Pelatih Persik Kediri Merespon Perihal Fenomena Pemberhentian Pelatih di Liga 1
INDOSPORT.COM - Pelatih Persik Kediri, Marcelo Rospide merespon secara bijak perihal fenomena pemberhentian sejumlah pelatih klub-klub Liga 1 ketika kompetisi baru merampungkan pekan keempat.
Hal ini pun relevan dengan situasi yang sedang dihadapi Marcelo Rospide, jelang Persik Kediri menjamu Persib Bandung di Stadion Brawijaya, Jumat (28/07/23).
Laga itu bermakna sangat penting, guna kembali mengangkat motivasi maupun peringkat tim berjulukan Macan Putih di klasemen, setelah terlempar di papan bawah.
Situasi itu terjadi menyusul kekalahan telak 0-3 yang dialami Persik saat menantang Dewa United Jumat (21/7/23) lalu, meski sempat melibas Arema FC 5-2, Sabtu (15/07/23).
Sehingga laga menghadapi Persib Bandung, menjadi ajang penilaian manajemen tim berjulukan Macan Putih atas kinerja Marcelo Rospide selaku pelatih.
"Kami akan menghadapi Persib Bandung, tim berkualitas bagus. Laga nanti tak akan mudah," tutur Marcelo Rospide saat pre-match press conferrence, Kamis (27/07/23).
Target wajib poin penuh lantas digaungkan Persik Kediri saat bertemu Persib untuk kembali meramaikan 10 besar. Jika gagal, posisi mereka bakal rumit di urutan 14.
"Hasil akan ditentukan oleh apa yang akan terjadi di lapangan. Kami akan memastikan tim bekerja lebih baik untuk dapat hasil bagus," ungkap Marcelo Rospide.
Kendati sangat optimis memenangkan laga, namun dia kembali mewanti-wanti anak asuhnya untuk tak konfiden berlebihan. Persib juga ingin bangkit dari keterpurukan.
"Tim kami dan Persib Bandung tengah menjalani momen yang tak bagus saat ini. Tapi saya menilai Persib tim bagus dengan sederet pemain berkualitas," tandas dia.
Ancaman Pemberhentian
Masalahnya, tuntutan wajib menang yang diemban Marcelo Rospide terjadi di tengah fenomena pemberhentian para pelatih yang dilakukan klub-klub Liga 1.
Memasuki pekan kelima, setidaknya sudah 3 pelatih yang out. Alasannya memang berbeda-beda, mulai performa tim maupun karena keluarga.
Mereka adalah Luis Milla (Persib Bandung) dan Aidil Sharin Shakak (Persikabo 1973). Bahkan, Arema FC ditinggal mundur dua pelatihnya (Joko Susilo dan I Putu Gede).
Tak pelak, fokus yang tengah diusung Marcelo Rospide untuk Persik Kediri, kini dibayangi dengan ancaman pemberhentian posisinya sebagai pelatih kepala.
Kendati demikian, Marcelo menilainya secara bijak. Bahwa pemberhentian seorang pelatih sudah lumrah terjadi di sepak bola, bahkan di Eropa sekalipun.
"Mungkin di Eropa sedikit berbeda dengan kompetisi yang ada di negara lainnya. Tetapi, inilah sepak bola," beber Pelatih Persik Kediri asal Brasil tersebut.
Sehingga, dia selalu terbuka terhadap segala kemungkinan. Segala isu yang tengah berkembang, tidak akan mengurangi fokusnya untuk mengantar Persik berprestasi.
"Apa yang bisa saya lakukan, ya akan saya lakukan. Fokus pada tugas saja, tidak sampai perlu mengkhawatirkan apa yang terjadi diluar itu,"
"Ketika menerima tawaran melatih di Indonesia, saya berkomitmen untuk kerja keras dan mengerahkan kemampuan terbaik sampai 100 persen," pungkas dia.