Sir Jim Ratcliffe Belum Nyerah, Apa yang Disiapkannya untuk Manchester United?
INDOSPORT.COM - Nama Sir Jim Ratcliffe mencuat lagi di tengah perburuan tiada akhir Sheikh Jassim terhadap klub Liga Inggris (Premier League), Manchester United.
Seperti diketahui, kubu Sheikh Jassim sampai detik ini masih berupaya melakukan pengambilalihan Manchester United dari tangan keluarga Glazer.
Dalam beberapa waktu belakangan, Sheikh Jassim memang terlihat di atas angin. Ia bahkan sudah melempar setidaknya empat tawaran.
Akan tetapi, bukan berarti kesempatan Sir Jim Ratcliffe langsung tertutup begitu saja. Meski enggan mengungkap banyak, ia menyiratkan belum mundur dari perburuan.
“Saya telah menyetujui kesepakatan rahasia, jadi saya tidak tidak bisa bicara banyak,” ucap Sir Jim Ratcliffe seperti diwartakan The Sun.
“Tapi masih ada proses. Kami sedang dalam proses,” tambah bos INEOS itu lagi.
Dalam membidik Manchester United, Sheikh Jassim dan Sir Jim Ratcliffe ternyata memiliki visi yang cukup bertolak belakang dalam beberapa hal.
Salah satu yang paling menonjol adalah kontrol. Sheikh Jassim, kabarnya menginginkan kuasa penuh apabila sukses membeli Manchester United.
Sementara itu, Sir Jim Ratcliffe lebih memilih saham mayoritas sebelum kendali penuh, yang nantinya bisa berdampak pada eksistensi keluarga Glazer di klub.
Kabarnya, ia akan membiarkan keluarga Glazer pergi dalam kurun waktu tertentu alih-alih langsung mendepak mereka keluar.
1. Sir Jim Ratcliffe Mau Apakan Manchester United?
Sir Jim Ratcliffe pun disebut-sebut bakal membeli sejumlah saham yang dirasa cukup untuk menjadi pemilik utama klub terlebih dahulu.
Setelah itu, ia baru akan mencaplok jatah anggota keluarga Glazer satu per satu hingga sang pemilik angkat kaki dari klub.
Namun selama masih berada di Manchester United, The Glazers tidak akan mendapatkan akses atau kontrol apa pun.
Selain soal kendali, Sir Jim Ratcliffe juga memiliki visi khusus terhadap stadion kebanggaan klub, Old Trafford.
Alih-alih mengganti atau menambahkan embel-embel di nama stadion, ia teryata lebih memilih nama Old Trafford tidak diusik-usik.
“Saya sebenarnya belum memikirkannya, tapi saya rasa tidak,” ujarnya saat ditanya soal rencananya terhadap Old Trafford.
“Saya tidak akan mengubahnya. Itu akan selalu menjadi Old Trafford,” tambah pengusaha berusia 70 tahun tersebut.
Bicara soal perjalanan berburu Manchester United, Sir Jim Ratcliffe mengaku sudah bersua beberapa kali dengan keluarga Glazer.
“Kami punya tawaran-tawaran bagus dan telah berjumpa keluarga Glazer dan berdiskusi dengan baik bersama mereka,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia pun menegaskan bahwa pihaknya masih sangat berminat membeli Manchester United untuk alasan yang baik.
2. Menanti Akhir Drama Penjualan Manchester United
Hanya saja, Sir Jim Ratcliffe tetap menyerahkan segala keputusan kepada keluarga Glazer. Yang perlu ia lakukan adalah meyakinkan mereka.
“Tapi pada akhirnya semua adalah keputusan mereka,” tegas pria bernama lengkap James Arthur Ratcliffe tersebut.
Untuk diketahui kembali, Sir Jim Ratcliffe merupakan bos INEOS, perusahaan kimia terbesar di Inggris, yang kemudian menjadikannya pria terkaya di Inggris pada 2018.
Kurang lebih empat tahun setelahnya, ia kabarnya berhasil mengantongi harta bersih sebesar 12,8 miliar poundsterling atau lebih dari dua ratus triliun rupiah.
Selain itu, Sir Jim Ratcliffe memiliki keuntungan sebagai orang asli Inggris alih-alih Sheikh Jassim yang berasal dari Qatar.
Bicara soal bisnis, perusahaan yang dinaungi Sir Jim Ratcliffe juga sudah ada yang berkecimpung di dunia olahraga dengan memiliki klub Nice dan Lausanne.
Sementara itu, keluarga Glazer telah mengungkap keinginan mereka untuk mendengarkan sejumlah tawaran terkait kepemilikan Manchester United sejak November 2022.
Sejak saat itu, sejumlah calon pembeli pun sempat mengantre hingga akhirnya mengerucut menjadi dua nama, Sheikh Jassim dan Sir Jim Ratcliffe.
Hanya saja, kelurga Glazer nampak begitu alot dalam proses jual-beli ini, hingga membuat dua calon pembeli mereka perang urat saraf.
Kini, dengan kembalinya Sir Jim Ratcliffe ke peta perburuan, drama penjualan Manchester United pun masih layak dinanti perkembangannya ke depan.