Bedah Kualitas Oriol Romeu, Si Anak Hilang Calon Pengganti Busquets di Barcelona
INDOSPORT.COM – Raksasa Liga Spanyol (LaLiga), Barcelona, dikabarkan menjadikan si anak hilang, Oriol Romeu, sebagai pengganti Sergio Busquets.
Dilaporkan oleh Barca Centre, pemain yang kini membela Girona itu akan segera dituntaskan sebagai rekrutan baru klub asal Catalan tersebut.
Sekadar informasi, Barcelona menjadikan pemain berusia 31 tahun itu sebagai penerus Busquets yang telah habis kontrak pada Juni 2023 lalu.
Busquets sendiri memutuskan tak memperpanjang kontraknya tersebut dan dikabarkan akan menyusul Lionel Messi di Inter Miami.
Sejatinya, Romeu sendiri bukanlah pilihan utama klub berjuluk Blaugrana tersebut untuk menggantikan peran Busquets.
Akan tetapi kondisi finansial Barcelona yang kembang kempis membuat nama Oriol Romeu sebagai alternatif yang tepat di musim panas ini.
Sebelum menyasar Romeu, Barcelona sempat mendekati Joshua Kimmich dari Bayern Munchen dan Martin Zubimendi dari Real Sociedad.
Kini kepindahan Romeu hanya menunggu waktu saja. Barcelona kabarnya sepakat untuk menebusnya dengan harga 8 juta euro (Rp133 miliar).
Dengan bergabungnya Romeu, Barcelona akan memiliki pemain nomor 6 baru untuk menyambut dan bersaing di musim depan.
Akan tetapi, apakah Oriol Romeu bisa menggantikan peran Sergio Busquets di Barcelona? Berikut INDOSPORT ulas kualitas dari pemain Girona tersebut.
1. Kualitas Oriol Romeu
Sebagai calon pengganti Busquets, tugas utama Oriol Romeu tentunya adalah menjadi Regista atau pengatur irama permainan.
Peran Busquets sebagai pengatur irama Barcelona tak bisa dipandang remeh, mengingat ia menjadi otak di balik keberhasilan Blaugrana menerapkan Tiki-Taka.
Selain sebagai pengatur irama, Busquets juga berperan sebagai gelandang bertahan yang lebih banyak menguasai lapangan tengah dan menyaring serangan dari area tengaj
Tak pelak kepergian Busquets ini bisa saja merusak permainan Barcelona di bawah arahan Xavi Hernandez pada musim depan.
Sehingga, apakah Oriol Romeu bisa menggantikan peran Busquets tersebut, yakni sebagai pengatur permainan dan melakukan pekerjaan kotor sebagai gelandang bertahan?
Untuk menjadi pengatur permainan, Romeu ternyata punya kapasitas mumpuni sebagai Regista jika melihat catatannya dalam melepaskan operan.
Tercatat Romeu punya akurasi operan sebanyak 86,5 persen dari 49,29 operan per 90 menit. Rendahnya jumlah operan itu pun tak lepas dari gaya bermain yang diadopsi oleh timnya.
Selain itu, Romeu punya kemampuan melepaskan operan progresif atau ke area lawan sebanyak 4,08 kali per 90 menit.
Kelemahannya mungkin hanya terletak di Take-Ons atau melewati lawan, sehingga Romeu pun hanya bisa mengandalkan kemampuannya melepaskan operan dengan cepat.
Lalu bagaimana dengan catatan Romeu saat bertahan? Apakah jebolan akademi Barcelona ini bisa menyamai peran Busquets?
2. Tangguh dalam Bertahan
Untuk memerankan gelandang bertahan, tak disangka Oriol Romeu punya catatan menarik, di mana ia andal dalam membaca arah bola.
Tercatat Romeu memiliki rata-rata tekel dan intersep sebanyak 3,24 kali per 90 menit. Bahkan ia unggul dalam duel udara sebanyak 1,22 kali per 90 menit.
Kemampuan bertahan Romeu ini juga terbukti dari rasio tekel suksesnya, dengan memiliki rasio tekel sukses sebesar 51 persen dari rata-rata 1,52 tekel yang ia lepaskan.
Sedangkan rasio dirinya kalah berduel dengan lawan pun cukup rendah, yakni hanya 0,74 kali per 90 menit, yang membuatnya menjadi gelandang jangkar yang solid di lini tengah.
Dengan kemampuan itu, Romeu mungkin tak serta merta akan bisa menggantikan peran Busquets begitu saja yang sudah mandarah daging dalam permainan Barcelona.
Akan tetapi, Romeu menjadi opsi yang cukup tepat bagi Barcelona di tengah kesulitan finansial ini untuk bisa mendapatkan pemain yang menyerupai Busquets.
Terlebih lagi Romeu merupakan jebolan akademi Barcelona, sehingga besar kemungkinan dirinya memahami peran apa yang akan ia kerjakan sebagai pengganti Busquets.