Kalah Lawan Bayern Munchen, Liverpool Darurat Gelandang Bertahan

INDOSPORT.COM - Kekalahan atas Bayern Munchen dalam laga pramusim membongkar borok klub Liga Inggris (Premier League), Liverpool, di sektor gelandang bertahan.

Tur pramusim Liverpool di Singapura dipungkasi dengan duel berkelas kontra klub raksasa Jerman, Bayern Munchen. Laga yang digelar Rabu (2/8/23) sore di Singapore National Stadium, Singapura, tersebut berakhir dengan skor 4-3.

Gol-gol Liverpool dicetak oleh Cody Gakpo, Virgil van Dijk, dan Luis Diaz. Sementara itu, Bayern Munchen melancarkan gol balasan lewat Serge Gnabry, Leroy Sane, Josip Stanisic, dan Frans Kratzig.

Buruknya sektor gelandang bertahan ditengarai menjadi penyebab utama kekalahan Liverpool. Hal ini pun diakui oleh pelatih Bayern Munchen, Thomas Tuchel.

Dilansir Liverpool Echo, Thomas Tuchel lantas menyasar titik lemah Liverpool tersebut, yang membuat Curtis Jones kelabakan.

Curtis Jones, yang dipaksa bermain bukan di posisi biasanya, langsung menjadi target pasukan Thomas Tuchel sejak wasit meniup peluit awal pertandingan.

Bobroknya Liverpool di sektor gelandang bertahan ini tentunya akan menjadi sasaran empuk bagi Chelsea, yang menjadi lawan The Reds di laga perdana Liga Inggris musim depan.

Situasi ini menjadikan pemain gelandang bertahan menjadi prioritas Liverpool pada bursa transfer kali ini. Dengan hilangnya dua pemain senior, Jordan Henderson dan Fabinho, mau tak mau mereka mesti bergerak mencari pengganti sepadan.

Sejauh ini, gelandang Southampton, Romeo Lavia, menjadi alternatif yang paling mungkin dijangkau oleh Liverpool. The Reds bahkan telah mengajukan penawaran ketiga untuk Romeo Lavia.

Dilansir The Hard Tackle. Liverpool saat ini memberanikan diri untuk menyiapkan dana sebesar 50 juta euro untuk menggaet pemain berusia 19 tahun tersebut ke Anfield.

1. Juga Incar Andre Trindade

Namun, Romeo Lavia bukan satu-satunya pemain yang berpeluang mengisi posisi pemain nomor 6 di Liverpool pada musim depan.

Gelandang Fluminense, Andre Trindade, belakangan disebut menjadi incaran Liverpool jika transfer Romeo Lavia mandek di tengah jalan.

Dikenal dengan panggilan singkat Andre, gelandang asal Brasil ini merupakan pemain yang belum pernah angkat kaki dari Fluminense.

Ia pertama kali bergabung dengan akademi Fluminense pada 2013 pada saat usianya 12 tahun. Llau, pada 2020, kontraknya di klub Serie A Brasil tersebut diperpanjang hingga 2023.

Bersama Fluminense, Andre bermain sebagai gelandang - posisi yang dibutuhkan Liverpool apalagi setelah Fabinho hengkang ke Al Ittihad.

Ia pemain yang cenderung berkaki kanan namun kaki kirinya juga tidak terlalu lemah. Andre mampu menggiring bola dan mengoper dengan kaki kanan atau kiri dengan sama nyamannya.

Di sisi lain, jika merunut sejarah, transfer Romeo Lavia ke Liverpool agaknya akan terwujud pada bursa transfer musim panas ini. Pasalnya, selama ini Liverpool hampir tak pernah gagal mendatangkan pemain anyar pada bursa transfer musim panas dari Southampton.

Tren ini dimulai saat Liverpool mendatangkan Rickie Lambert. Sesudah itu, menyusul sederet nama besar, termasuk Adam Lallana, Dejan Lovren, Nathaniel Clyne, hingga Sadio Mane. 

Tercatat, Liverpool hanya satu kali gagal mendatangkan pemain Southampton pada bursa transfer musim panas, yakni pada 2017 silam, saat mereka mencoba mendatangkan Virgil van Dijk.

Namun, Liverpool akhirnya berhasil menggaet Virgil van Dijk pada bursa transfer musim dingin 2018. Virgil van Dijk pun dinilai sebagai salah satu pembelian terbaik Liverpool di era Jurgen Klopp.