Erick Thohir Bantah Ada Indikasi Politik di Balik Renovasi Stadion JIS
INDOSPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, membantah adanya indikasi politik di balik rencana renovasi Jakarta International Stadium (JIS).
Seperti diketahui, Jakarta International Stadium (JIS), menjadi salah satu yang akan direkomendasikan menjadi venue Piala Dunia U-17 yang dihelat mulai November mendatang.
Namun, diketahui masih banyak poin-poin minus dari Jakarta International Stadium (JIS) yang membuat stadion tersebut dinilai belum masuk kedalam kualifikasi FIFA.
Alhasil, PSSI bersama Pemprov DKI Jakarta bergegas untuk membenahi apa yang semestinya diperbaiki. Tetapi, rencana tersebut justru menuai banyak polemik dari masyarakat Indonesia.
Tak sedikit masyarakat Tanah Air menilai kalau aksi PSSI untuk merenovasi JIS dianggap berlebihan. Apalagi, total biaya untuk mengganti rumput JIS ditaksir mencapai Rp6 Miliar.
Selain rumput, masih ada sisi lain yang harus dibenahi dari Jakarta International Stadium (JIS), termasuk di antaranya ialah perluasan lahan parkir, pembangunan jembatan serta stasiun sementara.
Tentunya pembangunan tersebut diprediksi juga bakal menyedot biaya yang tak kalah bengkak dari pergantian rumput Jakarta International Stadium (JIS). Hal itu sontak kian membuat masyarakat Indonesia mengaitkannya dengan isu politik.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan tidak ada unsur politik di balik proses peningkatan sepak bola Indonesia.
"Saya sudah berkali-kali bicara, jangan ada persepsi gini lho, kita ini kan sedang membangun sepak bola, kalau membangun sepak bola enggak bisa sendiri-sendiri," ucap Erick Thohir usai agenda kunjungan Garuda Select, Kamis (06/07/23), di Stadion Madya, GBK, Jakarta.
Erick Thohir juga menuturkan bahwa renovasi Jakarta International Stadium (JIS) untuk persiapan Piala Dunia U-17 ini banyak yang menduga ada udang di balik batu karena masyarakat Indonesia terbawa suasana jelang pemilu.
Oleh karenanya, ketua umum PSSI tersebut dengan tegas membantah tak ada unsur politik di balik renovasi JIS, meski stadion tersebut belum tentu diloloskan oleh FIFA sebagai venue Piala Dunia U-17.
"Jangan niat baik semua apalagi niat baik pencinta sepak bola ini dirunyami karena isu politik gitu. Ya pemilihan presiden itu jalan ada sendiri, PSSI sendiri sudah membuktikan saat pemilu sepak bola tidak berhenti musim kompetisinya. Tetapi penontonnya 50 persen, gitu lho karena situasi pemilu," sambung Erick Thohir.
1. 22 Stadion Lainnya
Lebih lanjut, Erick Thohir meminta kepada masyarakat Indonesia khususnya pencinta sepak bola untuk berhenti mengaitkan persiapan Piala Dunia U-17 dengan beragam isu politik yang beredar.
"Jadi yang saya berharap, ini jangan jadi polemik seakan-akan politik. Enggak. Ini kita sedang mendorong makin banyak stadium yang standar FIFA ketika ada pertandingan FIFA, supaya FIFA bisa memilih," tegas Erick Thohir, Kamis (06/07/23).
"Kalau pertandingan internasional makin banyak jadi jangan politik-politik. Saya ke sini profesional, sama ketemu dengan Dennis Wise bukan politik tapi bicara sinkronisasi Garuda Select dengan U-17. Dennis bahkan minta U-14, pemain kan makin tua nantinya, namanya juga manusia," jelas Erick Thohir.
Menteri BUMN tersebut juga sekali lagi menegaskan bahwa yang dilakukan renovasi bukan hanya Jakarta International Stadium (JIS), melainkan masih ada 22 stadion lainnya.
Dirinya juga menjelaskan bahwa rencananya pembangunan 22 stadion tersebut sekaligus pemasangan VAR di masing-masing stadion yang ingin direnovasi.
"Apakah renovasi 22 stadion itu hanya di jakarta? Kan enggak. Kemarin waktu U-20 ada di Bali ada di Bandung, ada di Jakarta, ada di Sumsel. Artinya apa? Untuk 22 stadion ini mau direnovasi," ujar Erick Thohir.
"Kalau bisa renovasi ini sekalian bisa mendukung VAR. Kenapa di Liga 1 itu ada 15-16 stadion yang harus pakai VAR, nah sekalian. Jangan 22 stadion renovasi sendiri, VAR sendiri lagi, itu kan pemborosan,"
"Artinya apa? renovasi 22 stadion dan VAR juga harus disinergikan. Sekarang gimana yang U-17? Ya sama. Kita akan mengusulkan stadion-stadion yang kemarin U-20, ditambah lagi stadion lainnya," tutup Ketum PSSI, Erick Thohir.