Bedah Lini Depan AS Roma Usai Alvaro Morata Bergabung Nanti
INDOSPORT.COM - Alvaro Morata kabarnya semakin dekat untuk meninggalkan Atletico Madrid dan menjadi pemain baru klub Liga Italia (Serie A), AS Roma pada bursa transfer musim panas ini.
AS Roma terus bergerak aktif di bursa transfer musim panas ini. Mereka sudah mendatangkan tiga pemain baru untuk menambal kekuatan di lini belakang dan tengah.
Di antaranya adalah gelandang Houssem Aouar dari Lyon, bek tengah Evan Ndicka dari Eintracht Frankfurt secara gratis dan meminjam bek kanan Rasmus Kristensen dari Leeds United.
Kini AS Roma tengah fokus untuk menambah kekuatan di lini depan. Alvaro Morata menjadi target prioritas untuk didatangkan oleh mereka di musim panas ini.
Kehadiran penyerang berusia 30 tahun itu diharapkan bisa menambah daya dobrak pasukan Jose Mourinho di lini depan, mengingat ia pernah sukses berduet dengan Paulo Dybala selama membela Juventus FC.
Giallorossi sangat ngebet untuk menggaetnya, bahkan sudah mencapai kata sepakat secara verbal dan personal dengan sang pemain menurut laporan Calciomercato.
AS Roma harus mengeluarkan kocek sebesar 10 sampe 12 juta euro untuk menggaet Morata dari Atletico Madrid menurut Calciomercato.
Namun, ada laporan lain yang mengatakan bahwa angka yang diinginkan Los Rojiblancos adalah 25 juta euro.
Padahal Morata sendiri sudah bersedia untuk memotong gajinya di AS Roma nanti. Dia rela menerima 4,5 juta euro setahun, ketimbang 6 juta euro di Atletico Madrid.
Jika ternyata itu angka yang diharapkan Atletico, Roma mau mencari solusi lain. Giallorossi diyakini mau lebih dulu meminjam dengan menyertakan klausul pembelian.
AS Roma ngotot untuk mendatangkan Alvaro Morata lantaran mereka membutuhkan penyerang tambahan untuk arungi musim depan. Berikut kekuatan lini depan Roma bersama Morata.
1. Jawab Krisis Lini Depan
Saat ini pelatih Jose Mourinho sangat bergantung dengan ketajaman Paulo Dybala di lini depan AS Roma. Bagaimana tidak, hanya ia cukup produktif belakangan ini.
Penyerang asal Argentina itu mampu melesakkan 18 gol dan 8 assist dari 38 pertandingan untuk AS Roma di semua kompetisi.
Tidak heran jika Mourinho sangat ketergantungan dengan Dybala. Sebenarnya Giallorossi punya dua striker murni lain mereka adalah Tammy Abraham dan Andrea Belotti.
Hanya saja keduanya tampil mengecewakan sepanjang musim lalu. Abraham padahal sempat moncer bersama Roma di awal kedatangannya pada musim 2021/22.
Ia jadi ujung tombak andalan dengan mengemas 27 gol dari 53 pertandingan di semua kompetisi. Bahkan ia membantu Roma merebut gelar UEFA Conference League atau kasta ketiga kompetisi antar klub Eropa.
Akan tetapi ketajamannya menurun musim lalu, dengan hanya mengemas 9 gol dan 7 assist dari 54 pertandingan.
Begitu juga dengan Andrea Belotti. Bomber berusia 29 tahun itu tidak cukup berkontribusi di tim musim lalu, karena hanya bisa membuat 4 gol dan 2 assist dari 46 pertandingan.
Krisis lini depan membuat Mourinho geram dengan mencari alternatif penyerang, dengan rumor Dybala bakal hengkang pada musim panas ini.
Alvaro Morata sendiri bisa menjawab krisis itu. Ia adalah penyerang depan berpengalaman di Liga Italia, karena pernah memperkuat Juventus.
Meski kualitasnya tak sengeri dulu, tetapi insting mencetak golnya cukup teruji. Ia membuat 59 gol dan 39 assist dari 185 pertandingan untuk Juventus selama dua periode (2014-2022).
Bergabungnya Morata ke tim Ibu Kota, bisa membantu lini depan tampil oke musim depan, meski harus kehilangan Dybala nantinya.
Musim lalu bersama Atletico Madrid, Morata membukukkan 15 gol dan 3 assist dari 45 pertandingan di semua ajang.