'Sakiti' Hati AC Milan, Loftus-Cheek Malah Puji Pelatih Rival di Hari Perkenalan
INDOSPORT.COM - Ruben Loftus-Cheek langsung membuat AC Milan sakit di hari perkenalan. Bukannya memuji klub baru, eks pemain Chelsea itu malah melontarkan pujian ke pelatih rival Milan, Maurizio Sarri.
Maurizio Sarri merupakan pelatih asal Italia yang saat ini menangani Lazio. Sebelumnya, Sarri juga pernah menangani klub Italia lain, termasuk Napoli, Juventus, Empoli, dan Verona.
Pada musim lalu, Lazio bersaing ketat dengan AC Milan, Inter dan Juventus di top 4 Liga Italia. Namun Lazio di bawah besutan Sarri akhirnya sukses menjadi runner-up Liga Italia.
Sarri juga tercatat pernah melatih di Liga Inggris tepatnya di Chelsea. Hanya bertahan satu musim 2018-2019, Sarri membawa The Blues meraih gelar juara Liga Europa dan runner-up Piala Liga Inggris.
Ruben Loftus-Cheek juga termasuk salah satu pemain The Blues yang pernah merasakan tangan dingin Maurizio Sarri.
Dia mencatatkan statistik impresif yakni menyumbang 10 gol dan 5 assist di Liga Inggris dan Liga Europa sebelum dia absen di akhir musim karena cedera Achilles.
Maurizio Sarri inilah yang rupanya menjadi inspirasi Ruben Loftus-Cheek menjajal tantangan di Liga Italia dengan bergabung AC Milan.
Hal tersebut diungkapkan Ruben Loftus-Cheek saat diperkenalkan pertama kali oleh AC Milan sebagai pemain anyar pada bursa transfer musim panas.
“Saya seorang pemain yang bertubuh kekar, dan saya ingin membawanya ke Serie A,” tutur Ruben Loftus-Cheek melansir dari Milan Posts.
“Pelatih favorit saya? Saya sudah dilatih oleh banyak pelatih top Eropa, tetapi salah satu pelatih yang paling banyak membantu saja adalah (Maurizio) Sarri,” ungkapnya.
1. Ruben Loftus-Cheek Pilih Posisi Ini di Skuat AC Milan
Ruben Loftus-Cheek menjadi rekrutan pertama AC Milan yang didatangkan dari Chelsea pada bursa transfer musim panas 2023.
Direkrut dengan biaya, 16 juta euro atau sekitar 263,67 miliar plus bonus 4 juta euro, Loftus-Cheek digadang menjadi pengganti Sandro Tonali yang menyebrang ke Newcastle United.
Gelandang berusia 28 tahun itu dinilai sebagai pemain yang cocok dalam tim besutan Stefano Pioli ini mengingat kemampuannya turun dalam formasi 4-2-3-1 di dua posisi.
Loftus-Cheek adalah pemain serba bisa yang bisa menjalankan peran sebagai double pivot dan juga memiliki kemampuan sebagai gelandang serang.
Dengan kemampuannya itu, Loftus-Cheek diyakini tidak akan kesulitan beradaptasi dengan gaya permainan AC Milan besutan Stefano Pioli.
Terlebih, Ruben Loftus-Cheek juga pernah dilatih oleh Sarri yang notabene juga memiliki gaya permainan sepak bola Italia pada umumnya.
Loftus-Cheek mencatat 40 penampilan bersama Chelsea di era Sarri sebagai gelandang tengah, terbanyak kedua setelah 46 kali tampil di klub London Barat di era Thomas Tuchel.
Namun, Loftus-Cheek juga pernah menjajal posisi gelandang sayap kanan dan kiri dan bahkan gelandang bertahan saat Chelsea dilatih oleh Graham Potter.
“Mungkin, dalam hal jumlah pertandingan, itu (musim 2018-2019 di Chelsea era Sarri) adalah musim terbaik saya. Saya bermain di posisi favorit saya saat itu,” sambung Loftus-Cheek.
“Saya ingin bermain di posisi itu (gelandang tengah). Dalam beberapa tahun terakhir saya mengalami beberapa cedera dan saya bermain di posisi yang lebih defensive,” tambahnya.
Di AC Milan, Ruben Loftus-Cheek akan mengenakan jersey nomor punggung 8, yang sebelumnya dikenakan eks bintang Chelsea Ray Wilkins dan Marcel Desailly, serta Gennaro Gattuso dan Sandro Tonali.