Dosa-dosa Qatar di Piala Dunia 2022 Bisa Gagalkan Usaha Sheikh Jassim Beli Man United
INDOSPORT.COM - Dosa-dosa Qatar di Piala Dunia 2022 bisa gagalkan usaha Sheikh Jassim beli saham mayoritas raksasa Liga Inggris (Premier League), Manchester United.
Hingga kini, Sheikh Jassim menjadi salah satu kandidat kuat yang bakal mengambil alih saham mayoritas Manchester United dari keluarga Glazer.
Meskipun sejatinya keluarga Glazer kini sengaja mengundur penjualan saham mayoritas Manchester United kepada Sheikh Jassim.
Di sisi lain, Andy Burnham selaku walikota Manchester United justru mengaku khawatir dengan pengambilalihan Sheikh Jassim, yang berasal dari Qatar.
Dilansir dari Daily Mail, Andy Burnham mengungkit segala dosa-dosa Qatar dalam gelaran Piala Dunia 2022 lalu.
Diketahui, Qatar dikecam atas catatan Hak Asasi Manusia (HAM) karena melanggar soal hak-hak pekerja, dan mempekerjakan wanita.
Andy Burnham lantas menganggap keadaan itu akan menimbulkan rasa tidak nyaman di Manchester United, jika Sheikh Jassim mengambil alihnya dari keluarga Glazer.
Terlebih, Burnham mengungkapkan bahwa pemerintah Inggris turut serta dalam mengecam pelanggaran HAM yang dilakukan Qatar. Otomatis, Federasi Sepak Bola Inggris (FA) juga senada.
"Isu pelanggaran HAM di Qatar adalah masalah serius bagi pemerintah Inggris. Isu-isu Hak Asasi Manusia harus diangkat di seluruh dunia," ujar walikota Manchester United itu.
Kendati demikian, The 1958 Group apabila pengambilalihan saham mayoritas yang dilakukan oleh Sheikh Jassim dari keluarga Glazer tinggal menunggu waktu saja.
1. The 1958 Group Sebut Sheikh Jassim Akan Segera Jadi Pemilik
Sebagai tambahan informasi, The 1958 Group adalah sekelompok suporter Manchester United yang mendukung aksi perlawanan atau protes terhadap keluarga Glazer.
The 1958 Group adalah salah satu pihak dari Manchester United yang menginginkan keluarga Glazer untuk segera angkat kaki dari Old Trafford.
Menurut The 1958 Group, pengambilalihan saham mayoritas Manchester United yang dilakukan oleh Sheikh Jassim memang akan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Keadaan itu mirip ketika Public Investment Fund (PIF) yang diketuai oleh Mohammed Bin Salman mengambil alih Newcastle United dari Mike Ashley.
Terlebih lagi, Manchester United memiliki daya jual yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan Newcastle.
Pasalnya, Newcastle bernilai 300 juta poundsterling, atau setara dengan Rp5,820 triliun. Sedangkan, Manchester United memiliki nilai 6 miliar poundsterling.
Meskipun begitu, The 1958 Group sangat yakin jika Sheikh Jassim akan mengikuti keberhasilan Mohammed Bin Salman.
"Lihatlah berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh PIF untuk mengambil alih saham mayoritas Newcastle United dari Mike Ashley," jelas The 1958 Group.
"Pada saat itu, PIF membutuhkan waktu selama 18 bulan untuk menebus Newcastle dari Mike Ashley dengan biaya £300. Sedangkan, ini merupakan penjualan dengan biaya £6 miliar."
"Apalagi keluarga Glazer terdiri dari enam orang yang bakal menuntut bagian sama, mengingat mereka adalah kakak beradik, atau bersaudara," pungkasnya dikutip dari Daily Mail.