De Gea dan Deretan Kiper yang Menjadi Legenda tapi Bernasib Tragis di Akhir Karier Bela Klubnya
INDOSPORT.COM - Kepergian mendadak David de Gea dari klub Liga Inggris (Premier League), Manchester United mengejutkan semua pihak, karena ia merupakan salah satu legenda klub tapi bernasib tragis di akhir kariernya.
Pengumuman hengkangnya David de Gea dari Manchester United disampaikan melalui akun Instagram resmi @d_degeaofficial.
David de Gea mulanya merupakan kiper andalan Manchester United, setidaknya dalam 12 tahun belakangan.
Kerap kali tampil konsisten, De Gea merupakan andalan di posisi penjaga gawang MU dan kerap kali melakukan penyelamatan gemilang.
Hanya saja, pembicaraan perpanjangan kontrak yang mandek antara klub Liga Inggris, Man Utd dan David de Gea dalam beberapa bulan belakangan kemudian tak berlanjut.
Salah satu masalah yang santer terdengar adalah keengganan De Gea untuk mengurangi gajinya di kontrak baru. Selain itu, ada indikasi bahwa eks kiper Atletico Madrid ini bakal jadi kiper kedua di Manchester United.
Kemudian, David de Gea memutuskan untuk hengkang usai tak ada kontrak baru yang diteken hingga 30 Juni 2023 lalu. Kini kiper asal Spanyol itu berstatus tanpa klub.
Di sisi lain kepergian De Gea menimbulkan kegaduhan terutama di kalangan para penggemar Setan Merah, karena manajemen tidak mencerminkan sebuah tim yang menghormati pemain berjasanya.
De Gea sendiri sejak didatangkan dari Atletico Madrid sudah cukup berjasa dalam memberikan sejumlah prestasi untuk Manchester United.
Tetapi torehan itu ternyata tidak dianggap penting, sehingga kepergiannya sangat tidak direncanakan ataupun dipersiapkan oleh klub, malah seperti diusir secara paksa.
David de Gea bukanlah kiper pertama yang merasakan diusir secara paksa oleh klubnya, berikut beberapa nama yang mengalami nasib serupa.
1. Iker Cassilas
Kiper Spanyol, Iker Casillas, membuat keputusan mengejutkan di bursa transfer musim panas 2015 lalu. Dia memilih hengkang dari Real Madrid dan bergabung dengan FC Porto.
Dalam sebuah wawancara dengan sebuah majalah Spanyol, Papel, Casillas mengungkapkan alasan di balik keputusannya itu.
Terungkap, Casillas pergi karena tak ingin melukai klub kebanggaannya itu. "Kami menderita karena terlalu banyak hal yang dikatakan dari luar.
Pada saat itu, saya lebih suka menahan lidah saya. Karena saya tak ingin menyakiti klub saya dan orang-orang yang berbicara, tentang saya, bukan untuk saya," cetus Casillas.
Memang banyak rumor yang mengiringi kepergian Casillas dari Santiago Bernabeu. Mulai dari soal tuntutan gaji, hingga hubungannya yang tak harmonis lagi dengan sang presiden, Florentino Perez.
Jelang kepergiannya saat itu juga Iker Cassilas sudah kehilangan tempat sebagai kiper utama Real Madrid serta ban kapten yang identik melekat di lengan kirinya.
Iker Casillas sendiri sudah memberikan banyak gelar untuk Real Madrid di antaranya Liga Champions, Liga Spanyol hingga Copa del Rey dan Piala Dunia Antarklub.
Ia juga menjadi legenda dengan membuat 725 penampilan, kebobolan 751 gol serta mencatatkan 264 cleansheet.
Joe Hart
Jauh sebelum Manchester United yang memperlakukan De Gea dengan kesan mengusir, rival sekotanya Manchester City juga pernah melakukan hal serupa terhadap Joe Hart.
Kiper asal Inggris itu dikenal sebagai salah satu kiper terbaik Manchester City era Sheikh Mansour, karena tampil apik di bawah mistar gawang dan menjadi salah satu pilar penting merebut gelar perdana Liga Inggris di tahun 2011.
Kecintaanya kepada Manchester City membuat Joe Hart berkomitmen untuk membela City selama mungkin. Pada 2014 lalu, ia memperpanjang kontraknya bersama City hingga 2019 mendatang.
Namun, kehadiran Guardiola ternyata membuat dirinya harus tersingkir dari tim dengan menjalani masa peminjaman sepanjang musim ini. Hingga akhirnya ia didepak secara halus oleh klub.