Bedah Formasi Chelsea andai Sukses Datangkan Paulo Dybala, Siap Kembali ke Papan Atas!
INDOSPORT.COM – Raksasa Liga Inggris (Premier League), Chelsea, dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk merekrut Paulo Dybala dari AS Roma.
Dilaporkan oleh Jurnalis La Stampa, Matteo De Santis, Chelsea telah memasukkan nama Dybala dalam daftar transfernya musim panas ini atas permintaan sang pelatih, Mauricio Pochettino.
Dalam laporannya, Chelsea dan Pochettino membutuhkan tambahan penyerang seiring perginya Mason Mount dan Kai Havertz.
Kepergian keduanya membuat tim berjuluk The Blues itu kehilangan sosok vital di dua sektor, yakni penyerang dan gelandang serang.
Meski telah memiliki Christopher Nkunku yang bisa bermain di dua posisi itu serta Nicolas Jackson, Pochettino dikabarkan masih membutuhkan nama baru untuk menambah kualitas serangan.
Karenanya, Mauricio Pochettino meminta Chelsea untuk memboyong Paulo Dybala dari AS Roma di bursa transfer musim panas 2023 ini.
Pochettino menilai kompatriotnya itu bisa jadi tambahan penting untuk lini serangnya, karena bisa bermain di dua posisi tersebut.
Selain itu, Dybala juga merupakan pemain berpengalaman yang cocok untuk membimbing barisan pemain muda di kubu Chelsea saat ini.
Chelsea pun kabarnya tengah menimbang permintaan Pochettino itu dan akan mengaktifkan rilis klausulnya yakni sebesar 12 juta euro atau setara Rp196 miliar.
Jika Chelsea berhasil mengamankan jasa Paulo Dybala di bursa transfer musim panas ini, bagaimana formasi yang akan diterapkan oleh Mauricio Pochettino?
1. Versatilitas di Lini Serang
Dalam kariernya, Paulo Dybala terbilang penyerang versatile atau punya versatilitas mumpuni saat dipasang di sektor depan.
Kemampuan ini terbukti dari kariernya di mana ia kerap dipasang sebagai penyerang tengah, penyerang lubang, dan bahkan winger kanan.
Dengan versatilitasnya di lini serang itu, Dybala pun akan menjadi pilihan tepat bagi Mauricio Pochettino yang memiliki dua formasi pakem dalam karier kepelatihannya dua tahun terakhir.
Pochettino terkadang menerapkan formasi 4-2-3-1 dan taktik tiga bek dengan formasi 3-4-2-1. Dua formasi ini bisa membuat Dybala masuk ke Starting Line Up Chelsea dengan mudah.
Apalagi Dybala tergolong penyerang yang kreatif dengan rataan 5,39 Shot-Creating Actions (SCA) atau tindakan yang berbuah tembakan.
Dalam formasi 4-2-3-1, Dybala bisa beroperasi sebagai pemain nomor 10 yang tengah dicari Chelsea, atau bahkan menjadi penyerang tunggal di lini serang.
Tapi kreativitasnya akan membuatnya lebih cocok bermain di posisi nomor 10, dan membantu Christopher Nkunku sebagai pemain nomor 9.
Dengan formasi ini, Dybala tak hanya menjadi support Nkunku semata. Keduanya bisa bergantian memerankan peran False 9, dan menjadikan Raheem Sterling atau Noni Madueke sebagai Inside Forward.
Selain itu, dalam permainan Dybala dan Nkunku bisa bertukar posisi karena kemampuan keduanya yang mirip yakni memberikan sisi kreatif dalam permainan dan juga mencetak gol.
Lalu bagaimana jika Pochettino memainkan taktik tiga bek dalam formasi 3-4-2-1? Apakah Dybala akan jadi penyerang tunggal atau masih memerankan peran sebagai pemain nomor 10?
2. Double 10 Bersama Nkunku
Jika Pochettino memilih menggunakan taktik tiga bek yang memang sudah akrab oleh para pemain Chelsea, maka Dybala masih bisa masuk untuk mengisi pos kreativitas Chelsea.
Nantinya, ia akan masih mengisi pos di belakan striker dan berperan Double 10. Peran Double 10 ini membuat Chelsea akan memiliki dua pemain bertipe Playmaker seperti formasi di bawah ini.
Nantinya Nkunku akan tetap dipasang sebagai penyerang tunggal dan berperan sebagai False 9 dan membiarkan Sterling yang ada di posisi 10 bersama Dybala bertindak sebagai Inside Forward.
Saat Sterling berperan sebagai Inside Forward, Nkunku akan mundur ke belakang dan membantu Dybala dalam menciptakan kreativitas.
Formasi ini akan terbilang menguntungkan bagi sistem serangan Chelsea, mengingat para pemain dari Second Line akan fokus menguasai lini tengah dan menahan gempuran dari Fastbreak.