Edson Alvarez Lebih Cocok Jadi Duet Enzo di Chelsea ketimbang Moises Caicedo, Benarkah?
INDOSPORT.COM – Raksasa Liga Inggris (Premier League), Chelsea, sudah menyiapkan opsi lain andai gagal mendapat Moises Caicedo, dengan mengincar Edson Alvarez.
Pemain milik Ajax Amsterdam itu menjadi nama baru yang diincar Chelsea, seiring keputusan Brighton yang mematok harga tinggi untuk Caicedo.
Diketahui, Brighton mematok harga 100 juta poundsterling (Rp1,9 triliun) untuk Caicedo. Harga tersebut membuat The Blues pun menggelengkan kepalanya.
Dengan waktu yang kian mepet, Chelsea pun seketika langsung mencari pengganti sepadan agar bisa menjadi rekan duet Enzo Fernandez di lini tengah.
Dari sekian nama yang ada, klub asal London Barat itu sudah menemukan dua pemain yang dirasa cocok menjadi duet Enzo.
Salah satunya adalah Edson Alvarez. Ia dianggap sebagai opsi tepat bagi Chelsea yang kesulitan mendatangkan Moises Caicedo.
Dengan harganya yang lebih murah, yakni 40 juta poundsterling, banyak yang menyangsikan bahwa Alvarez punya kualitas setara Caicedo sebagai salah satu gelandang terbaik.
Tapi statistik membuktikan ternyata Alvarez lebih cocok menjadi duet Enzo ketimbang Caicedo kelak di Chelsea. Benarkah?
Jika melihat radar yang dikutip dari laman DataMB di bawah ini, terlihat bahwa Alvarez lebih menyempurnakan Enzo ketimbang Caicedo.
Terlihat bahwa Alvarez menguasai kekurangan Enzo dalam beberapa poin sebagai gelandang, yakni dribel, duel, dan aktivitas bertahan, yang membuktikan dirinya adalah gelandang bertahan murni.
Sedangkan Caicedo hampir memiliki karakter yang sama dengan Enzo, yakni sebagai gelandang Box to Box yang lebih condong aktif bertahan.
Selain melihat dari radar tersebut, ada beberapa statistik yang membuktikan bahwa Edson Alvarez memang lebih cocok menjadi duet Enzo Fernandez di Chelsea ketimbang Moises Caicedo. Berikut ulasannya.
1. Keunggulan Edson Alvarez ketimbang Moises Caicedo
Melihat dari radar sebelumnya, bisa dikatakan Edson Alvarez lebih bertipe gelandang nomor 6 murni ketimbang Moises Caicedo yang lebih bertipikal sebagai gelandang nomor 8.
Sebagai informasi, Chelsea membutuhkan duet bagi Enzo Fernandez yakni pemain nomor 6 yang bisa membangun permainan dari fase pertama (First Phase).
Peran yang dimainkan keduanya pun bisa terlihat dari catatannya, di mana Alvarez lebih unggul ketimbang Caicedo sebagai pemain nomor 6.
Hal ini terlihat dari rataan operan, di mana Alvarez rata-rata melepaskan 83,71 operan per 90 menit dengan akurasi 88,7 persen per 90 menit.
Sedangkan Caicedo hanya rata-rata melepaskan 65,54 operan per 90 menit dengan akurasi operan yang kalah tipis dari Alvarez dengan 88,5 persen per 90 menit.
Kemampuan Alvarez sebagai pemain First Phase juga terlihat dari operan progresifnya, dengan rataan 7,76 operan progresif per 90 menit, unggul atas Caicedo dengan rataan 6,28 operan progresif per 90 menit.
Lalu bagaimana dengan peran pemain nomor 6 dalam bertahan? Caicedo boleh unggul dalam catatan tekel+intersep dengan rataan 4,48 tekel+intersep per 90 menit.
Sedangkan Alvarez tercatat hanya membuat 3,72 tekel+intersep per 90 menit. Meski begitu, ia unggul atas Caicedo dalam aksi bertahan lainnya.
Alvarez unggul dalam memenangkan duel udara dengan rataan 3,38 kali per 90 menit dan melakukan 2,65 sapuan per 90 menit.
Sedangkan Caicedo hanya mampu memenangkan 1,06 duel udara dan hanya membuat rata-rata 0,89 sapuan per 90 menit.
Dengan harga yang berbeda hingga Rp1 triliun lebih, Alvarez dengan harga 40 juta poundsterling jelas menguntungkan ketimbang Caicedo dengan 100 juta poundsterling.
Apalagi secara pengalaman, Alvarez lebih cocok dengan permintaan Mauricio Pochettino yang membutuhkan gelandang berpengalaman di lini tengah Chelsea.