Kehadiran Yunus Musah Malah Timbulkan Masalah di Lini Tengah AC Milan
INDOSPORT.COM - Posisi bermain Yunus Musah, di klub Liga Italia (Serie A), AC Milan, ternyata menjadi perdebatan oleh publik khususnya di kalangan pendukung Rossoneri.
AC Milan telah resmi memperkenalkan Yunnus Musah sebagai rekrutan kedelapan mereka pada bursa transfer musim panas ini.
Yunus Musah bergabung dengan Luka Romero, Marco Sportiello, Rubern Loftus-Cheek, Christian Pulisic, Tijjani Reijnders, Noah Okafor, dan Samuel Chukwueze sebagai pemain anyar Rossoneri.
Pemain berpaspor Amerika Serikat tersebut telah menandatangani kontrak berdurasi lima tahun dengan AC Milan, dan akan menggunakan nomor punggung 80 yang pernah dipakai oleh Ronaldinho.
Kepada MilanTV, Yunus Musah menuturkan perasaannya usai diresmikan menjadi pemain anyar AC Milan pada bursa transfer kali ini.
"Saya sangat bahagia. Hari ini, mulut saya sakit karena kebanyakan senyum. Saya tidak tahu harus berkata apa. Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada semuanya," ujar Yunus Musah, dikutip dari Sempre Milan.
Lebih lanjut, Yunus Musah pun meluncurkan psywar kepada para rival AC Milan dengan mengungkap kebiasaannya di lapangan hijau yang bisa membuat para lawan keder.
"Di lapangan, saya senang bermain di lini tengah dan berhadapan dengan pemain lawan. Saya juga sangat suka berhadapan dengan mereka satu lawan satu," ujar pemain yang didatangkan dari Valencia tersebut.
"Tapi, di luar lapangan, saya orang yang sangat bersahabat. Saya tidak suka berdebat dengan orang, jadi saya cukup sabar," tuturnya menambahkan.
Didatangkan dengan mahar senilai 20 juta euro (sekitar Rp333 miliar), Yunus Musah dinilai justru membawa masalah untuk AC Milan. Bagaimana bisa?
1. Jadi Perdebatan
Rupanya, tak semua fans AC Milan rupanya menyukai manuver ini. Beberapa bahkan menyebut kedatangan Yunus Musah justru akan mendatangkan banyak masalah.
Salah satunya adalah soal peran Yunus Musah di AC Milan. Banyak yang mengira jika pemain Amerika Serikat tersebut diplot sebagai alternatif di posisi pengatur serangan.
Namun, laporan terakhir menyebut jika Yunus Musah direkrut untuk mengisi posisi pemain nomor enam alias gelandang bertahan. Hal inilah yang memicu reaksi penolakan dari para fans Rossoneri.
Yunus Musah dinilai bukan sosok yang tepat untuk menjadi pemain nomor enam di AC Milan. Statistik memnbuktikan, selama di Valencia, ia hanya satu kali bermain dengan peran defensif.
Sisanya, Yunus Musah lebih banyak bermain sebagai gelandang tengah dan bahkan sayap kanan pada musim lalu.
Sementara AC Milan sendiri telah disesaki dengan pemain berkarakter menyerang yang didatangkan pada bursa transfer musim panas ini.
Kerumitan masalah AC Milan diawali dari hengkangnya pemain kunci, Sandro Tonali, ke Newcastle United pada bursa transfer musim panas ini.
Sang pelatih, Stefano Pioli, pun mengakui jika hijrahnya Sandro Tonali merupakan kerugian besar untuk tim yang dilatihnya.
"Kepergian Sandro Tonali menuju ke Newcastle United adalah kerugian yang serius," terang Stefano Pioli dikutip dari MilanNews.
"Saya tidak bisa berbuat apa-apa ketika AC Milan setuju dengan nilai yang ditawarkan Newcastle United," tambahnya.
"Dari sudut pandang teknis, kami harus segera mencari pengganti yang sepadan dengan Sandro Tonali," pungkasnya.