PSS Sleman Ogah Pakai False Nine Lawan Persija Jakarta
INDOSPORT.COM - PSS Sleman tak berencana memakai strategi false nine lagi pada laga melawan Persija Jakarta dalam lanjutan Liga 1 2023-2024, Jumat (4/8/23). Yevhen Bokhashvili akan dijadikan bomber tunggal lagi.
PSS coba mengatasi tumpulnya lini depan dengan memakai strategi false nine saat melawan RANS. Ricky Cawor jadi bomber palsu dengan sokongan Kei Sano, Jonathan Bustos dan Esteban Vizcarra.
Ternyata, cara ini malah membuat PSS miskin peluang. Tercatat dalam laga Minggu sore, PSS hanya mendapatkan satu tembakan ke arah gawang RANS, dari lima percobaan.
Makanya, pada laga melawan Persija nanti, PSS ogah memakai strategi false nine lagi. Yevhen akan ditempatkan sebagai target utama dengan kemungkinan disokong Cawor, Kei Sano dan Bustos.
Hal ini diungkapkan pelatih PSS, Marian Mihail. Menurutnya, PSS perlu bertumbuh di setiap pertandingan agar tampil semakin dari hari ke hari.
"Tidak lagi (false nine). Kami belajar dari pertandingan terakhir kami. Kami akan kembali pada formula dasar kami," kata Marian Mihail, Rabu (2/8/23) sore.
Mihail mengindikasikan bakal mencoba strategi yang dipakai saat mengalahkan Bali United. Kala itu, strategi yang fokus pada serangan balik berbuah tiga poin bersejarah di Gianyar.
Kebetulan, Bali United dan Persija Jakarta merupakan tim dengan karakter menyerang. Makanya, strategi di Bali diharapkan turut efektif dalam mengejar kemenangan, meski berpotensi kalah penguasaan bola.
"Baha akan berada pada starting line up. Kami akan memakai tim yang sama pada saat memulai liga dan bermain sangat bagus di pertandingan pertama," tutur Mihail.
Pelatih asal Rumania ini menilai laga melawan Persija Jakarta sangat penting. Mihail mengatakan tim punya semangat tinggi untuk meraih kemengan pertama di Stadion Maguwoharjo.
Dalam tiga partai musim ini, seluruh laga di Maguwoharjo berakhir imbang. PSS berbagi angka 2-2 dengan Persis Solo dan PSIS Semarang, serta bermain tanpa gol kontra RANS.
Namun, Mihail juga sadar bahwa Persija merupakan tim yang kuat. Dari segi statistik, Persija di bawah asuhan Thomas Doll merupakan tim yang paling banyak melepaskan umpan.
"Kami menghormati lawan tapi kami juga akan bermain untuk hasil yang baik. Kami masih mencari kemenangan pertama di depan fans kami," papar Mihail.
Mihail meyakini para suporter akan memadati Stadion Maguwoharjo lagi. Mihail meyakinkan para suporter bahwa para pemain dan tim pelatih punya keinginan kuat mempersembahkan kemenangan.
Di sisa satu latihan lagi, Mihail akan melihat kesiapan dari setiap pemain. PSS Sleman juga punya opsi memasangkan Kim Kurniawan dengan Wahyudi Hamisi lagi. Hamisi absen lawan RANS karena kartu merah tidak langsung melawan PSIS.
"Saya berharap dari lubuk hati saya yang paling dalam, untuk bisa membuat penggemar kami bangga dan menang untuk pertama kalinya di kandang kami," ucap Mihail.
Selain tim PSS, panitia pertandingan tim Elang Jawa juga memiliki pekerjaan rumah penting. Mereka harus bisa mencegah kehadiran para suporter Persija yang memiliki niatan ke Stadion Maguwoharjo.
Saat laga melawan PSIS lalu, Panpel PSS Sleman kecolongan ratusan oknum suporter PSIS. Meski tak memakai atribut klub maupun suporter, mereka bernyanyi sepanjang laga untuk Carlos Fortes dkk. hingga Komdis PSSI menjatuhkan sanksi dengan Rp 25 Juta.