Profil Stadion Sriwedari, Calon Markas Persis Solo Hadapi Arema FC di Liga 1
INDOSPORT.COM - Persis Solo menjadikan Stadion Sriwedari sebagai opsi menjamu Arema FC di Liga 1 2023-2024 pada 30 Juli 2023. Apa istimewanya stadion termewah era-1930an ini? Berikut profil Stadion Sriwedari.
Stadion Manahan sudah tak lagi dikhususkan hanya untuk event olahraga. Mengikuti jejak Gelora Bung Karno (GBK), Stadion Manahan sudah 'welcome' pada event musik.
Pada bulan Juli ini, ada dua konser yang memaksa permukaan lapangan ditutup. Sebelum Dewa 19 manggung, sudah ada konser musik yang menghadirkan Tulus, JKT48 hingga Putri Ariani, 8 Juli 2023 lalu.
Kebijakan yang dibuat Pemkot Surakarta selaku pemilik dan pengelola Stadion Manahan memaksa Persis Solo harus mengungsi. Persis Solo tak bisa menjamu Arema FC di Manahan yang terjadwal pada 30 Juli atau H+1 setelah Dewa 19 konser.
Sisi negatifnya, Persis Solo bakal kehilangan potensi pendapatan bersih ratusan juta. Mereka juga tak bisa mendapat dukungan langsung dari suporter saat melawan Arema FC.
Namun, sisi positifnya, Persis Solo bisa bernostalgia dengan markas aslinya. Sejak dibangun pada 1930-an lalu, Stadion Sriwedari memang digunakan sebagai markas dari tim Persis Solo.
1. Venue PON I 1948
Stadion Sriwedari menjadi saksi ketika Persis Solo berjuang mengamankan tujuh gelar era perserikatan. Satu dari tujuh gelar itu diraih di Sriwedari, tepatnya pada tahun 1940, saat Persis Solo mengungguli Persija Jakarta dan PSIM Jogja.
Selain menjadi saksi dari perjalanan tim Persis Solo, tonggak pesta olahraga Indonesia, bernama Pekan Olahraga Nasional (PON), juga berawal dari Stadion Sriwedari.
Sebagai salah satu stadion mewah di Indonesia, Stadion Sriwedari dipilih menghelat PON I pada 9 September 1948. Kala itu, PON pertama dibuka oleh Presiden Soekarno.
Ada sekitar 600 atlet yang ikut bertarung dalam sembilan cabang olahraga. Tentu saja, salah satu cabor yang dipertandingkan adalah sepak bola.
Hari bersejarah itu pada akhirnya diperingati sebagai hari olahraga nasional (Haornas) tiap tanggal 9 September. Secara administratif, Stadion Sriwedari juga sudah diubah namanya jadi Stadion R. Maladi pada tahun 2003. Namun, masyarakat Solo lebih mengenal dengan sebutan Stadion Sriwedari.
2. Pertahankan Desain Bangunan
Dalam sejarahnya, Stadion Sriwedari sudah sering direnovasi. Namun, tiap renovasi itu tak mengubah desain bangunan yang dirancang pada era 1930-an lalu.
Bila melihat foto yang diterbitkan ANRI pada PON I 1948, bentuk bangunan tribun barat Stadion Sriwedari Solo masih sama. Begitu pula dengan tribun utara, timur dan selatan yang menggunakan batu alam.
Salah satu hal yang membedakan adalah dilepasnya pagar pembatas antara tribun penonton dengan lapangan. Pencopotan itu memaksa Stadion Sriwedari tak bisa menggelar laga profesional dengan kehadiran penonton.
Makanya, partai Persis Solo melawan Arema FC pada 30 Juli 2023 juga tak akan dihadiri penonton. Pagar konser, seperti yang dilakukan pada Divisi Utama LI 2011-2012, terlalu riskan sebagai pembatas lapangan dengan ribuan penonton.
"Tidak ada penonton. Nanti nontonnya dari tempat-tempat lain saja. Kan ada banyak nonton bareng itu. Biar liganya tetap jalan, biar aman. Doain menang," kata Chief Operating Officer (COO) Persis Solo, Kevin Nugroho, Kamis (20/7/23).
3. Standard FIFA Training
Meski konsep bangunan masih lawas, namun Stadion Sriwedari Solo layak menggelar pertandingan Liga 1. Renovasi pemerintah pusat tentang kelengkapan fasilitas penunjang, yang awalnya untuk training Piala Dunia U-20 2023, membuat Sriwedari lolos verifikasi PT LIB.
Stadion Sriwedari memiliki lapangan yang kualitasnya tak kalah dibandingkan Manahan. Stadion Sriwedari juga memiliki dua ruang ganti dengan fasilitas lengkap. Tak ketinggalan adalah lampu penerangan berdaya 800 lux.
Sebelum menjadi opsi laga Persis Solo vs Arema FC, Laskar Sambernyawa menjadikan Stadion Sriwedari sebagai salah satu venue latihan.
Rencananya, pengumuman resmi tentang laga Persis Solo vs Arema FC bakal dilakukan usai laga pekan keempat Liga 1 2023-2024 melawan Madura United.
Saat ini, netizen di media sosial masih menyesalkan ketika partai Persis Solo vs Arema FC tak bisa dihelat di Stadion Manahan Solo.
"Nanti kami atur (nonton bareng) untuk teman-teman pencinta Persis Solo biar tidak kecewa karena besok itu tanpa penonton," ucap Walikota Solo, Gibran Rakabuming.