Hitung-hitungan Ranking FIFA Timnas Indonesia Jika Bisa Kalahkan Turkmenistan
INDOSPORT.COM - Timnas Indonesia berpotensi meroket di ranking FIFA jika mampu mengalahkan Turkmenistan di FIFA Matchday.
Timnas Indonesia akan kembali berpartisipasi pada pertandingan internasional resmi FIFA dalam tajuk FIFA Matchday edisi bulan September 2023 mendatang.
FIFA Matchday bulan September sendiri akan digelar mulai 04 hingga 12 September nanti. Turkmenistan dipilih menjadi lawan dari Skuad Garuda.
Tetapi pada kali ini timnas Indonesia hanya menjalani satu pertandingan FIFA Matchday saja, meski sebelumnya selalu melakoni dua kali uji coba.
PSSI memilih Surabaya, Stadion Gelora Bung Tomo untuk menjadi venue pertandingan yang akan digelar pada 08 September 2023.
Melawan Turkmenistan bisa dimanfaatkan oleh para pemain timnas Indonesia untuk mendongkrak posisi mereka di ranking FIFA.
Sebab jika menang, Skuad Garuda bisa memperoleh 5,41 poin. Total timnas Indonesia akan mengumpulkan 1,052,87 poin di ranking FIFA, artinya akan naik tiga peringkat ke-147 dari 150 dunia.
Saat ini, timnas Indonesia bertengger di peringkat ke-150 dunia di ranking FIFA turun satu peringkat dari sebelumnya berada di urutan kie-149 dunia, sedangkan Turkmenistan berada di peringkat 138.
Hal itu karena mereka gagal meraih kemenangan di dua pertandingan uji coba sebelumnya melawan Palestina yang berakhir imbang 0-0, dan tunduk 2-0 dari Argentina.
Sempat muncul wacana kalau melawan Turkmenistan ini akan menurunkan para pemain timnas Indonesia U-23, untuk memaksimalkan potensi mereka.
1. Head to Head
Hanya saja agendanya bentrok karena timnas Indonesia U-23 akan menghadapi pertandingan kualifikasi Piala Asia U-23 2024 mulai 06 hingga 12 September.
"Lawan Turkmenistan yang saya mengerti itu tim senior. Di tanggal 8 di Surabaya. tetapi apakah ada irisan dengan Timnas U-23, saya tidak tahu," kata Ketum PSSI Erick Thohir saat memberikan keterangan di Jakarta, Kamis (20/7/2023).
"Yang pasti sudah ada kesepakatan dengan coach Shin Tae-yong bahwa tanggal 8 kita melawan Turkmenistan yang tim senior. Lalu melawan China Taipei tanggal 9 (Timnas U-23 Kualifikasi Piala Asia U-23), dan lawan Turkmenistan lagi tanggal 12 jadi ada jeda," ujarnya menambahkan.
Melawan Turkmenistan, timnas Indonesia lebih diunggulkan untuk meraih kemenangan karena tim Merah Putih mempunyai catatan pertemua yang sangat apik.
Anak asuh Shin Tae-yong sudah empat kali bertemu dengan Turkmenistan di pertandingan uji coba internasional.
Dari empat pertemuan yang sudah dijalani, Timnas Indonesia mampu meraih dua kemenangan, sekali imbang, dan menelan satu kekalahan.
Pada pertemuan terakhir dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2014 leg kedua di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, tuan rumah meraih kemenangan 4-3.
Pertandingan itu sendiri digelar dalam dua leg. Pertandingan pertama dilakoni di markas lawan, Saparmurat Turkmenbashy Olympic Stadium, pada 23 Juli 2011.
Pemain-pemain andalan di era Riedl di 2010 masih jadi andalan Risjbergen kala itu. Nama-nama seperti Boas Solossa, Christian Gonzalez, Ricardo Salampessy.
Ahmad Bustomi, Mohammad Nasuha, Muhammad Ridwan, Bambang Pamungkas dan masih banyak lagi masuk dalam daftar panggilan sang bos.
Pada leg pertama kala itu, timnas Indonesia bermain imbang 1-1. Lalu di leg kedua, anak asuh Risjbergen menang 4-3. Timnas Indonesia pun melaju ke babak selanjutnya berkat keunggulan 4-5.
Hasil ini kemudian membawakan banyak dukungan bagi Wim Risjbergen dan anak-anak asuhnya. Sayang, petualangan-petualangan berikutnya dengan sang meneer tidak seindah saat menjungkalkan Turkmenistan.
Di ronde tiga kualifikasi Piala Dunia 2014 zona AFC, timnas Indonesia sama sekali tidak mampu meraih kemenangan dalam enam pertandingan fase grup termasuk saat dibantai Bahrain 10-0 yang mana Risjbergen sudah tidak lagi melatih karena pemecatan dari PSSI.
Catatan Pertemuan Timnas Indonesia vs Turkmenistan
Timnas Indonesia 4 - 3 Turkmenistan
Turkmenistan 1 - 1 Timnas Indonesia
Timnas Indonesia 3 - 1 Turkmenistan
Turkmenistan 3 - 1 Timnas Indonesia