1,4 Triliun untuk Rasmus Hojlund Bukan Bisnis Mubazir bagi Manchester United
INDOSPORT.COM - Manchester United dikabarkan telah mencapai kesepakatan dengan Atalanta terkait pembelian Rasmus Hojlund di bursa transfer musim panas ini.
Dikutip dari David Ornstein, The Red Devils menyetujui permintaan La Dea untuk menebus sang striker Denmark seharga 75 juta Euro dengan potensi tambahan bonus 10 juta Euro.
Bila dikonversi menjadi Rupiah, maka Hojlund akan membuat United menghabiskan dana lebih dari 1,4 triliun Rupiah.
Tidak hanya menjadi pembelian termahal Manchester Merah saja untuk bursa transfer 2023 sejauh ini, namun penyerang 20 tahun itu akan langsung masuk ke tiga besar pemain dengan nilai tebusan tertinggi dalam sejarah klub.
Jangan heran apabila banyak mata yang terbelalak begitu nilai transfer Hojlund dibocorkan oleh media.
Wonderkid yang pernah membela Brondby, Copenhagen, dan Strum Graz tersebut memang punya bakat mentah yang luar biasa menjanjikan namun tetap saja ia belum matang sebagai pemain.
2022/2023 adalah musim debutnya di liga top Eropa dan statusnya bersama Atalanta bukanlah starter reguler melainkan pelapis Duvan Zapata juga Luis Muriel.
Rasmus Hojlund pun tidak sampai mencetak dua digit gol di ajang liga musim lalu dengan total sembilan lesakan ia buat dari20 start serta 12 kali tampil sebagai pengganti.
Akan tetapi benarkah Manchester United sudah terlalu berani menebus Hojlund seharga 85 juta Euro?. Atau justru apa yang mereka lakukan adalah pembelian jitu?.
Transfer fee atau nilai transfer pada dasarnya adalah jumlah uang yang sebuah klub mau bayarkan untuk bisa memainkan seorang pemain dalam jangka waktu kontrak mereka.
Hojlund dikabarkan siap meneken deal berdurasi lima musim dengan opsi perpanjangan satu musim lagi yang artinya per musim rata-rata United menganggap valuasinya adalah 14,1 juta Euro.
Itu bukan nilai yang terlalu mahal terutama mengingat saat ini bursa transfer sudah sangat terpengaruh dengan efek domino inflasi.
1. Boros namun Tetap Hemat
Jika dilihat dari harganya saja, maka transfer Rasmus Hojlund ke Manchester United akan sangat nampak mahal.
Hanya saja apabila nantinya si pemain terbukti bisa menjadi penyumbang setidaknya 20 gol per musim, maka 14,1 juta Euro yang sudah dibayarkan untuk tiap musimnya akan terasa jauh lebih murah.
Apabila kontrak Hojlund setelah itu diperpanjang lagi, tentu saja valuasi musimannya akan semakin berkurang seiring berjalannya waktu dan membuat United terlihat kian cerdas dalam berbelanja.
Satu lagi keuntungan yang bisa didapatkan oleh Manchester United dari transfer harga selangit Hojlund adalah kesempatan menekan biaya gaji.
Hojlund kemungkinan besar akan tetap mendapatkan kenaikan bayaran dari upah 12.000 Euro per pekannya di Atalanta namun lonjakannya tidak akan terlalu masif.
Apalagi manajer Setan Merah, Erik ten Hag, sudah berusaha menekankan untuk menghindari pembayaran gaji berlebih di Old Trafford guna mengindari pemborosan yang dapat berujung pada hilangnya motivasi pemain.
Dengan 25.000 Euro, misalnya, maka United sudah bisa memberikan kenaikan gaji dobel untuk Hojlund namun di saat bersamaan menerapkan norma baru di kalangan pemain mereka.
Dalam setahun Hojlund 'hanya' akan menerima sekitar 1,5 juta Euro yang sudah jauh di bawah rata-rata gaji anual bintang Liga Inggris yang mendekati 5 juta Euro merujuk pada data Statista pada 2022 lalu.
Situasi yang sama tidak akan didapatkan United apabila mereka mendatangkan Harry Kane alih-alih Rasmus Hojlund.
Kane di Tottenham Hotspur saat ini saja sudah menerima pemasukan 12 juta Euro per musim. Bila pindah ke Manchester United, ia pasti ingin nominal yang sama atau bahkan kelipatan ganda.
Tidak heran karena usia Kane kini sudah 30 tahun. Waktu dimana mungkin ia tidak akan punya kesempatan untuk meneken kontrak jangka panjang bernilai besar lagi di masa depan.
Itulah kenapa Manchester United tidak perlu takut dengan label kemahalan yang ditempelkan publik pada Rasmus Hojlund. Mereka yakin bisa meraup untung besar seirin berjalannya waktu.