Profil dan Agama Aaron Liam Suitela, Diaspora yang Tersisa untuk Piala Dunia U-17
INDOSPORT.COM - Profil dan agama Aaron Liam Suitela, satu-satunya pemain diaspora yang tersisa di skuat timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia U-17 2023.
Aaron Liam Suitela merupakan pemain berdarah Indonesia-Turki. Ia lahir di Melbourne, 3 Juni 2007, dan bermain untuk klub kasta kedua Liga Australia, Bulleen Lions FC.
Sebagaimana diketahui, pelatih timnas Indonesia U-17, Bima Sakti memanggil enam pemain diaspora dan keturunan Indonesia di luar negeri, untuk seleksi di Jakarta.
Para pemain diaspora yang dipanggil adalah Madrid Augusta, Mahesa Ekayanto, Welber Halim Jardim, Staffan Qabiel Horito, Aaron Liam Suitela, dan Aaron Nathan Ang.
Namun belakangan, empat pemain diaspora dipulangkan oleh pelatih. Hanya Aaron Liam Suitela yang bertahan dalam seleksi Timnas U-17, dan Welber belum bergabung dalam seleksi.
Selain itu, ada juga tiga pemain lokal yang dicoret dari Timnas U-17, yaitu Muhammad Afazriel dari PSS Sleman, Dimas Arya dari Persipasi, dan Muhamad Gaoshirowi dari Persib Bandung.
Hal ini dikonfirmasi oleh Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, mewakili Coach Bima Sakti yang sedang berkeliling Indonesia untuk melakukan seleksi pemain Timnas U-17.
"Ada tujuh nama yang dipulangkan Coach Bima. Empat diaspora yang dipulangkan," ungkap Indra Sjafri melalui Antara, Minggu (23/7/23) kemarin.
PSSI berjanji akan memanggil kembali pemain diaspora lainnya yang belum ikut seleksi Timnas Indonesia U-17, karena PSSI ingin mencari pemain terbaik untuk tampil di Piala Dunia U-17.
Lantas, apa yang membuat Aaron Liam Suitela begitu istimewa, sehingga ia masih dipertahankan dalam seleksi Timnas U-17? Berikut ulasan INDOSPORT selengkapnya.
1. Profil Aaron Liam Suitela
Aaron Liam Suitela merupakan pesepak bola muda keturunan Indonesia. Ayahnya, Doddy Suitela adalah orang asli Sumedang, sementara ibunya, Sevinc Suitela dari Turki.
Pemain berusia 16 tahun itu sekarang masih membela tim kasta kedua di Liga Australia, Bulleen Lions FC. Namun, ia juga memiliki CV yang bagus di usia yang masih belia.
Aaron Liam pernah mendapatkan undangan untuk berlatih dengan klub kasta tertinggi Liga Brasil, Clube Atletico Mineiro.
Bahkan, undangan itu berisi pesan agar Aaron bisa mengikuti program di level U-17, yang langsung ditandatangani oleh Erasmo Damiani selaku GM akademi Clube Atletico Mineiro.
Founder The Gate Football Enterprise, Jaino Matos, manajemen yang menaungi Aaron Liam Suitela turut memuji sang pemain, karena sudah mencatatkan sejarah.
"Kenapa (Aaron) disebut mencetak sejarah? Karena Brasil adalah gudang nomor satu pemain sepak bola, dan Brasil memproduksi pemain sepak bola untuk dunia," kata Jaino Matos.
"Hampir tidak ada undangan untuk orang asing. Bagi mereka, jika ingin mengundang orang asing, maka dia harus betul-betul memiliki potensi besar," tukas Jaino Matos.
Beberapa waktu lalu, Aaron Liam Suitela juga membuat kehebohan di media sosial, saat ia sedang berlatih menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Dengan semua prestasi dan dedikasinya, wajar jika Aaron Liam Suitela menjadi satu pemain diaspora yang bertahan saat seleksi Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia U-17 2023.
Profil Pemain:
Nama: Aaron Liam Suitela
TTL: Melbourne, 3 Juni 2007
Usia: 16 tahun
Klub: Bulleen Lions FC
Ayah: Doddy Suitela (Indonesia)
Ibu: Sevinc Suitela (Turki)
Agama: Belum diketahui