x

Kena Denda UEFA, Chelsea Mujur Tak Susul Juventus Dicoret dari Kompetisi Eropa

Sabtu, 29 Juli 2023 11:14 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
Klub Liga Inggris, Chelsea, bisa saja menyusul Juventus dicoret dari kompetisi Eropa setelah dijatuhi denda oleh UEFA karena melanggar aturan Financial Fair Play (FFP). (Foto: REUTERS/Tony Obrien)

INDOSPORT.COM - Klub Liga Inggris (Premier League) Chelsea, bisa saja menyusul Juventus dicoret dari kompetisi Eropa setelah dijatuhi denda oleh UEFA karena melanggar aturan Financial Fair Play (FFP).

Melansir dari Sky Sport, Chelsea resmi dijatuhi denda oleh UEFA sebesar 8,6 juta pound (sekitar Rp166,9 miliar) alibat pelanggaran FFP di bawah era Roman Abramovich.

Diketahui, The Blues saat masih dimiliki Roman Abramovich menyerahkan laporan keuangan yang tidak lengkap kepada badan sepak bola Eropa selama delapan tahun antara 2012 sampai 2019.

Hal ini baru terungkap ketika pemilik baru Chelsea, Todd Boehly, melaporkan sendiri kepada UEFA terkait potensi klubnya melanggar FFP.

UEFA kemudian melakukan penyelidikan terhadap keuangan klub London Barat tersebut. Pada Jumat (28/07/23), UEFA mengelutkan putusan menjatuhkan denda pada Chelsea.

Baca Juga

“Berkaitan dengan Chelsea, CFCB First Chamber menyimpulkan bahwa klub tersebut melanggar peraturan UEFA Club Licensing dan Financial Fair Play akibat pelaporan data keuangan tidak lengkap,” tulis UEFA dalam pernyataan resmi.

UEFA bisa saja memberikan sanksi lanjutan kepada Chelsea dengan mencoret tim asuhan Mauricio Pochettino tersebut dari kompetisi Eropa musim 2023-2024

Namun, sanksi lanjutan ini tidak akan terjadi karena Chelsea sendiri hanya finis di urutan ke-12 pada Liga Inggris 2022-2023 alias bakal absen di kompetisi Eropa musim depan.

Baca Juga

Sanksi mencoret dari kompetisi Eropa juga dijatuhkan oleh UEFA kepada klub Liga Italia, Juventus, bersamaan dengan putusan denda terhadap Chelsea.

UEFA resmi melarang Juventus berkompetisi di ajang UEFA Conference League musim depan karena terbukti menggelembungkan nilai transfer dan memalsukan laporan keuangan selama pandemi.

Tak hanya dicoret, Juventus juga diwajibkan membayar denda sebesar 20 juta euro. Denda ini bahkan lebih tinggi dari yang diterima Chelsea untuk pelanggaran FFP yang hampir sama.

Baca Juga

1. Chelsea Rilis Pernyataan Tanggapi Denda UEFA

Atas denda yang dijatuhkan kepada UEFA, Chelsea lantas merilis pernyataan resmi bahwa klub bekerja sama dan membantu UEFA selama penyelidikan masalah ini. (Foto: REUTERS/Tony Obrien)

Atas denda yang dijatuhkan kepada UEFA, Chelsea lantas merilis pernyataan resmi bahwa klub bekerja sama dan membantu UEFA selama penyelidikan masalah ini.

“Chelsea telah sepenuhnya bekerja sama dan membantu UEFA dengan penyelidikannya atas masalah ini dan, setelah analisis oleh Badan Kontrol Keuangan Klub UEFA, klub menandatangani perjanjian penyelesaian dengan UEFA,” tulis Chelsea di laman resmi klub.

“Berdasarkan penyelesaian itu, klub harus membayar kontribusi finansial sebesar 8,6 juta pound kepada UEFA sebagai pembayaran tetap.  Kami berterima kasih kepada UEFA atas pertimbangannya atas masalah ini,” lanjut Chelsea.

“Chelsea sangat menghargai hubungan baik dengan UEFA dan berharap menjalin hubungan itu di tahun-tahun mendatang.”

UEFA sendiri memang memiliki undang-undang pembatasan selama tuga tahun terkait pelanggaran FFP, yang artinya, Chelsea hanya dihukum karena aturan yang dilanggar pada musim 2018/2019.

Baca Juga

Meski demikian, peraturan ini tidak lantas membuat UEFA bersikap lunak pada Chelsea. Klub tersebut tetap menerima denda besar akibat tindakannya di musim tersebut.

Chelsea menjadi klub Liga Inggris kedua yang dijatuhi denda atas pelanggaran FFP. Sebelumnya di awal bulan Juli, Manchester United dijatuhi denda lebih dari 250 ribu pounds.

Baca Juga

Manchester United dikenai denda tersebut karena mengalami defisit minor yang tetap berada di luar ambang batas ketentuan FFP

Klub Liga Spanyol Barcelona menerima denda yang lebih besar ketimbang Manchester United, yakni 500.000 euro (8,1 miliar rupiah).

Barcelona dianggap memberikan laporan keliru pada tahun finansial 2022, soal keuntungan dari pelepasan aset tak berwujud (di luar transfer pemain).

Baca Juga
ChelseaUEFAFinancial Fair PlayJuventusLiga Inggris

Berita Terkini