Plus Minus Sosok Noah Okafor: Dulu Pernah Punya Cerita Permalukan AC Milan
INDOSPORT.COM - Noah Okafor sudah punya cerita dengan AC Milan sebelum bergabung dengan klub Liga Italia (Serie A) tersebut.
Seperti diketahui, Noah Okafor baru mendarat dari RB Salzburg sekaligus menjadi rekrutan keempat AC Milan di bursa transfer pemain kali ini.
Pengumuman perekrutannya pun telah disampaikan secara resmi oleh klub pada Sabtu (22/07/23). Ia menyetujui kesepakatan kontrak berdurasi lima tahun.
“AC Milan dengan bahagia mengumumkan kedatangan Noah Arinzechukwu Okafor dari RB Salzburg secara permanen,
“Penyerang asal Swiss ini telah menandatangani kesepakatan dengan Rossoneri hingga 30 Juni 2028,” demikian bunyi pernyatana resmi klub.
Dengan kedatangan Noah Okafor, AC Milan tentu saja mendapat tambahan amunisi berharga, karena pemain yang satu ini memang tampil brilian untuk RB Salzburg.
Bersama klub Bundesliga Austria tersebut sejak musim 2019/2020, ia telah mencatat 110 penampilan dan mencetak 34 gol dan 23 assist.
Selain itu, ia bahkan pernah menjadi mimpi buruk bagi barisan pertahanan AC Milan saat dulu tampil di ajang Liga Champions bersama RB Salzburg.
Pemain kelahiran Binningen, Swiss, tersebut menjadi pencetak gol semata wayang RB Salzburg pada matchday pertama Grup E 2022/2023.
Gol pada menit ke-28 itu merupakan hasil sontekan apik Noah Okafor yang mempermalukan sederet pemain AC Milan termasuk Pierre Kalulu.
Tidak tanggung-tanggung, selain Pierre Kalulu, Noah Okafor juga melakukan nutmeg cantik yang tidak dapat ditangani Mike Maignan.
Pertandingan matchday pertama Grup E Liga Champions 2022/2023 itu pun berakhir dengan skor 1-1 setelah Alexis Saelemaekers menyamakan kedudukan pada menit ke-40.
Siapa yang menyangka, Noah Okafor sang trickster yang mempermalukan AC Milan saat itu, kini justru merapat dan menjadi bagian tim yang ia ‘kerjai’ tersebut.
Jika dulu mungkin menjadi bahan perbincangan pemain-pemain Rossoneri di dressing room, saat ini Noah Okafor adalah bagian ruang ganti itu sendiri.
1. Plus Minus Noah Okafor Lainnya
Noah Okafor menjadi pembelian selanjutntnya AC Milan di bursa transfer pemain kali ini, setalah Ruben Loftus-Cheek, Christian Pulisic, dan Tijjani Reijnders.
Ia akan mengenakan nomor punggung 17 peninggalan Rafael Leao yang sekarang memakai angka 10 di AC Milan.
Lahir di Binningen, Swiss, pada 24 Mei 2000, Noah Okafor menghabiskan hari-harinya bermain sepak bola di FC Basel sebelum merapat ke RB Salzburg pada 2020.
Sebagai pemain yang beroperasi di lini depan, ia pun menjadi harapan besar di kubu Rossoneri yang belum lama ini ditinggal pensiun Zlatan Ibrahimovic.
Ia diharapkan memberi kontribusi masif bagi skuad Stefano Pioli, berkaca pada sepak terjangnya yang impresif bersama RB Salzburg.
Hanya saja, tidak semua tentang Noah Okafor terlihat menjanjikan bagi kubu AC Milan, sebagaimana diungkapkan mantan pemain Timnas Argentina, Hernan Crespo.
Menuruntnya, Noah Okafor bukan tipe penyerang murni yang mengantongi naluri maupun terbiasa mencetak gol dalam jumlah banyak.
Hal tersebut disampaikan Hernan Crespo setelah mengamati sepak terjang pemain berusia 23 tahun itu lewat sejumlah pertandingan.
“Dia banyak bergerak dan mampu bermain bagus baik di sayap maupun tengah,” ucap Hernan Crespo dikutip dari La Gazzetta dello Sport.
“Namun dia bukan penyerang tengah klasik dan memiliki banyak DNA gol,” tambah sosok yang saat ini menangani klub Liga Arab, Al Duhail, tersebut.
Selain itu, Hernan Crespo juga menyoroti betapa beratnya kompetisi Liga Italia, apalagi bagi striker maupun penyerang yang dituntut mencetak banyak gol untuk timnya.
"Dia belum pernah main di Liga Italia, yang mana sangat berat bagi pemain berposisi striker," jelasnya lagi.
Meski telah diwanti-wanti oleh Hernan Crespo, penampilan Noah Okafor dalam balutan seragam AC Milan tentu tetap layak dinanti.
Bagaimanapun juga, ia pernah menjadi pemain yang mempermalukan barisan pertahanan AC Milan, sekaligus juara Bundesliga Austria.
Bersama RB Salzburg, ia meraih empat gelar Bundesliga Austria secara berturut-turut pada 2019/2020, 2020/2021, 2021/2022, 2022/2023.
Selain itu, ia juga pernah memenangkan trofi Austrian Cup masing-masing pada musim 2019/2020, 2020/20, 2021/2022.