Sederet Alasan Kenapa Christian Pulisic Lebih Berguna dari Brahim Diaz di AC Milan
INDOSPORT.COM - Setelah melewati saga yang mungkin sudah berlangsung selama dua tahun terakhir, Christian Pulisic resmi menjadi milik AC Milan.
Bintang berkebangsaan Amerika Serikat tersebut ditebus dari Chelsea seharga 20 juta Euro dan menjadi rekrutan resmi keempat sang raksasa Liga Italia pada bursa transfer musim panas ini.
Nominal tersebut hanya sepertiga dari yang Chelsea bayarkan saat membelinya dari Borussia Dortmund di 2019 silam dan AC Milan berpeluang untuk mendapatkan sebuah bargain buy brilian.
Pulisic kemungkinan besar akan dijadikan oleh Rossoneri sebagai pengganti dari Brahim Diaz yang kebetulan memiliki banyak kesamaan soal posisi bermain.
Posisi utama Pulisic adalah gelandang serang namun layaknya Diaz, dapat bergerak bebas dalam pertandingan untuk mengisi kedua pos sayap.
Hal ini karena keduanya memang tipe pemain kreatif yang butuh banyak ruang berekspresi agar dapat mengeluarkan potensi terbaik mereka.
Namun ada peluang AC Milan telah menemukan pengganti yang lebih baik ketimbang Diaz yang sudah pulang usai peminjamannya dari Real Madrid berakhir.
Pulisic meski tidak pernah benar-benar bisa menyemen satu tempat di starting XI Chelsea selama empat tahun kariernya di Stamford Bridge namun tetap menyimpan potensi besar.
Tengok saja statistik dari berikut ini. Dengan hanya 821 menit dari 24 pertandingan yang ia mainkan di Liga Inggris musim lalu, Christian Pulisic bisa mengemas satu gol dan satu assist.
Memang masih belum bisa mengungguli Brahim Diaz yang kebagian tampil di 33 pertandingan Liga Italia dengan raihan enam gol dan tujuh assist namun ada pertimbangan lain yang membuat sang rekrutan anyar akan terlihat lebih menjanjikan.
1. Pendongkrak Sisi Komersil
Statistik Brahim Diaz dan Christian Pulisic sebenarnya tidak berbeda jauh apabila hanya membandingkan performa keduanya berdasarkan penampilan di liga domestik 2023/2024.
Menurut Squawka, per 90 menit Pulisic memiliki 0,2 goal, 0,2 assist, 1,4 peluang tercipta, dan 30,6 umpan berakurasi 84,06%.
Sementara itu Diaz di kategori yang sama punya 0,3, 0,4, 1,9, 31,7 dengan ketepatan 82,19%.
Bahkan mereka sama-sama kehilangan possesion sebanyak 14 per pertandingan yang membuktikan soal kemiripan tingkat efektifitas.
Statistik tersebut Pulisic catatkan saat kondisinya bersama Chelsea tidak ideal mulai dari cedera hingga jam terbang yang tidak pasti sehingga bisa dibayangkan bagaimana produktifitasnya akan naik jika tampil reguler bersama AC Milan.
Sealin itu bagi AC Milan, Pulisic juga bisa membuat mereka menjaring lebih banyak fans dari Amerika Serikat. Sejauh ini sudah ada dua percobaan mendatangkan bintang asal Negeri Paman Sam namun semuanya boleh dibilang gagal besar.
Yang pertama adalah Oguchi Onyewu (2009-2011) yang hanya bermain sekali. Kemudian ada Sergino Dest yang dipinjam dari Barcelona pada paruh kedua 2022/2023 lalu namun setelah bermain 14 kali ia justru tak sanggup memikat publik San Siro dengan aksinya.
Namun Pulisic jelas berbeda dengan keduanya. Ia adalah salah satu pemain terbaik Amerika Serikat dan bahkan mengemban jabatan sebagai kapten The Stars and Stripes di usianya yang baru 24 tahun.
Ia juga dianggap sebagai wajah sepakbola AS sehingga pastinya semua lika-liku Pulisic di Eropa akan menjaring banyak perhatian yang pastinya dapat diolah menjadi cuan oleh AC Milan.
Maka dari itu pembelian Christian Pulisic adalah sesuatu yang menghadirkan banyak excitement bagi Merah-Hitam dan semoga harapan tidak mengkhianati kenyataan pada akhirnya.