meyakinkan Arda Guler untuk memilih Santiago Bernabeu ketimbang Camp Nou sebagai destinasi karier berikutnya.
Tapi seperti apa bentuk taktik Real Madrid dengan kedatangan Guler dalam skuad mereka? Berikut ulasannya.
1. Tambahan Opsi di Sisi Kiri
Arda Guler masih sangat belia namun ia menunjukkan jika dirinya memang siap bersaing di level tertinggi.
Salah satu bukti jika jebolan akademi Fenerbahce itu memang sudah mampu menjadi pemain pro top adalah versatilitas.
Guler mampu bermain di banyak posisi mulai dari gelandang serang, gelandang tengah, sayap kanan, sayap kiri, dan bahkan penyerang jika diperlukan.
Akan tetapi dimanapun ia ditempatkan dalam sebuah formasi, Guler akan cenderung beroperasi dari arah kanan guna memaksimalkan kaki dominan kirinya entah itu untuk menembak atau mengkreasikan peluang.
Profil ini sesuai dengan kebutuhan skuad Real Madrid jelang dimulainya Liga Spanyol 2023/2024.
El Real tidak punya sosok kidal yang bisa diandalkan di flank kanan. Musim lalu Rodrygo Goes yang mendominasi di sana bisa menyarangkan sembilan gol dan delapan assist dari 34 laga Liga Spanyol namun mereka tetap butuh variasi.
Guler dapat menggantikannya dengan berbagai peran berbeda seperti inside forward yang membolehkannya untuk melakukan tusukan dari sayap dan mengeksekusi peluang ataupun wider playmaker yang layaknya Fede Valverde biasa lakukan mengemban tugas utama sebagai pemasok umpan bagi para penyerang.
Peran manapun akan sangat cocok bagi Guler yang memang dianugerahi kreatifitas serta visi bermain oke.
Menurut data dari DataMB, Arda Guler musim lalu bersama Fenerbahce memiliki persentil 96,6% untuk progressive carries dan 96,5% umpan kunci.
Layaknya Mesut Ozil yang juga sempat membela Real Madrid di 2010-2013, ia akan jadi sosok yang siap memanjakan para rekan-rekannya.
2. Peran Sentral Lebih Cocok?
Real Madrid musim depan sebenarnya sudah sangat penuh sesak starting XI-nya baik itu di lini tengah maupun depan dan ini bukan kondisi ideal sebenarnya untuk Arda Guler berkembang sebagai pemain muda.
Kedatangan Jude Bellingham dengan banderol 105 juta Euro sudah pasti melenyapkan satu posisi gelandang. Sisa dua slot dalam formasi 4-3-3 akan diperebutkan oleh Toni Kroos, Luka Modric, dan Fede Valverde.
Persaingan semakin sengit mengingat masih ada juga Aurelien Tchouameni, Eduardo Camavinga, Dani Ceballos, serta Brahim Diaz yang baru ditarik dari peminjaman ke AC Milan.
Sementara itu di lini depan Vinicius Junior dan Rodrygo Goes masih akan jadi favorit untuk mengapit Joselu si penyerang tengah baru. Reinier juga bisa dilibatkan meski kecil kemungkinan baginya untuk bertahan setelah dua musim peminjaman minim arti ke Borussia Dortmund.
Boleh dibilang Guler hanya akan jadi rotasi yang mana sebenarnya cukup wajar namun bukan berarti ia tidak akan punya peran.
Jika Carlo Ancelotti selaku manajer mau melakukan variasi taktik, ia bisa menempatkan Guler dalam skema 4-3-3 sebagai pemain midfielder sentral dengan dua rekan 'pengangkut air' sebagai tandem.
Sepasang bodyguard memang diperlukan untuk memaksimalkan pemuda bertinggi 176 cm tersebut karena walau ia bisa melepaskan 4 umpan kunci, dan 7,7 umpan silang berakurasi poke 40,26% per 90 menit namun Guler rawan kehilangan bola.
Musim lalu setiap laganya Guler bisa kehilangan possesion sebanyak 21,6 kali yang terbilang sangat banyak dan itulah kenapa keberadaan ball winner sebagai pendamping sangat esensial.
Yang jelas Real Madrid tidak akan menyesal dengan kedatangan Arda Guler sebagai pembelian low risk namun berpotensi high reward.
Dalam satu atau dua musim ke depan ia bisa berproses menjadi bintang top Liga Spanyol yang semakin membuat Barcelona menyesali kenapa tidak mengikatnya lebih cepat.