Bedah Formasi Lini Depan AC Milan Usai Kedatangan Duet Luka Romero - Christian Pulisic

INDOSPORT.COM – Melihat lebih jauh skema yang akan digunakan raksasa Liga Italia (Serie A), AC Milan, usai mendatangkan Luka Romero dan Christian Pulisic.

Pada bursa transfer musim panas 2023 ini, AC Milan gencar melakukan perekrutan untuk memperkuat skuadnya guna bersaing di musim depan.

Perekrutan ini pun telah dilakukan sejak bursa transfer resmi dibuka dan tim berjuluk Rossoneri itu mendapatkan dana segar dari penjualan Sandro Tonali.

Fokus AC Milan sendiri saat ini mendatangkan gelandang nomor 10 atau Playmaker dan mendatangkan penyerang sayap kanan.

Hal ini tak lepas dari kepergian Brahim Diaz yang kembali ke Real Madrid dan minimnya stok penyerang sayap kanan berkualitas.

Karena menyadari dua posisi itu yang menjadi titik lemah, AC Milan kemudian mendatangkan Luka Romero dan segera menuntaskan transfer Christian Pulisic.

Romero didatangkan dengan status bebas transfer usai pemain berusia 18 tahun itu dilepas oleh Lazio pasca kontraknya berakhir.

Sedangkan Pulisic akan segera didatangkan dari Chelsea. Belakangan AC Milan sudah berada di tahap akhir negosiasi sebelum mendapatkan jasanya dari The Blues.

Kehadiran dua pemain itu pun diyakini akan memberi dampak ke skema AC Milan musim depan. Apalagi besar kemungkinan kedua pemain itu langsung masuk di barisan Starting Line Up.

Lalu, bagaimana skema dan formasi yang akan dimainkan AC Milan dengan kedatangan Luka Romero dan Christian Pulisic di bursa transfer musim panas ini? Berikut ulasan INDOSPORT.

1. Berposisi Sama

Baik Luka Romero dan Christian Pulisic sejatinya merupakan pemain dengan tipikal permainan yang sama, yakni kerap beroperasi sebagai winger dan juga gelandang serang.

Sejak awal kemunculannya, Romero menempati posisi winger bersama Mallorca, di mana ia banyak menempati posisi winger kanan.

Pun serupa dengan Pulisic yang sejak kemunculannya bersama Borussia Dortmund bermain menyisir lapangan hingga kini dirinya membela Chelsea.

Namun kesamaan ini membuat Stefano Pioli selaku pelatih AC Milan harus mengorbankan salah satunya agar menempati posisi nomor 10 atau Playmaker.

Beruntung bagi AC Milan, baik Romero dan Pulisic juga tak asing dengan peran tersebut karena keduanya kerap dipasang pada posisi nomor 10.

Jika melihat keduanya, lantas siapa yang pantas untuk bermain di posisi winger kanan dan posisi nomor 10 dalam formasi 4-2-3-1 andalan Pioli di AC Milan?

Dengan melihat profil dan kualitas kedua, Romero kemungkinan besar akan diplot sebagai pemain nomor 10 dan membiarkan Pulisic bermain di sektor winger kanan.

Sebab, Romero punya bakat alami menjadi kreator. Pada musim lalu, ia bahkan punya rataan 2,39 Shot-Creating Actions (SCA) meski hanya bermain empat kali bagi Lazio di Liga Italia 2022/23.

Selain itu, Romero bukanlah tipe winger murni yang andal dalam melakukan dribel. Dari 10 percobaan dribel di musim lalu, ia hanya tercatat sukses dua kali saja.

Lalu bagaimana dengan Pulisic? Apakah ia bisa menempati sektor winger kanan dalam formasi 4-2-3-1 garapan Pioli di AC Milan?

2. Kapasitas Menjadi Inside Forward

Dibandingkan Luka Romero, Christian Pulisic menjadi pilihan tepat bagi AC Milan untuk mengisi pos penyerang sayap kanan dalam formasi 4-2-3-1.

Hal ini terbukti dari catatan Pulisic yang andal dalam melakukan dribel dengan rataan 3,95 dribel ke area lawan per 90 menit.

Kemampuan ini dibarengi instingnya menjadi Inside Forward. Pulisic punya rataan menyentuh bola di area pertahanan lawan sebanyak 5,01 kali per 90 menit sehingga ia punya potensi mencetak gol.

Dengan kata lain, sebagai winger Pulisic tak perlu disibukkan untuk menciptakan peluang, melainkan pencetak gol dari Blind Spot saat Olivier Giroud mendapat kawalan dari lawan.

Sehingga tugas menciptakan peluang akan dimainkan oleh Rafael Leao sebagai winger kiri dan Luka Romero sebagai pemain nomor 10.

Jika menggunakan formasi 4-2-3-1, kurang lebih begini formasi AC Milan bersama Luka Romero dan Christian Pulisic musim depan.