Liga 1: Trio Asing Warnai Lini Depan Barito Putera, Bagus Kahfi Tak Gentar Bersaing
INDOSPORT.COM - Trio asing warnai lini depan Barito Putera untuk Liga 1 2023/24, namun striker lokal Bagus Kahfi tak gentar bersaing dengan para pemain impor.
Barito Putera memaksimalkan kuota enam pemain asing Liga 1 dengan merekrut para pemain tipikal menyerang. Dua dari mereka juga berpengalaman di Liga Indonesia.
Pertama, ada Gustavo Henrique 'Tocantins' yang musim lalu bermain untuk Persikabo 1973 dan Barito Putera. Striker Brasil ini cukup gacor dengan koleksi 14 gol.
Kedua, Murilo Mendes menjadi striker murni yang disiapkan menjadi eksekutor lini depan Laskar Antasari, walaupun ini pengalaman pertamanya bermain di Asia.
Sebelumnya, Murilo Mendes bermain di Liga Italia. Tetapi ia sudah mulai adaptasi dengan tim, dan mencetak sejumlah gol di laga uji coba pramusim.
Ketiga, Makan Konate juga kini berlabuh ke Barito Putera. Sudah lebih dari satu dekade ia malang-melintang di Liga Indonesia, dan berbagai gelar sudah ia raih di perjalanan kariernya.
Makan Konate merupakan gelandang tipikal penyerang, yang memiliki keunggulan dalam kecepatan lari dan membuka ruang. Pemain asal Mali itu akan jadi tulang punggung tim Barito Putera.
Meskipun ada trio pemain asing di lini depan, Bagus Kahfi mengaku tidak masalah dan siap bersaing dengan Gustavo. Apalagi sebelumnya Bagus juga main di Eropa.
"Nggak ada masalah, yang penting semua sehat (tidak cedera). Buktinya kemarin saya debut (melawan Persita), walau beberapa menit," ungkap Bagus Kahfi saat ditemui awak redaksi berita olahraga INDOSPORT.
"Yang penting saya ingin memaksimalkan setiap kesempatan yang diberikan sama Coach, saya berusaha yang terbaik," blak-blakan striker berambut kribo itu.
1. Misi Bagus Kahfi bersama Barito Putera
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Bagus Kahfi bermain di luar negeri. Setelah dua musim bersama Garuda Select, ia mendapat rekomendasi untuk berkarier di Belanda.
Kala itu, Bagus Kahfi dikontrak oleh FC Utrecht yang bermain di Liga 2 Belanda. Hanya saja, ia belum pulih sepenuhnya dari cedera dan masih recovery paska operasi.
Maka dari itu, Bagus Kahfi tidak mendapat banyak jam terbang dari pelatih, dan ia memutuskan untuk mencari tantangan baru.
Musim panas tahun 2022, Bagus Kahfi hijrah ke Asteras Tripolis FC yang bermain di Liga kasta teratas Yunani. Hanya saja, ia masih kesulitan bersaing untuk posisi penyerang.
Menurut Bagus Kahfi, pemain Liga Yunani kebanyakan adalah pemain Argentina dan Spanyol yang memang punya kualitas. Ada senioritas di liga, hingga membuatnya sulit bersaing.
Berkaca dari hal tersebut, Bagus Kahfi akhirnya memutuskan pulang ke Indonesia dan bermain untuk mantan klubnya, Barito Putera di Liga 1 2023/24. Ia berharap bisa mendapatkan menit bermain lagi.
"Pastinya karena jam terbang, saya ingin mengembalikan kepercayaan diri saya lagi," ungkap Bagus Kahfi saat ditanya mengenai alasannya kembali ke Indonesia.
"Mengembalikan ritme saya, bermain lagi, berkompetisi lagi, kompetitif lagi, itu yang saya inginkan. Mungkin inilah saat yang tepat untuk pulang ke Indonesia, ke Barito."
Meski banyak menghabiskan waktu di luar negeri, Bagus mengaku ia tetap mengikuti perkembangan Barito Putera, yang sempat terseok-seok di Liga 1. Ia merasa terpanggil dan berharap bisa membawa tim lebih baik lagi.
"Targetnya pasti ingin membantu Barito lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya."
"Mungkin dua tahun terakhir ini saya lihat terbentur-terbentur, berada di posisi yang kita semua tidak inginkan. Mungkin tahun ini bisa jadi lebih baik," tukas pemain 21 tahun itu.