Bukti Keputusan Liverpool Pinjam Kylian Mbappe Sangat Konyol dan Keliru

INDOSPORT.COM – Ada sejumlah alasan yang membuat rencana Liverpool meminjam Kylian Mbappe di bursa transfer musim panas ini adalah sebuah kekeliruan besar.

Pada bursa transfer musim panas ini, kabar mengejutkan datang dari Liga Inggris di mana Liverpool dikabarkan bakal coba mendatangkan Kylian Mbappe dari Paris Saint-Germain.

Melansir dari Mirror UK, disebutkan bahwa Liverpool sedang menggelar negosiasi gila dengan PSG untuk menjajaki kontrak pinjaman Kylian Mbappe.

Lewat tawaran ini, Liverpool memberikan solusi praktis PSG agar bisa tetap mendapatkan kucuran dana sampai kontrak Mbappe berakhir bulan Juni 2024 mendatang.

Pada saat itu tiba, PSG bisa melepaskan Kylian Mbappe yang berstatus bebas transfer pergi menuju klub impiannya yakni Real Madrid.

Tawaran The Reds tersebut sejatinya berangkat dari hubungan baik klub dengan Kylian Mbappe dan sang ibu Fayza Lamari yang mengidolakan pelatih Liverpool, Jurgen Klopp.

Mbappe sendiri kerap memuji Jurgen Klopp dalam beberapa kesempatan. Selain itu, Kylian Mbappe juga hampir pindah ke Liverpool sebelum sang pemain memutuskan gabung ke PSG pada 2017 silam.

Meski punya peluang untuk dapatkan Kylian Mbappe, namun ada beberapa alasan yang membuat transfer pemain Prancis tersebut akan jadi blunder buat Liverpool.

Lantas apa sajakah alasan tersebut? Lebih lengkapnya berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas:

Lini Serang Menumpuk
Alasan pertama adalah menumpuknya lini serang di skuat Liverpool. Seperti diketahui, bahwa sebelum kedatangan Kylian Mbappe sudah ada lima pemain depan yang punya naluri gol tinggi.

Mereka adalah Luis Diaz, Cody Gakpo, Diogo Jota, Mohamed Salah hingga Darwin Nunez yang kesemuanya punya market value mencapai 300 juta euro.

Andai ketambahan Kylian Mbappe, tentu akan membuat persaingan lini depan Liverpool makin ketat dan salah satu striker harus rela jadi cadangan abadi musim depan.

1. Beratkan Beban Gaji

Tak cuma membuat lini depan Liverpool menumpuk, kehadiran Mbappe juga bakal memberatkan pengeluaran klub dari segi gaji.

Bayangkan saja, sebelum kedatangan Mbappe manajemen The Reds sudah harus mengeluarkan dana hampir 158 juta pounds per tahun untuk membayar gaji seluruh skuatnya.

Sementara saat berhasil mendatangkan Mbappe, maka Liverpool harus menyiapkan dana lagi sebesar 43 juta euro per tahun untuk gaji sang striker.

Jumlah tersebut tiga kali lipat lebih besar dari gaji Mohamed Salah yang jadi pemain dengan pendapatan tertinggi di Liverpool.

Ketimbang Liverpool harus mengeluarkan gaji besar setara tiga pemain untuk seorang Mbappe, alangkah bijaknya jika The Reds memboyong pemain berkualitas lain.

Rusak Suasana Ruang Ganti
Dengan tingginya beban gaji, tentu bakal membuat Mbappe mendapat banyak sorotan di Liverpool.

Mbappe dipastikan menerima pressure tinggi, tak hanya dari para suporter melainkan juga para pemain Liverpool sendiri.

Hadirnya Mbappe dengan gaji fantastis, berpotensi membuat Salah yang selama ini jadi pemain dengan pendapatan tertinggi di Liverpool bakal meminta kenaikan gaji.

Selain itu, Mbappe juga bisa membuat striker lain yang kehilangan menit bermain merasa kecewa dan tak menutup kemungkinan bisa angkat kaki dari Anfield.

Kontrak Sesaat
Alasan terakhir mengapa transfer Mbappe ke Liverpool merupakan blunder adalah kontrak sesaat yang bakal dirasakan The Reds.

Seperti diketahui, Mbappe masih gencar dikaitkan dengan Real Madrid dan bakal bergabung secara gratis di musim depan.

Dengan kepastian tersebut, rencana Liverpool yang meminjam Mbappe selama semusim hanyalah membuang-buang uang semata.

Belum tentu dalam semusim dirinya mampu tampil kompak dengan pemain Liverpool dan bisa menguasai Liga Inggris.