Sofyan Amrabat atau Casemiro, Siapa yang Lebih Layak jadi Starter di Manchester United?

INDOSPORT.COM - Manchester United dapat angin segar dalam usaha mereka mendapatkan tanda tangan Sofyan Amrabat pada bursa transfer musim panas 2023 ini.

Sang pemain internasional Maroko sudah memastikan pada Fiorentina jika ia ingin segera berganti klub dan pihak La Viola bersedia melepasnya dengan harga relatif murah.

Menurut info dari La Gazzetta dello Sport, Sofyan Amrabat yang masih punya sisa masa bakti di Artemio Franchi sampai Juni 2024 akan Fiorentina lepas 30 juta Euro saja.

Sepanjang 2022/2023, trio Bruno Fernandes, Casemiro, dan Christian Eriksen adalah kombinasi baku yang jadi resep sukses Setan Merah. Jika salah satunya harus absen, persentase kemenangan akan berkurang drastis.

Fernandes mungkin tidak butuh pelapis top mengingat ia nyaris tidak pernah absen dengan catatan 5.156 menit bermain yang menjadikannya pemain non-kiper berjam terbang tertinggi di Old Trafford namun beda halnya dengan Eriksen dan Casemiro.

Dua bintang asal Denmark dan Brasil itu beberapa kali harus menepi karena masalah cedera maupun suspensi sehingga butuh back up sepadan.

Eriksen sudah punya Mason Mount namun hingga kini sosok yang bisa menyaingi Casemiro belum ditemukan.

Padahal tanpa Casemiro, persentase kemenangan Manchester United pada musim lalu bisa menurun dari 72,4% menjadi 66,6% saja. Inilah kenapa Sofyan Amrabat dibutuhkan.

Namun jika Amrabat sudah tiba di Manchester United, apakah Casemiro layak untuk dicadangkan begitu saja?.

Tentunya sang gelandang Brasil tidak akan 'disingkirkan' begitu saja mengingat perannya yang besar musim lalu plus nilai transfernya yang mendekati 70 juta Euro pada bursa transfer musim panas 2022 lalu.

Akan tetapi tidak memainkan Amrabat secara reguler pun terasa salah karena sang pemain sudah hampir berusia 27 tahun sehingga tidak mungkin siap rela menjadi rotasi belaka.

Apalagi Amrabat belum lama ini bermain luar biasa di Piala Dunia 2022 bersama Maroko yang diantarnya menuju semifinal dan mengukir rekor wakil Afrika dengan laju terjauh.

Manajer Manchester United, Erik ten Hag, bukan tipe pelatih yang senan memasang dua gelandang bertahan dalam formasi awalnya.

Dengan demikian dapat dipastikan hanya salah satu dari Casemiro dan Amrabat yang akan menjadi starter reguler.

Siapa yang lebih pantas untuk mendapatkan tempat di starting XI musim depan? Berikut ulasannya.

1. Tipe Pemain yang Berbeda

Casemiro bersama Manchester United musim lalu tidak hanya bertugas sebagai gelandang bertahan. Ia juga merupakan playmaker sekaligus pemutus alur serangan lawan.

Peran serupa juga diharapkan dapat dijalankan oleh Sofyan Amrabat di Old Trafford dan statistik membuktikan jika ia memang mampu.

DataMB menunjukkan jika keduanya sama-sama tipe 'nomor 6' modern yang tidak hanya bisa menjadi 'destroyer' namun juga 'progresser'.

Hanya saja Amrabat dan Casemiro punya pendekatan yang berbeda meski punya tujuan yang sama yakni membawa bola ke depan.

Casemiro lebih senang lansung melancarkan umpan progresif ke arah pertahanan lawan entah itu dengan umpan terobosan maupun lay-off.

Sedangkan Amrabat jarang melepaskan umpan kunci sendiri melainkan mengandalkan rekannya yang lebih kreatif.

Apabila tidak ada opsi umpan yang memungkinkan, maka Amrabat akan melakukan dribel seorang diri. Tampak dari persentil carrying-nya yang mencapai 76,8.

Perbandingan lebih terperinci bisa anda simak dari statistik kumpulan Squawka berikut ini yang dikonversi dalam satuan per 90 menit.

Casemiro lebih sering kehilangan bola karena volume umpan terobosannya jauh lebih besar ketimbang Amrabat.

Namun sang bintang 31 tahun dapat bergantung jawab karena memiliki 8,7 ball recoveries tiap pertandingannya yang mengungguloi 7,1 milik Amrabat.

Dapat disimpulkan bawah Sofyan Amrabat adalah sosok yang tepat untuk menggantikan Casemiro jika sudah tidak lagi berada di Manchester United.

Tapi keduanya bisa saling melengkapi dalam skema yang sama terutama jika Erik ten Hag membutuhkan lebih banyak ball winning midfielder di situasi pertandingan besar.

Mungkin di beberapa pertandingan awal di musim depan Casemiro masih akan jadi pilihan pertama Erik ten Hag mengingat Amrabat masih butuh adaptasi.

Ia belum pernah bermain di Liga Inggris sebelumnya dengan bekal pengalaman 'hanya' di Liga Belanda, Liga Belgia, dan Liga Italia.

Butuh waktu sebelum Sofyan Amrabat benar-benar bisa memahami lagi taktik Ten Hag di Manchester United dan pada akhirnya menggeser Casemiro dari starting XI.