Erick Thohir Soal Renovasi JIS Telan 5 Triliun: Itu Pembohongan Publik!
INDOSPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir sangat geram mengenai kabar yang beredar terkait dana renovasi stadion Jakarta International Stadium (JIS) yang sampai 5 triliun rupiah. Bagi Erick kabar tersebut adalah pembohongan publik.
Erick Thohir memang belakangan ini baru saja melakukan tinjauan ke JIS. Dalam kesempatannya tersebut, Erick memang menilai bahwa JIS masih perlu ada hal yang dibenahi.
Terelbih bila JIS ingin digunakan untuk salah satu venue Piala Dunia U-17. Namun ada satu kabar yang membuat Erick Thohir sedikit geram.
Yakni perihal biaya renovasi JIS yang menyentuh angka 5 triliun rupiah. Bagi Erick Thohir kabar itu tidak benar.
“Standar FIFA, bukan standar PSSI. Oke saya mau nambahin karena kemarin juga banyak komentar. Kita lihat banyak juga isu-isu di sosia media yang sangat tidak benar,” ucap Erick Thohir.
“Kalau media kan ada check and balance, saya sangat terganggu ketika stadion JIS itu renovasinya menelan dengan angka 4,5 triliun. Mau direnovasi 5 triliun, ini pembohongan publik yang luar biasa,” keluh Erick.
Erick pun kembali menegaskan bahwa perbaikan atau renovasi untuk. JIS sendiri jauh dari kata politisasi. Baginya semua ini dilakukan murni demi kebaikan JIS untuk kemudian hari.
“Pak Anies (Baswedan) sendiri sudah bicara. ‘Stadion JIS milik Indonesia, milik bangsa kita dan terbuka untuk diperbaiki’. Nah sama, kita ini datang ke sana, bukan mempolitisasi aset yang ingin diperbaiki,” kata Erick.
1. Tidak Hanya JIS yang Direnovasi
Erick pun menjelaskan bahwa tidak hanya JIS semata yang akan direnovasi. Sebab sebelumnya pemerintah mengatakan ada 22 stadion yang bakalan direnovasi nantinya.
“Itu bukan hanya JIS, ada 22 stadion yang akan diperbaiki. Kalau dibilang anggarannya JIS aja 5 triliun, salah. 22 stadion itu anggarannya 1,9 triliun.”
“Saya mohon rekan-rekan media membantu polemik yang tidak penting. Kan kita ingin perbaiki ini sama-sama agar sukses Piala Dunia U-17 2023,” pinta Erick.
“Ada yang bilang juga U-20 dan U-17 berbeda, ya tapi tetep aja kejuaraan dunia. Memang kita mau gagal lagi? masa sudah diberi kesempatan digagalkan lagi oleh diri sendiri. Bangsa apa kita ketika gagal marah-marah, menang berjibaku saling menyalahkan.”
“Saya harap ini perdebatan yang tidak bermanfaat. Kita di sini PSSI jamin kita ingin perbaikan sepak bola tidak dalam konteks politik. ini benar-benar niat baik sama-sama perbaiki,” tutup mantan Presiden Inter Milan ini.