x

Stadion Mini Blulukan Dipantau FIFA untuk Piala Dunia U-17, Cek Lampu hingga Drainase

Selasa, 1 Agustus 2023 19:00 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Sejarah baru dicatatkan Stadion Mini Blulukan. Venue yang berlokasi di Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar ini ditinjau FIFA untuk opsi lapangan latihan pada Piala Dunia U-17 20223.

INDOSPORT.COM - Sejarah baru dicatatkan Stadion Mini Blulukan. Venue yang berlokasi di Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar ini ditinjau FIFA untuk opsi lapangan latihan pada Piala Dunia U-17 2023.

Stadion Mini Blulukan atau lebih dikenal dengan Lapangan Blulukan merupakan venue yang dikelola klub AT Farmasi. Lapangan yang dulunya sering dipakai untuk pasar malam ini direnovasi pada 2021 lalu.

Baca Juga

Setelah dilakukan renovasi, mulai dari penanaman rumput baru, pemasangan lampu dan pembangunan tribun, Lapangan Blulukan menjadi lebih diminati, terkhusus untuk kegiatan sepak bola.

AT Farmasi menggunakan lapangan ini untuk pembinaan usia dini. Salah satu anak didik yang ada di AT Farmasi adalah putra dari pemain Persis Solo, Jaimerson Xavier.

Selain digunakan sendiri, AT Farmasi juga turut menyewakan lapangan ini. Beberapa hari sebelum  dipantau FIFA, Arema FC juga berlatih di Blulukan.

Kehadiran perwakilan FIFA pada Selasa (1/8/23) pagi, menjadi sejarah baru bagi Lapangan Blulukan. Perwakilan FIFA didampingi wakil ketua umum PSSI, Ratu Tisha Destria, mengamati setiap detail dari lapangan ini.

Baca Juga

Perwakilan AT Farmasi, Pandu Widianto, menjelaskan pemantauan ini dilakukan dengan mengecek setiap bagian dari lapangan.

"Yang ditanyakan spek dari lapangan, seperti ukuran lapangan dan fasilitas pendukung. Kan di sini ada ruang ganti dan musala. Tadi juga ditanya spek lampu serta drainasenya seperti apa. Kan harus ada standar dari FIFA," kata Pandu Widianto, Selasa (1/8/23).

Pandu belum mengetahui apakah kedepannya Lapangan Blulukan bakal digunakan sebagai venue latihan untuk tim peserta Piala Dunia U-17 2023.

Selain Lapangan Blulukan, FIFA turut meninjau Stadion UNS. Tambahan dua venue latihan ini kemungkinan besar karena Kota Solo berpotensi menjadi tuan rumah dua grup berbeda.

"Yang jelas mereka mau meninjau dahulu, karena kita juga belum tahu kedepannya Piala Dunia U-17 ini mau seperti apa. Jadi FIFA lihat-lihat lapangannya dahulu," tutur Pandu.

Baca Juga

1. Ikuti Keputusan FIFA

Perwakilan FIFA memantau opsi lapangan latihan baru di Lapangan Blulukan, Colomadu, Karanganyar, Selasa (1/8/23). (Foto: Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT)

AT Farmasi selaku pengelola lapangan akan mengikuti keputusan dari FIFA. Sejak pertama kali memutuskan untuk mengelola Lapangan Blulukan, AT Farmasi hanya fokus ke pembinaan usia dini.

"Kita ingin mengembangkan anak-anak usia dini. Jadi lapangan ini untuk latihan anak-anak dari akademi (AT Farmasi)," jelas Pandu.

Sementara itu, Walikota Solo, Gibran Rakabuming, mengatakan keputusan yang berkaitan dengan Lapangan Blulukan serta Stadion UNS belum diketahui.

Dari hasil komunikasi dengan wakil ketua umum PSSI, Ratu Tisha Destria, ada banyak hal yang perlu dibenahi dari dua venue tambahan tersebut.

Baca Juga

"Yang kita siapkan untuk Piala Dunia U-20 sudah oke semua, tinggal dua lapangan tambahan tadi yang akan kami kejar," jelas Gibran.

"Banyak (yang dibenahi), rumput dan segala macamnya. Nanti akan kita tambahin, masih ada waktu, tenang saja," ungkap Gibran.

Baca Juga

Mengingat lokasi Lapangan Blulukan ada di wilayah Kabupaten Karanganyar, Gibran akan berkoordinasi dengan Pemkab Karanganyar. Hal ini menunggu keputusan dari FIFA.

"Ya, nanti akan kita koordinasikan," ucap Gibran.

Total ada tujuh lapangan yang dipantau FIFA dalam satu hari di kota Solo. Selain Lapangan Blulukan dan Stadion UNS, ada pula Stadion Sriwedari, Stadion Manahan, Lapangan Sriwaru, Lapangan Banyuanyar dan Lapangan Kottabarat.

Baca Juga
FIFAPiala Dunia U-17Gibran Rakabuming Raka

Berita Terkini