PSG Tak Bertaring di Liga Champions, Kylian Mbappe Senggol Petinggi Klub
INDOSPORT.COM - Kylian Mbappe buka suara soal sepak terjang Paris Saint-Germain (PSG) yang bisa dibilang payah di Liga Champions (Champions League).
Sudah bukan rahasia lagi, Nasser Al-Khelaifi dan segenap penghuni PSG memiliki hasrat dan obsesi yang teramat tinggi untuk memenangkan Liga Champions.
Akan tetapi, keinginan tersebut tidak sejalan dengan fakta yang terjadi, di mana PSG selalu menelan pil pahit dalam setiap perjuangan mereka menggapai trofi si Kuping Besar.
PSG mulai eksis di kompetisi Liga Champions sejak musim 2012/2013 tanpa satu kali pun terjungkal ke Liga Europa, hingga yang teranyar, 2022/2023.
Mereka selalu mencatatkan hasil apik di Liga Prancis dan memastikan tiket ke kompetisi kasta teratas Eropa ini setiap musimnya.
Hanya saja, PSG tidak pernah meraih satu pun gelar juara selama 11 musim beruntun berjuang di Liga Champions.
Raihan terbaik mereka adalah runner-up 2019/2020, saat Kylian Mbappe cs takluk di tangan Bayern Munchen 0-1 di final Lisbon, Portugal.
Kemudian musim lalu, langkah PSG terhenti di 16 besar usai dikalahkan lawan yang sama. Ya, Die Roten lagi-lagi mendepak sang wakil Prancis, kali ini dengan agregat 3-0.
“Saya tidak tahu apa yang salah dengan PSG,” ujar Kylian Mbappe saat ditanya alasan timnya selalu apes di Liga Champions, dikutip dari 90Min.
Bahkan, bintang muda Timnas Prancis tersebut juga bingung harus menjawab apa, karena ia merasa sudah melakukan yang terbaik untuk Les Parisiens.
1. Sudah Melakukan yang Terbaik
Tidak cuma Kylian Mbappe, seluruh pemain PSG juga telah berjuang semaksimal mungkin tapi tetap saja belum berbuah manis.
Menurut Kylian Mbappe, pertanyaan soal apesnya PSG di Liga Champions bakal lebih tepat diajukan ke pihak lain, bukan dirinya maupun rekan-rekannya di tim.
“Sebenarnya ini bukan pertanyaan yang benar-benar [ditujukan] untuk saya. Kami sudah melakukan yang terbaik,” jelasnya.
“Anda harus bicara dengan orang-orang yang membuat tim, yang mengatur skuad, yang membangun klub ini. Saya hanya melakukan tugas,” tambahnya lagi.
Lebih lanjut, Kylian Mbappe juga memaparkan seperti apa perjuangan yang sudah ia lakukan demi membawa PSG berjaya di Liga Champions.
Salah satunya, sempat mengalami cedera saat leg pertama musim lalu, dan saat kembali ke leg kedua, ia melihat PSG nampak lemah dan tidak memiliki daya.
“Saya bisa melakukan yang lebih lagi sesuai standar saya, bahkan pemain lain sudah melakukan yang terbaik,
“Di sepak bola, ada kalanya terjadi hambatan untuk maju. Pertanyaan ini kurang tepat untuk saya, tapi untuk yang di atas,” ucapnya.
Sebagai salah satu pemain muda yang sudah merasakan banyak gelar termasuk Piala Dunia, absennya trofi Liga Champions adalah kekecewaan tersendiri bagi Kylian Mbappe.
Apakah ke depannya ia akan tetap setia bersama PSG dengan ‘kutukan’ Liga Champions ini atau lebih memilih angkat kaki? Mungkin ke Real Madrid, sang langganan juara Eropa?