5 Pemain Skandinavia Terbaik di Sejarah Manchester United, Rasmus Hojlund Berikutnya?
INDOSPORT.COM - Setelah menjalani saga yang cukup ramai, Rasmus Hojlund akhirnya di ambang peresmian kepindahannya ke Manchester United pada bursa transfer musim panas ini.
Pemain berusia 20 tahun asal Denmark tersebut ditebus mahal, 75 juta Euro plus bonus, dari Atalanta usai mengemas sembilan gol dan dua assist dari 32 penampilan di musim debutnya di Liga Italia.
Dengan demikian beban Hojlund untuk sukses di Old Trafford semakin berat mengingat tidak cuma banderolnya saja yang membuat publik menaruh ekspektasi besar pada pundaknya namun juga karena sejarah emas pemain asal Skandinavia bersama Manchester United.
Banyak pilar sukses Setan Merah di era 90-an berasal dari wilayah Eropa Utara tersebut dan berikut adalah lima di antaranya. yang bisa menjadi inspirasi bagi Rasmus Hojlund.
1. Peter Schmeichel
Sepanjang sejarahnya, Manchester United banyak diperkuat kiper-kiper hebat seperti Alex Stepney, Edwin van der Sar, Fabien Barthez, sampai David de Gea namun tidak ada yang mengalahkan kebesaran Peter Schmeichel.
Suksesnya meraih 15 trofi termasuk treble winners di 1999 membuat The Great Dane adalah gold standard bagi stopper-stopper United di masa yang akan datang.
Hanya satu noktah hitam dalam karier Schmeichel di mata fans The Red Devils yakni ketika pahlawan Denmark di EURO 1992 itu adalah pensiun dalam kostum rival sekota mereka, Manchester City.
2. Henning Berg
Namanya mungkin tidak setenar Gary Neville atau Denis Irwin namun sosok Henning Berg tetap akan dikenang sebagai bagian dari era puncak kejayaan Manchester United pada 1999 dimana trofi Liga Inggris, Liga Champions, dan Piala FA dimenangkan sekaligus dalam semusim.
Berg adalah bek kanan serbabisa asal Norwegia dengan total 103 penampilan di segala ajang dalam tiga tahun pengabdiannya untuk Manchester Merah dari 1997 sampai 2000.
Ia lebih sering dijadikan pemain rotasi oleh manajer legendaris klub, Sir Alex Ferguson, namun kualitas yang dibawanya sudah cukup membuatnya dianggap sebagai cult hero oleh para loyalis Manchester United.
1. 3. Ole Gunnar Solskjaer
Tidak lengkap rasanya jika membahas legenda Manchester United dari Skandinavia bila tidak menyebut nama Ole Gunnar Solskjaer yang tidak hanya punya masa sebagai pemain saja di Old Trafford namun juga sebagai pelatih.
Semasa aktif bermain, Solskjaer adalah penyerang komplet yang punya insting gol luar biasa sehingga dijuluki sebagai The Baby Faced Assassin. Merujuk pada wajahnya yang tampak awet muda namun di baliknya tersamar aura 'pembunuh' ketika berada di kotak penalti lawan.
Momen paling ikoniknya adalah ketika menjadi penentu juara Liga Champions 1998/1999 lewat gol di masa injury time yang membuat Manchester United melengkapi treble winners mereka.
Solskjaer sempat melatih Iblis Merah di 2018-2021 yang meski berakhir tanpa trofi dan mengundang pro dan kontra namun tidak membuat fans lupa soal kontribusi 126 golnya dari 366 laga yang ia punya.
4. Ronny Johnsen
Satu lagi nama Skandinavia yang masuk dalam skuad treble winners Manchester United di 1999, Ronny Johnsen. Layaknya Berg dan Solskjaer, ia memegang paspor Norwegia.
Johnsen bukan siapa-siapa saat didatangkan dari Besiktas pada bursa transfer musim panas 1996 silam seharga 2,3 juta Euro namun ia kemudian menjadi sosok vital di lini pertahanan The Red Devils selama enam tahun.
150 kali ia bermain untuk Manchester United di segala ajang dan belum lama ini Johnsen mengaku sempat ragu untuk menerima tawaran bergabung Sir Alex Ferguson atau tidak karena betah merumput di Turki.
5. Zlatan Ibrahimovic
Setelah era treble winners, Manchester United seolah kesulitan menemukan ikon Skandinavia baru yang bisa meneruskan prestasi Ole Gunnar Solskjaer cs namun akhirnya Zlatan Ibrahimovic datang di musim panas 2016.
Ia direkrut dalam usia 35 tahun secara cuma-cuma dan awalnya banyak yang meragukan jika Ibrakadabra bisa sukses di kota pelabuhan. Bukan Ibrahimovic namanya jika tidak mampu membungkam para pengkritiknya.
Bomber Swedia yang baru memutuskan pensiun pada musim lalu itu akhirnya bisa memainkan 53 laga dengan sumbangan 29 gol dalam tempo dua musim serta mempersembahkan tiga trofi mayor termauk Liga Europa 2016/2017. Ia adalah sosok yang harus dilampui oleh Rasmus Hojlund unyuk bisa jadi ikon Skandinavia Manchester United yang baru.