3 Lulusan Akademi Chelsea yang Bersinar Bersama Klub Rival Liga Inggris Lain
INDOSPORT.COM - Akademi Chelsea sejatinya menghasilkan banyak pemain bertalenta selama bertahun-tahun. Sayangnya, mereka justru dilepas dan 'meledak' ketika pindah ke klub Liga Inggris lain.
Adapun pemain jebolan akademi yang terkenal dan sukses di tim utama Chelsea adalah Reece James, Mason Mount (kini pindah ke Manchester United), Ruben Loftus-Cheek, Trevoh Chalobah dan Conor Gallagher.
Tetapi, beberapa pemain justru dilepas Chelsea karena dianggap kesulitan bersaing. Namun, mereka justru menjelma jadi andalan di klub baru dan meraih gelar juara.
Karena itu, INDOSPORT.com mengulas tiga pemain jebolan akademi The Blues yang karirnya kini meroket.
Declan Rice
Declan bergabung dengan Chelsea pada usia enam tahun. Dia berlatih di sana sebelum akhirnya dilepas oleh klub saat berusia 14 tahun.
Declan Rice kemudian menuju tim London lainnya yakni masuk akademi West Ham. Di sana, dia sang gelandang bekerja keras sampai akhirnya melakukan debut seniornya untuk klub pada tahun 2015 saat berusia 18 tahun.
Setelahnya, dia terus dipercaya tampil sebagai pemain reguler dan menjadi kapten West Ham. Bahkan, ia juga dipanggil ke Timnas Inggris.
Bersama West Ham, Declan memainkan 245 pertandingan dengan raihan 15 gol dan 13 assist. Dia juga membawa The Hammers meraih gelar juara UEFA Conference League 2022/23.
Berkat penampilan apiknya, pemain berusia 24 tahun itu lantas dibeli oleh Arsenal pada transfer musim panas ini.
Arsenal harus merogoh kantong sangat dalam karena biayanya mencapai 100 juta Pounds. Harga itu setara Rp1,9 triliun lebih.
1. 2 Pemain Lain yang Sukses di Klub Rival
Nathan Ake
Ake bergabung dengan akademi Chelsea pada 2011, saat berusia 16 tahun. Dia melakukan debut seniornya untuk klub saat berusia 17 tahun.
Namun, pemain berpaspor Belanda itu tidak langsung jadi pilihan utama Chelsea. Ake lebih sering dipinjamkan.ke klub lain seperti Reading, Watford hingga Bournemouth.
Ake akhirnya menandatangani kontrak dengan Bournemouth pada awal musim 2017-18. Di klub itu, ia tampil 121 kali di semua pertandingan dengan raihan 11 gol serta enam assist.
Performa apiknya berhasil menyelamatkan Bournemouth dari degradasi pada tahun 2020. Itu membuat Manchester City tertarik dan memboyongnya senilai Rp787 miliar.
Setelah cabut dari Chelsea, Ake berhasil tiga kali juara Liga Inggris, satu kali juara Liga Champions, Piala FA dan Carling Cup bersama Manchester City.
Sementara di Chelsea, dia meraih dua kali juara Liga Inggris, sekali juara Liga Europa dan sekali juara Carling Cup (sekarang Carabao Cup).
Andy King
Kebanyakan orang mengenal Andy King dengan seragam biru lainnya, Leicester City. Tapi, ternyata dia memulai karier sepak bolanya dengan Chelsea pada usia sembilan tahun.
Pemain asal Wales itu kemudian dilepas oleh akademi Chelsea pada tahun 2004. Andy langsung bergabung dengan tim muda Leicester pada usia 15 tahun.
Debutnya di tim utama terjadi pada usia 18 tahun dengan hasil imbang 0-0 melawan Wolves pada tahun 2007.
Andy King membantu Leicester promosi ke League One dan Championship. Loyalitasnya terbayar ketika The Foxes mengangkat trofi Premier League untuk pertama kalinya di musim 2016.
Setelah enam belas tahun bersama Leicester, Andy King kemudian dilepas pada tahun 2020. Sempat bergabung dengan klub Belgia, OH Leuven, sekarang dia pindah ke Bristol City.
Selama di Leicester City, Andy King membantu klub meraih juara League One dan Championship dan Liga Premier.
Total dia mainkan 379 pertandingan dengan torehan 62 gol dan 24 assist di semua kompetisi.