3 Alasan Kenapa Inter Milan Harus Gaet Rodrigo De Paul Bila Nicolo Barella Hengkang ke Man City
INDOSPORT.COM - Rodrigo De Paul bisa menjadi kandidat gelandang baru bagi Inter Milan apabila Nicolo Barella memutuskan hengkang di bursa transfer musim panas ini.
Dilaporkan oleh Tuttomercato, Manchester City menginginkan jasa sang bintang Italia musim depan.
Potensi kepergian Bernardo Silva menyusul Ilkay Gundogan yang sudah angkat koper lebih dulu akan membuat opsi pemain tengah The Citizens menipis.
Barella dianggap punya potensi untuk menjadi andalan baru di lini sentral Manchester City setelah sukses membuktikan jika ia memang pemain top sejak bergabung dengan Inter Milan pada bursa transfer musim panas 2020.
Tampil 187 kali di semua kompetisi, Barella sukses menyarangkan 20 gol dan 44 assist. Ia juga berperan besar dalam keberhasilan I Nerazzurri menjuarai Liga Italia 2020/2021 dan melaju ke final Liga Champions musim lalu.
Meski masih punya kontrak dengan Inter Milan sampai Juni 2026 dan mengaku bahagia di Giuseppe Meazza, tidak munutup kemungkinan Nicolo Barella akan tergoda menuju markas Manchester City yakni Etihad Stadium.
Saat ini eks Cagliari itu tengah memasuki usia emas 26 tahun dan memperkuat kesebelasan dominan seperti Manchester Biru akan membuatnya lebih mudah untuk memenangi trofi.
Itulah kenapa Inter Milan sebaiknya bersiap untuk menghadapi kemungkinan terburuk. Merekrut Rodrigo De Paul adalah salah satu langkah antisipasi yang baik.
Kami merasa jika De Paul memang bisa menjadi penggati dari Barella dengan berbagai macam alasan berikut.
Pertama, pengalaman merumput selama lima tahun bersama Udinese membuat sang bintang Argentina itu sudah paham dan familiar dengan iklim Liga Italia.
Faktor kecocokan dengan kompetisi memgang peranan besar dalam transfer pemain. Sebagus dan semahal apapun seorang pembelian tidak akan bisa tampil dengan maksimal jika karakteristiknya memang kurang sesuai dengan klub maupun liga tempat ia bermain.
Di Udinese, De Paul tidak hanya sekedar tampil oke namun menjelma sebagai ikon Liga Italia.
Terutama di musim terakhirnya bersama I Friulani yakni pada 2020/2021 silam. De Paul memiliki statistik elite dengan sembilan gol plus 10 assist dari lini tengah.
Itulah kenapa Atletico Madrid kemudian berani menebusnya mahal seharga 35 juta Euro pada bursa transfer musim panas 2021 lalu.
Kini di usia 29 tahun, De Paul sudah semakin matang dan rasanya bisa menjadi aset berharga bagi Inter Milan musim depan.
1. Jiplakan Barella yang Lebih Baik?
Selain faktor keakraban dengan Liga Italia, satu lagi aspek yang membuat Rodrigo De Paul pantas menjadi pengganti Nicolo Barella di Inter Milan adalah kemiripan gaya main.
Terlihat dari grafik keluaran DataMB berikut ini. Tampak kecenderungan kedua pemain yang senang terlibat dalam pertandingan menggunakan umpan kunci, umpan progressf, dan juga dribel.
Barella sedikit lebih unggul soal persentil carrying sementara De Paul senang bermain lebih direct dengan volume umpan ke depan yang jauh lebih sering.
Membandingkan statistik dari liga domestik keduanya pun juga masih akan menyajikan gap yang tidak begitu jauh.
Seperti data keluaran Squawka yang menunjukkan jika De Paul dan Barella paling jauh berbeda dalam hal kreasi peluang.
Per 90 menit De Paul bisa membuat 2,3 peluang yang mana membuat rataan assistnya tiap pertandingan menjadi 0,4.
Sementara itu Barella meski bisa menawarkan ancaman lebih via kemampuan mencetak golnya, ia 'cuma' membuat 1,9 peluang saja per 90 menit di Inter Milan.
Klaim yang mengatakan jika De Paul adalah pemain yang lebih direct juga semakin terbukti berkat Squawka.
Eks Valencia dan Racing Club tersebut cuma punya sekitar 0,8 dribel sukses berakurasi 59,26%.
Bandingkan dengan Barella yang lebih 'skillfull' dengan 1,5 dribel berhasil buah dari 70,69 tingkat kesuksesan.
Inter Milan jelas layak mengejar De Paul terutama karena sang pemain pun rumornya ingin pindah dari Atletico Madrid.
Sejak bursa transfer musim panas 2023 dibuka namanya sudah dihubungkan dengan sejumlah klub besar Eropa mulai dari AS Roma sampai Newcastle United.
Belum juga bisanya ia mengunci permanen status pemain inti di Wanda Metropolitano membuat De Paul mempertimbangkan untuk hengkang. Terbukti tidak pernah sekalipun dirinya punya 30 start di ajang liga.
Musim lalu selain hanya bisa bermain 24 kali sejak menit pertama di Liga Spanyol, De Paul juga cuma menjadi starter sekali di kancah Liga Champions.
Itulah kenapa kesempatan ini dapat Inter Milan manfaatkan. Uang penjualan Nicolo Barella ke Manchester City bisa mereka investasikan pada transfer Rodrigo De Paul.