Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti Segera Buang Jauh-jauh Formasi Usang 4-3-3
INDOSPORT.COM – Carlo Ancelotti tampaknya segera meninggalkan formasi dahsyat 4-3-3 di raksasa Liga Spanyol (La Liga), Real Madrid, yang selama ini identik dan membuahkan banyak prestasi.
Pakem 4-3-3 memang sudah terbukti menghadirkan banyak trofi, bahkan hingga kini, tapi Carlo Ancelotti ingin mengubah pola seiring menumpuknya stok gelandang Real Madrid.
Kepindahan Jude Bellingham ke Santiago Barnebeu membuat stok lini tengah Los Blancos menjadi ramai mengingat mereka punya banyak gelandang di sektor tersebut.
Sebut saja dari Luka Modric, Toni Kroos, Federico Valverde, Eduardo Camavinga, Aurelien Tchouameni, hingga Dani Ceballos. Hal itu belum lagi adanya kehadiran Arda Guler sebagai gelandang serang.
Maka dari itu, tak heran apabila Carlo Ancelotti ingin mengubah sistem bermain Real Madrid pada musim 2023/2024 ke depan dengan memanfaatkan stok pemain yang ada.
“Mungkin tahun ini kami akan memainkan sistem yang berbeda jika dilihat dari bisnis (transfer) yang sudah dilakukan,” kata Ancelotti pada konferensi pers secara virtual.
“Namun, jangan lupa bahwa sistem yang kami gunakan dalam beberapa tahun terakhir ini memberikan kami banyak kesuksesan, tetapi kami harus mencari gaya baru.”
Lebih lanjut lagi, pelatih berpaspor Italia itu menekankan ingin menguji coba sistem barunya di laga pramusim yang merupakan momen yang tepat untuk meracik strategi baru.
“Kami akan mencoba sistem baru itu, terutama saat tur yang merupakan momen penting dalam pramusim kami,” sambung Carlo Ancelotti.
1. Ancelotti Sadar Sistem Harus Seusai dengan Pemain
Carlo Ancelotti selanjutnya menekankan bahwa ia harus mengadaptasi sistemnya demi menyesuaikan dengan pemain yang ada.
“Saat memulai latihan saya sempat memiliki ide dan saya tak menyesuaikan sistem itu ke pemain saya. Saya punya kans menggaet (Roberto) Baggio dan saya tak mendatangkannya karena posisinya itu,” kenang Carlo Ancelotti.
“Saya lantas menyadarinya bahwa itu adalah kesalahan dan ketika saya punya (Zinedine) Zidane, saya menyadarinya lagi. Saya harus menyesuaikan sistem dengan karakteristik pemain yang saya miliki.”
Lebih lanjut lagi, Ancelotti juga sudah mengonfirmasi bahwa peran Eduardo Camavinga musim depan adalah sebagai gelandang yang tampaknya merupakan langkah dari adaptasi taktiknya itu.
“Rencana kami menaruh Camavinga entah itu sebagai gelandang tengah atau bertahan. Jika Fran Garcia atau (Ferland) Mendy bisa bermain, ia takkan bermain sebagai bek kiri,” konfirmasi Carlo Ancelotti.
Carlo Ancelotti bakal menjalani musim terakhirnya bersama Real Madrid pada musim 2023/2024 nanti sebelum akhirnya akan menukangi Timnas Brasil saat kontraknya bersama Los Blancos habis.
Pria berusia 64 tahun itu tentu memiliki misi berat, yaitu membuat Los Blancos kembali digdaya pada musim depan setelah sebelumnya hanya meraih gelar Copa Del Rey.
Terlebih lagi, eks pelatih AC Milan tersebut sebelumnya juga sudah berjanji bakal membawa pulang trofi Liga Champions bagi Madrid pada musim depan.
Hal tersebut diucapkan Carlo Ancelotti kala Real Madrid dipermalukan Manchester City di semifinal Liga Champions 2022/2023 lalu kala mereka dibantai 4-0 di leg kedua.
Terlepas apakah Carlo Ancelotti mampu membawa Real Madrid kembali berjaya pada musim depan atau tidak, eks manajer Chelsea itu kiranya bakal menjadi pelatih Timnas Brasil per 1 Juni 2024 mendatang.