Sheringham Sarankan Kane Ikuti Jejaknya Khianati Tottenham Demi Man United
INDOSPORT.COM - Legenda Manchester United dan Tottenham Hotspur, Teddy Sheringham, tidak ingin melihat Harry Kane bertahan di The Spurs usai bursa transfer berakhir.
Mengingat Kane akan punya lebih banyak kesempatan menjadi juara di klub lain, maka Sheringham memberikan saran bagi sang junior untuk pindah mengingat saat ini The Red Devils pun mengincarnya.
Kane kembali menjadi pusat saga bursa transfer hebat di musim panas 2023 dengan masa depannya bersama Tottenham Hotspur semakin tidak pasti.
Kontraknya bersama klub asal London Utara tersebut akan berakhir pada Juni 2024 mendatang namun manajemen masih juga urung untuk menjualnya meski dihantui ancaman kehilangan sang pemain secara cuma-cuma tahun depan.
Padahal kane sudah berulang kali mengungkapkan ambisi untuk pergi. Bayern Munchen dan Manchester United jadi dua kesebelasan yang difavoritkan untuk memboyong striker 29 tahun tersebut.
Tottenham dikabarkan siap memberikan Kane perpanjangan kontrak namun Sheringham meyakini jika hengkang akan jadi pilihan bijak. Tentunya dengan pertimbangkan kans meraih trofi akan lebih besar jika ia keluar dari ibu kota Inggris menuju tim lain.
"Saya rasa hal terburuk yang bisa Harry Kane lakukan adalah meneken kontrak baru. Situasinya (di Tottenham Hotspur) bisa semakin parah bila nanti proyek bersama Ange (Postecoglou, manajer baru) gagal dan pelatih baru harus ditunjuk," beber Teddy Sheringham seperti yang dikutip dari Four Four Two.
"Harry berada di situasi yang mirip seperti saat saya masih di Tottenham. Ia mau punya pemain terbaik di sekelilingnya untuk bisa bersaing di Liga Champions,
"Tentu saja hal itu mustahil terhadi di Tottenhan. Tentunya ia bertahan akan jadi impian semua fans namun rasanya itu tidak mungkin," tambahnya lagi.
Sheringham sendiri bergabung ke Manchester United pada bursa trabsfer musim panas 1997 setelah sepanjang kariernya gagal meraih trofi bersama Tottenham selama lima tahun. Di Old Trafford, delapan gelar ia menangkan hanya dalam tempo empat musim saja.
1. Bayern Munchen Masih Favorit, Man United Sudah Ganti Target?
Saat ini situasi Harry Kane masih pelik. Tottenham Hotspur benar-benar tidak ingin melihatnya pergi dan memasang banderol mahal untuk sang penyerang andalan yakni sekitar 100 juta Pounds.
Itulah kenapa deal dengan Bayern Munchen tidak kunjung bisa diresmikan. Padahal pihak Die Roten kabarnya sudah mencapai kesepakatan personal dengan si pemain dan petinggi mereka telah berulangkali mengumbar pada publik siap membeli yang bersangkutan.
CEO dari Bayern Munchen, Jan-Christian Dreesen, pada 17 Juli 2023 lalu kembali angkat bicara jika klubnya masih terus berusaha untuk mendatangkan Kane.
Proses berjalan sangat lambat namun mereka siap bersabar demi mendapatkan tandatangan eks Leicester City tersebut.
"Bukan rahasia lagi jika kami ingin mendapatkan Kane. Apa yang dikatakan oleh Uli Hoeness (presiden kehormatan Bayern Munchen) semuanya benar," ungkap Dreesen.
"Tapi seperti yang Thomas Tuchel katakan, rumput tidak akan tumbuh lebih cepat bila anda menariknya dari tanah," imbuhnya.
Sementara itu meski ikut dibicarakan dalam saga bursa transfer Kane, Manchester United masih adem ayem.
Manajer mereka, Erik ten Hag, menolak berkomentar terkait pemain yang bukan dalam daftar skuad mereka ketika ditanyai soal isu Kane di tengah-tengah tur pramusim Setan Merah.
Menurut bocoran dari Fabrizio Romano, Manchester United saat ini fokus pada pengejaran striker muda asal Denmark yakni Rasmus Hojlund.
Hanya saja bursa transfer sangat sulit untuk ditebak sehingga apabila tiba-tiba mereka balik mengincar Harry Kane lagi hal itu bukan sebuah kejutan.