Trent Alexander-Arnold, Calon Kapten dan Kini dengan Peran Hybrid di Liverpool
INDOSPORT.COM - Sungguh panjang perjalanan Trent Alexander-Arnold sebagai pemain didikan klub Liga Inggris (Premier League), Liverpool, sejak kecil.
Ia adalah putra asli Liverpool yang lahir dan besar di kota ini. Ia juga sudah mengenal sepak bola sejak usia yang sangat muda, enam tahun.
Sebagai informasi, tim pencari bakat dari Liverpool menemukan Trent Alexander-Arnold saat sedang menggelar kamp yang diikuti beberapa murid dari sekolahnya.
Adalah Ian Barrigan, direktur akademi Liverpool saat itu, yang melihat potensi besar dalam diri Trent kecil dan memutuskan untuk merekrutnya.
Ia kemudian menemui kedua orang tua Trent untuk meminta izin mendidik anak laki-laki mereka di akademi.
Setelah mendapat lampu hijau, Trent pun mulai berlatih dan ditempatkan di beberapa posisi, hingga akhirnya menjadi anak didik asisten Jurgen Klopp saat ini, Pepijn Lijnders.
Selama perjalanan kariernya, Trent Alexander-Arnold diketahui belum pernah sekalipun berpaling dari Liverpool.
Hal ini membuatnya berpeluang besar jadi legenda di kemudian hari dengan status one man one club, yang tentunya tidak sembarang orang bisa dapatkan.
Bukan tidak mungkin, suatu hari nanti ia bisa menjadi kapten Liverpool mengingat kesetiaan, dedikasi, dan eksistensinya di skuad The Reds.
Bahkan, salah satu legenda hidup Liverpool yakni Steven Gerrard juga pernah melempar pujian tinggi kepada Trent, yang dianggapnya memiliki masa depan cerah.
1. Tak Masalah Berganti Peran
Saat ini, Trent Alexander-Arnold berusia 24 tahun dan sudah merasakan pasang surut karier bersama Liverpool.
Ia memulai debut profesionalnya pada Oktober 2016 dan mendapat perpanjangan kontrak setelah menampilkan performa yang ciamik bersama tim senior.
Sebelum terkenal sebagai bek kanan seperti saat ini, Trent Alexander-Arnold sejatinya sempat bermain sebagai gelandang.
Hal ini pun pada akhirnya membuatnya nampak tidak canggung dengan peran hybrid yang cukup sering dilakoninya dalam beberapa waktu terakhir.
Peran ini, memungkinkannya berpindah posisi dari bek kanan menjadi tumpuan di lini tengah saat tim sedang menguasai bola.
Dalam sebuah kesempatan, Trent Alexander-Arnold pun mengaku tidak keberatan dengan perubahan ini. Menurutnya, Jurgen Klopp dan tim pelatih tahu apa yang mereka lakukan.
Ia justru senang bisa menciptakan dampak yang lebih signifikan di lini tengah, dan dengan cara itu, bisa membantu tim memenangkan pertandingan.
“Jujur saja, saya senang. Saya menyukai tantangan dan mencoba hal baru,” ucap Trent, seperti dikutip dari laman resmi klub.
“[Saya] bertanya, belajar, dan ingin tahu bagaimana cara melakukannya, bagaimana cara bermain lebih baik, bagaimana saya bisa membantu tim, dan bagaimana melakoni peran ini.”
Lebih lanjut, bintang Timnas Inggris tersebut juga memaparkan apa-apa saja yang ia pelajari untuk memaksimalkan peran hybrid-nya di Liverpool.
2. Menanti Sepak Terjang Trent-Alexander Arnold Selanjutnya
Trent Alexander-Arnold pun sadar, bahwa ada perbedaan yang cukup lumayan antara gelandang atau pemain yang beroperasi di tengah lapangan, dengan mereka yang bermain melebar.
Meski begitu, ia mengaku tidak mengalami kesulitan yang berarti karena merasa semuanya berjalan secara alami.
“Awalnya memang baru, tapi kalau boleh jujur, semuanya terasa alami,” ujar pemuda yang pernah meraih gelar Pemain Muda Terbaik Liverpool tersebut.
Berperan sebagai sosok yang mengontrol tempo permainan, Trent Alexander-Arnold tidak menampik bahwa dirinya memiliki tanggung jawab yang lebih besar dari sebelumnya.
“Saya rasa, ada banyak hal kecil yang lebih mendetail, yang mungkin tidak dilihat oleh semua orang,” ucapnya.
“Akan tetapi, itu seperti mendikte permainan, tergantung kepada siapa Anda melepaskan operan, dan seberapa cepat operan tersebut,” terangnya lagi.
Kini, Trent-Alexander Arnold sudah menjadi salah satu pemain pilar di skuad Liverpool asuhan Jurgen Klopp.
Dengan usia yang masih muda, ia punya peluang besar untuk mempertahankan statusnya sebagai one man one club dengan dedikasi dan loyalitas tanpa batas.
Kemudian, dengan kedatangan sejumlah pemain baru, tentu patut dinanti akan seperti apa sepak terjang Trent Alexander-Arnold untuk musim 2023/2024.
Akankah Jurgen Klopp masih memercayakan peran hybrid ini kepadanya kelak?