Pratama Arhan Gabung Persija di Liga 1, 3 Pemain Lama Bisa Jadi Korban
INDOSPORT.COM - Pratama Arhan dikabarkan siap pulang ke Indonesia melanjutkan kariernya di Liga 1, Persija disebut akan jadi destinasi selanjutnya.
Menyebut nama Pratama Arhan, tentu teringat sosok fullback timnas Indonesia yang saat ini berkarier di tim luar negeri, tepatnya di Tokyo Verdy, Liga 2 Jepang.
Meski jarang mendapatkan jatah menit bermain, Tokyo Verdy telah memperpanjang kontrak Pratama Arhan pada Januari lalu.
"Kami menginformasikan kepada Anda bahwa Tokyo Verdy telah memperbarui kontraknya dengan Arhan untuk musim 2023," tulis Tokyo Verdy di laman resmi.
Sebelum bermain untuk Tokyo Verdy, Pratama Arhan dikenal sebagai pemain andalan PSIS Semarang. Maka dari itu, banyak yang menduga ia akan kembali ke Mahesa Jenar.
Namun kini, kabar mengejutkan datang dari klub Liga 1 Persija Jakarta, yang dirumorkan mendatangkan Pratama Arhan jelang sesi penutupan bursa transfer awal musim 2023.
Kabar ini beredar luas di media sosial, mulai dari Instagram hingga Twitter. Banyak fans yang coba mencari kebenaran tentang isu Pratama Arhan yang merapat ke Persija Jakarta.
"Arhan ke Persija itu bener gak Dos?" tanya pemilik akun Twitter @raihannrmdn di kolom komentar salah satu akun populer yang sering membagikan info transfer pemain.
Banyak pro dan kontra terkait Pratama Arhan yang kabarnya meninggalkan tim Jepang Tokyo Verdy, dan berlabuh ke Persija Jakarta di bursa transfer Liga 1.
Pratama Arhan memang jarang mendapat menit bermain di Tokyo Verdy, padahal ia perlu mendapatkan insting bermain yang kompetitif agar kemampuannya terasah.
Namun, Tokyo Verdy sudah memiliki pemain andalan di sektor bek kiri, Daiki Fukazawa. Sejauh ini, pemain berusia 24 tahun tersebut selalu dipercaya untuk mengisi posisi fullback kiri.
Pertimbangan kembali ke Indonesia dan melanjutkan karier di Liga 1 mungkin jadi keputusan terbaik Pratama Arhan demi menyelamatkan kariernya.
Persija Jakarta bisa jadi pilihan terbaik untuknya, tetapi kedatangan Arhan bisa menghadirkan petaka bagi sejumlah pemain lama karena berpotensi tergeser. Siapa saja?
Firza Andika
Nama pertama yang bakal jadi korban kedatangan Pratama Arhan di Persija adalah Firza Andika. Sama-sama menempati sektor bek kiri, pelatih Thomas Doll harus memilih salah satu dari keduanya untuk tampil reguler.
Saat ini Firza Andika terpilih untuk menjadi pemain yang menempati pos bek kiri. Ia didatangkan dari Persikabo 1973 pada April 2022 lalu.
Di musim debutnya bersama Persija, Firza Andika telah tampil dalam 2 pertandingan awal tim di Liga 1 2023/24. Penampilannya cukup ciamik dengan membuat 1 assist.
Meski performanya tidak mengecewakan, Doll kemungkinan tetap akan memilih Arhan di sektor bek kiri karena sudah berpengalaman jika ia resmi bergabung, ketimbang Firza Andika.
Sebab tidak hanya lihai dalam bertahan dan membantu serangan, Arhan juga punya kelebihan lemparan ke dalam yang jauh, sehingga bisa berguna untuk tim menciptakan peluang berbahaya di kotak penalti lawan.
Barnabas Sobor
Selanjutnya ada Barnabas Sobor. Diboyong oleh Persija pada Mei 2022 lalu dari Persewangi, bek berusia 20 tahun tersebut belum diberi kesempatan tampil oleh pelatih Thomas Doll.
Alhasil juru taktik asal Jerman itu memilih untuk meminjamkan Barnabas Sobor ke sejumlah klub, untuk mendapat menit bermain yang cukup.
Tercatat klub yang pernah dibelanya selama masa pinjaman ada PSPS Riau dan Riteriai B. Namun sekembalinya ke Persija, ia masih kesulitan masuk starting XI.
Barnabas Sobor baru 2 kali memperkuat Persija. Di dua pertandingan awal juga dirinya tak kunjung dimainkan karena kalah saing dari Firza Andika.
Kehadiran Pratama Arhan semakin mempersempit peluang main Barnabas Sobor, karena ia berpotensi jadi pilihan ketiga di belakang Firza Andika jika Arhan tampil reguler.
Riko Simanjuntak
Pratama Arhan adalah tipikal pemain serba bisa tidak hanya fokus di satu posisi bek kiri, tapi juga ia bisa bermain di bek kanan maupun sayap kiri.
Jika bek kiri ditempati Firza Andika, Thomas Doll bisa memberikan kesempatan Arhan bermain di sayap kiri menggantikan Riko Simanjuntak.
Sejauh ini Riko Simanjutkan tak tergantikan di sektor winger kiri atau kanan. Kecepatan lari yang dimilikinya jadi nilai tambah mengapa ia selalu jadi pilihan utama.
Tetapi jika Arhan datang, persaingan winger kiri pun semakin sengit. Tapi performa Riko juga tidak selalu konsisten, ia kerap bisa diredam agresivitasnya oleh bek lawan. Sehingga Doll bisa mempertimbangkan mencoba Arhan di sektor sayap kiri.