Terang-terangan Tawarkan Diri untuk Bergabung, Seberapa Butuh Barcelona akan Sosok Joao Felix?
INDOSPORT.COM - Joao Felix secara terbuka menyatakan intensinya untuk membela Barcelona pada bursa transfer musim panas 2023 ini.
Di tengah masa depannya yang tidak menentu usai batal dipermanenkan Chelsea dan tidak lagi punya relasi yang baik dengan Atletico Madrid, sang bintang Portugal mengaku jika La Blaugrana adalah klub yang ia dambakan.
"Saya mau bermain untuk Barcelona. Mereka adalah selalu pilihan utama saya dan pastinya senang sekali jika bisa bergabung," beber Felix dalam wawancara ekslusif bersama Fabrizio Romano.
"Sejak kecil itu adalah mimpi saya. Apabila sampai menjadi nyata akan sangat luar biasa," tambah pemain 23 tahun tersebut.
Felix pada awalnya tidak ada dalam rencana Barcelona di bursa transfer musim panas 2023. Hanya saja pernyataan terbarunya membuat tuan dari Camp Nou tersebut sedikit tergerak.
Dilaporkan oleh jurnalis asal Spanyol Toni Juanmarti bahwa saat ini Barcelona sama sekali tidak punya biaya untuk mendatangkan Joao Felix dari Atletico Madrid baik itu sebagai pinjaman ataupun pembelian permanen.
Transfer jebolan akademi FC Porto dan Benfica itu baru bisa terlaksana apabila manajemen klub kebangaan warga Catalonia itu melakukan penjualan besar terutama dari sektor depan namun dalam waktu dekat sepertinya tidak akan jadi nyata.
Barcelona sendiri sangat mengapresiasi talenta dari Felix sehingga akan mencoba mengusahakan agar yang bersangkutan bisa mendarat di Camp Nou. Hanya saja seberapa butuh sebenarnya mereka akan sosok klien agen super Jorge Mendes tersebut?.
Bila bergabung dengan Barcelona, kemungkinan besar Joao Felix akan meramaikan persaingan lini depan yang sayangnya sudah cukup padat meski ia punya bekal pengalaman bermain di berbagai posisi.
Di tengah, saingan utamanya ada Robert Lewandowski yang musim lalu tampil sangat luar biasa dengan gelontoran 33 gol dan delapan assist dari 46 laga lintas ajang.
Andai ingin bersaing dengan para sayap, maka Felix harus berhadapan dengan Ansu Fati, Raphinha, Ferran Torres, Gavi, hingga Ousmane Dembele sekaligus.
Barcelona punya proyek masing-masing dengan keempat pemain tadi sehingga serta-merta menggeser mereka dari hierarki karena kedatangan Felix tidak akan semudah membalikkan telapak tangan.
Meski tipe pemain dengan flair dan kreativitas di atas rata-rata, sulit juga untuk mengkonversi Felix menjadi gelandang sentral.
Tidak kalah sesak dengan lini depan, barisan pemain tengah Barcelona pun juga sudah kebanjiran kualitas dengan adanya Frenkie de Jong, Pedri, Gavi, plus Oriol Romeu dan Ilkay Gundogan yang baru tiba.
Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa Joao Felix akan menjadi surplus bagi skuad Barcelona yang musim lalu sudah mampu menjadi kampiun Liga Spanyol tanpanya.
1. Felix Tak Ungguli Siapapun
Jika secara jumlah ia tidak memberikan perubahan signifikan, bagaimana dengan kontribusi Joao Felix di lapangan?.
Tentu saja siapa tahu statistik permainan pemilik 31 caps timnas Portugal senior itu dapat membantunya menembus starting XI Barcelona secara instan.
Nyatanya tidak juga. Terutama apabila ia hendak bersaing dengan Robert Lewandowski untuk posisi penyerang maupun penyerang palsu (false 9).
Musim lalu terutama saat bersama Chelsea, Felix dominan ditempatkan sebagai ujung tombak tim berkebebasan untuk menusuk dari tengah, kiri, maupun kanan dengan harapan lebih banyak gol tercipta dengan kemampuan membaca ruang yang baik serta tekhniknya yang di atas rata-rata.
Hasilnya boleh dibilang sangat melenceng dari ekspektasi. Dari 20 penampilan lintas ajang, Felix memang bisa menjadi penggawa Chelsea dengan angka harapan gol (xG) tertinggi per 90 menit dengan 0,49 namun produktivitasnya sangat minim.
Cuma ada empat gol yang ia kemas bersama The Blues dari xG total 6,5. Artinya banyak peluang yang Felix sia-siakan.
Jauh berbeda dengan Lewandowski yang masih menunjukkan jika ia adalah penyelesai akhir kelas dunia di usianya yang sudah menginjak 34 tahun.
Lewandowski memiliki xG sejumlah 28,4 dengan 33 gol sukses ia sumbangkan plus delapan assist dari semua pertandingan 2022/2023.
Jika dibagi dalam satuan per 90 menit, eks bomber Borussia Dortmund dan Bayern Munchen itu masih memiliki harapan gol yang mengerikan di angka 0,74.
Lewandowski adalah penyerang ideal bagi Barcelona dan rasanya untuk melihat ia dapat bermain dalam skema yang sama dengan Felix adalah memaksa Barcelona meninggalkan pakem 4-3-3 menjadi 4-4-2 atau turunannya.
Namun perubahan tersebut akan mengurangi jatah jumlah gelandang yang bisa dimainkan sehingga rasanya sangat riskan bagi tim dengan filosofi kental akan ball possesion seperti Barcelona.
Lagipula soal kreativitas Felix pun masih kalah dengan banyak pemain Barcelona lain. Contohnya di bidang progressive carries (3,56) dan progressive pass (4,47) per 90 menit.
Tengok saja bagaimana elite-nya opsi Barcelona dalam hal pemain yang bisa mengalirkan bola dari data FBref berikut ini. Felix akan tetap jadi pemain spesial namun kespesialannya tidak bisa terlalu menonjol di Camp Nou.
Maka dari itu ada baiknya Barcelona tidak perlu sampai memaksakan diri untuk mendapatkan Joao Felix pada bursa transfer musim panas 2023 ini.
Kecuali Joan Laporta selaku presiden klub tiba-tiba mentitahkan cuci gudang besar-besaran untuk melapangkan kuota gaji sekaligus kans jam terbang si pemain.