Reaksi Pelatih Bhayangkara FC Emral Abus terhadap Protes Keras Pemain Persita
INDOSPORT.COM - Pelatih Bhayangkara FC, Emral Abus, menanggapi protes keras yang dilakukan oleh para pemain Persita pada Liga 1Â Indonesia 2023/24, Kamis (3/8/23).
Emral Abus berhasil membawa Bhayangkara FC meraih kemenangan perdananya di Liga 1 2023/24, usai mengalahkan Persita Tangerang.
Gol semata wayang Bhayangkara FC ditorehkan oleh Matias Mier di menit ke-35. Sementara itu, Persita berjuang di babak kedua untuk menyamakannya
Di akhir pertandingan babak kedua, para pemain Bhayangkara FC kedapatan sering jatuh karena dilanggar punggawa Persita.
Namun, pemain Bhayangkara justru terkesan mengulur-ulur waktu dari babak pertambahan waktu yang diberikan oleh wasit.
Hal tersebut sempat membuat pemain Persita yang ingin segera menyamakan kedudukan emosi dengan perlakuan pemain Bhayangkara FC.
Kendati demikian, Emral Abus menganggap wajar hal yang dilakukan oleh para pemainnya. Dirinya justru menilai itu hanya masalah pengalaman.
"Pemain Persita sedikit emosi dengan masalah Bhayangkara mengulur-ulur waktu di babak kedua," ungkap Emral Abus.
"Itu mungkin hanya masalah pengalaman dari para pemain. Sebenarnya, para pemain sudah berpengalaman semua," tambah Abus.
"Jadi, kalau sudah menang ya cara (untuk mempertahankan kemenangan itu) bermacam-macam, salah satunya dengan mengulur-ulur waktu."
1. Penjelasan Emral Abus
Kendati demikian, Emral Abus mengungkapkan bahwa situasi itu bukan terjadi karena saran darinya dan staf pelatih Bhayangkara lainnya.
"Itu ga ada instruksi dari kita, semua itu inisiatif dari para pemain, bagaimana tactical mereka di atas lapangan," tanda Emral Abus.
Di sisi lain, Emral Abus enggan mengomentari terkait dengan kinerja wasit yang memimpin laga Liga 1 2023/2024 antara Bhayangkara kontra Persita.
"Saya tidak mau mengomentari wasit. Kalau mengomentari wasit ya salah kita. Yang penting wasit sudah bekerja maksimal."
"Namanya manusia pasti buat salah. Mau kita salah, mau kita offside, mau pelanggaran, semua itu yang memutuskan wasit," pungkasnya.