Gibran Kawal FIFA Pantau Opsi Lapangan Baru di Solo untuk Piala Dunia U-17
INDOSPORT.COM - Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka, ikut mengawal perwakilan FIFA memantau kesiapan Kota Solo sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. Ada dua venue baru yang sudah dikunjungi.
Lapangan Blulukan menjadi venue pertama yang dipantau FIFA. Fasilitas ini terletak di Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.
Venue ini dipantau pada pukul 08.15 WIB. Lapangan milik Desa Paulan yang disewa jangka panjang oleh klub Liga 3, AT Farmasi, ini dipilih sebagai satu dari dua opsi baru.
FIFA cukup lama berada di lapangan ini karena melakukan pemantauan secara detail. Perwakilan FIFA turut didampingi wakil ketua umum PSSI, Ratu Tisha Destria, Kementerian PUPR, dan Asprov PSSI Jawa Tengah.
Setelah dari Blulukan, FIFA secara berurutan gantian memantau Lapangan Banyuanyar Solo, Stadion UNS Solo, Stadion Sriwedari Solo, Lapangan Sriwaru Solo, Lapangan Kottabarat Solo, dan Stadion Manahan Solo.
Gibran Rakabuming ikut mengawal pemantauan ini mulai dari Stadion UNS. Sama seperti Lapangan Blulukan, venue yang biasa digunakan Persis Solo latihan ini juga menjadi opsi venue latihan baru.
Terlihat para petinggi Persis Solo, seperti Kevin Nugroho dan Edwin Klok juga datang. Mereka terlihat berbincang dengan Ratu Tisha saat menemani FIFA memantau Stadion Sriwedari.
Beredar informasi bahwa penambahan venue ini merupakan bagian dari antisipasi penggunaan Stadion Manahan Solo untuk menyelenggarakan pertandingan di dua grup berbeda.
Makanya, venue latihan yang menjadi opsi lebih dari empat. Namun terkait hal ini, Gibran mengaku belum bisa memberi penjelasan secara detail.
"Iya sudah disiapkan, dua venue saja, tapi juga belum pasti (dipakai) lho ya. Ada Blulukan dan UNS," kata Gibran Rakabuming, Selasa (1/8/23).
1. FIFA Pantau Detail
Sebelum ada keterangan dari Gibran, sempat beredar kabar Lapangan Kampung Sewu Solo masuk menjadi opsi. Fasilitas ini sudah dibenahi supaya lebih bagus menggunakan anggaran dari PSSI.
Namun, lokasi lapangan yang terbuka dari jalan umum membuat Lapangan Kampung Sewu sulit mendapat restu dari FIFA, apalagi jalan umum itu berada lebih tinggi dari lapangan.
"Nggak (Kampung Sewu), dua lapangan saja sudah cukup," ucap putra sulung Presiden RI, Joko Widodo, tersebut.
Gibran sudah mendapat informasi tentang gambaran venue yang harus diperbaiki. Dari pengamatan INDOSPORT, perwakilan FIFA tak sekadar memantau lapangan dan ruang ganti.
Ternyata, area yang ada di sekitar venue latihan turut dipantau. Andai jadi dipakai, Lapangan Blulukan dan Stadion UNS butuh sentuhan lagi dari Kementerian PUPR.
Sementara untuk Stadion Sriwedari, Lapangan Banyuanyar, Lapangan Sriwaru dan Lapangan Kottabarat sudah dibenahi Kementerian PUPR.
"Yang kita siapkan untuk Piala Dunia U-20 sudah oke semua, tinggal dua lapangan tambahan tadi yang akan kami kejar," jelas Gibran.
Gibran menyebut waktu yang ada akan digunakan untuk memperbaiki Stadion UNS dan Lapangan Blulukan, andai direstui FIFA sebagai venue latihan tambahan.
"Banyak (yang dibenahi), rumput dan segala macamnya. Nanti akan kita tambahin, masih ada waktu," ungkap Gibran Rakabuming Raka.
Gibran memastikan bakal berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar terkait Lapangan Blulukan, termasuk juga dengan klub AT Farmasi selaku pengelola utama.