Bedah Kualitas Romeo Lavia, Wonderkid Belgia yang Buat Liverpool Siapkan Biaya Hampir Rp1 Triliun

INDOSPORT.COM - Klub raksasa Liga Inggris, Liverpool dikabarkan siap jor-joran demi mendapatkan wonderkid Belgia, Romeo Lavia di bursa transfer musim panas 2023.

Gelandang milik Southampton, Romeo Lavia kini sedang menjadi rebutan tiga klub raksasa yakni Liverpool, Arsenal dan Chelsea di bursa transfer.

Namun Liverpool dilaporkan menjadi klub yang paling serius untuk mendapatkan Romeo Lavia. Bahkan The Reds siap menggelontorkan biaya 50 juta poundsterling atau sekitar Rp975,38 miliar.

Jika Liverpool berani menebus 50 juta poundsterling, Man City akan mendapatkan 20 persen harga penjualan tersebut dengan nilai 10 juta pounds.

Pasalnya, Manchester City yang sebelumnya menjual sang pemain, menyertakan klausul penjualan gelandang berusia 19 tahun itu sebesar 20 persen.

Pada bursa transfer musim panas 2023 ini, Jurgen Klopp sudah mendatangkan Alexis Mac Allister dan Dominik Szoboszlai sebagai langkah meregenerasi lini tengah.

Klub peraih 19 gelar Liga Inggris itu menebus Mac Allister dengan cukup murah di angka 35 juta poundsterling atau sekitar Rp646 miliar.

Selain itu, Liverpool juga sampai rela mengeluarkan uang sebanyak 70 juta euro atau sekitar Rp1,16 triliun demi menebus klausul rilis Dominik Szoboszlai dari Red Bull Leipzig.

Tidak berhenti sampai disitu, regenerasi lini tengah The Reds masih terus berlanjut dengan mengincar gelandang Southampton, Romeo Lavia.

Namun apakah harga 50 juta poundsterling yang digelontorkan Liverpool sepadan dengan performa pemain yang masih berusia 19 tahun tersebut? Berikut INDOSPORT telah mengulas kualitas Romeo Lavia:

1. Bedah Kualitas Romeo Lavia

Bila harus mengluarkan banyak uang untuk pilihan manapun juga, Romeo Lavia sangat wajib untuk diperhitungkan Liverpool.

Romeo Lavia bisa menjadi rekrutan paling minim resiko, mengingat departemen scouting Liverpool cukup tahu jika jebolan akademi Anderlecht tersebut sudah lolos uji performa di kompetisi yang mereka ikuti.

Melalui statistik yang dari FBref bisa dilihat kalau Lavia memang sangat matang untuk pemain seusianya. Ia salah satu dinamo terpenting penggarak Southampton yang juga punya gelandang berkualitas lain yakni James Ward-Prowse.

Sepanjang musim lalu, Lavia tercatat melakukan 859 umpan dengan akurasi 86,2% yang mana menempatkannya di lima besar skuad Southampton dalam kategori tersebut.

Umpan-umpan tersebut bukan hanya umpan yang minim resiko seperti ke samping atau ke belakang karena 102 di antaranya dapat dikategorikan sebagai operan progresif yang merupakan operan pemulai serangan.

Hanya Ward-Prowse (189) pemain Southampton lain yang bisa mengungguli Lavia soal operan progresif yang mana membuat sang pemain muda makin terlihat impresif.

Jika Liverpool ingin merekrutnya sebagai gelandang bertahan yang bertipe destroyer, Romeo Lavia masih menjadi opsi yang sangat bagus.

FBref menunjukkan jika ia lagi-lagi masuk dalam lima besar terbaik statistik defensif Southampton pada musim lalu. Bahkan bila dibandingkan dengan Fabinho yang merupakan starter nomer 6 untuk Liverpool, Romeo Lavia juga tidak kalah.

2. Siap Jadi Pelapis atau Langsung Jadi Starter

Romeo Lavia membuat 60 tekel musim lalu dimana 35 di antaranya berujung sukses. Sementara itu Fabinho membuat 65 dengan 38 yang sukses.

Sementara untuk potongan, Lavia punya 33 sementara Fabinho sedikit lebih unggul dengan 37.

Dengan demikian Liverpool bisa saja membeli Lavia pada bursa transfer musim panas ini dengan menjadikannya pelapis untuk Fabinho sembari diproyeksi untuk menjadi starter sepenuhnya di masa depan.

Hanya saja bukan tidak mungkin Jurgen Klopp berpendapat lain dan justru menugaskannya menjadi penampil reguler secepatnya.

Tidak aneh karena lini tengah Si Merah saat ini memang benar-benar keropos. Selain James Milner, Alex Oxlade-Chamberlain, dan Naby Keita, mereka juga segera melepas Fabio Carvalho dengan kontrak pinjaman.

Arthur Melo juga tidak akan dipermanenkan usai sejak dipinjam dari Juventus ia hanya asyik cedera dan memainkan satu laga kompetitif sebagai pengganti.

Romeo Lavia sepertinya cocok untuk diduetkan bersama dengan bintang baru, Alexis Mac Allister, dengan salah satu Jordan Henderson atau Thiago Alcantara namun dua pemain senior ini terlalu rentan cedera.

Jadi menurut hemat kami Liverpool sebaiknya memang memfokuskan belanja mereka ke posisi gelandang pada bursa transfer musim panas kali ini.

Meski barisan penyerang juga butuh sedikit polesan, namun lini tengah jauh lebih krusial karena boleh dibilang saat ini kualitas mereka tidak bisa dibandingkan dengan para rival enam besar.

Romeo Lavia dikabarkan bisa menghabiskan 50 juta Euro dan Liverpool tidak sedang dalam posisi banyak uang saat ini namun untuk salah satu pemain muda terbaik Liga Inggris, sepertinya pengorbanan harus dilakukan.