Profil Robert Sanchez, Calon Nomor 1 Baru Chelsea yang Punya Jalan Karier Tak Biasa
INDOSPORT.COM - Chelsea akan segera meresmikan perekrutan kiper internasional Spanyol, Robert Sanchez, sebagai pembelian keenam mereka di bursa transfer kali ini.
Menurut bocoran dari Fabrizio Romano, sang peain kini sudah menyelesaikan tes medis dan tinggal menantikan detil kecil untuk diselesaikan.
Belum diketahui kapan pengumuman resmi dari Chelsea untuk Sanchez akan dilakukan namun yang jelas tidak akan lama lagi.
Yang jelas London Biru baru saja mendapatkan pemain berkualitas dengan harga tergolong murah meriah.
Hanya 20 juta Poundsterling saja yang perlu mereka bayarkan pada Brighton & Hove Albion yang merupakan rival mereka di Liga Inggris.
Sangat jarang The Seaguls mau melepas salah satu pemain kunci mereka dengan harga begitu miring. Klausul bonus 5 juta Poundsterling pun tidak membuat banderol Sanchez menjadi terlihat mahal.
Robert Sanchez boleh dibilang memiliki jalur karier yang tidak biasa sebelum akhirnya bergabung bersama Chelsea.
Lahir dari ayah berdarah Jamaika dan Inggris serta ibu yang asli Spanyol pada 18 November 1997, Sanchez tumbuh besar di Cartagena yang termasuk dalam wilayah otonomo Murcia.
Itulah kenapa ia memulai karier sepakbolanya bersama kesebelasan lkal seperti Escuela de Fútbol de Santa Ana, Cartagena FC, dan Ciudad Jardín.
Setelahnya Sanchez baru terjaring oleh pengamatan klub yang lebih mapan yakni UD Levante dimana ia belajar di sana selama tiga tahun sejak 2010 hingga 2013.
Sacnhez bukanlah kiper yang dipandang berbakat di awal kariernya mengingat dirinya tidak pernah dipanggil ke tim nasional junior Spanyol di level manapun.
Meski demikian fakta tersebut tidak lantas membuat pemandu bakat dari Brighton & Hove Albion ragu pada kemampuannya bermain di bawah mistar gawang.
Pada bursa transfer musim panas 2013 mereka yang kala itu masih berstatus sebagai tim kasta kedua Liga Inggris, Championship, merekrut Sanchez dengan harga yang tidak diumumkan.
Kala itu usianya masih 15 tahun namun dalam tempo dua musim Brighton sudah dibuat terkesan olehnya sehingga kontrak profesional kemudian disodorkan.
Untuk bisa berkembang menjadi pemain yang lebih baik, Brighton kemudian mengirimkan Sanchez ke klub peminjam agar mendapat menit bermain yang cukup. Forest Green Rovers (2018/2019) dan Rochdale (2019/2020) adalah dua tim yang sempat disinggahinya.
1. Si Homegrown Pengidola De Gea dan Casillas
Karena tidak pernah dipinjamkan oleh Brighton keluar dari Inggris, Robert Sanchez pun masuk dalam kategori pemain homegrown yang mana sangat dihargai di kompetisi Liga Inggris berbagai level.
Pasalnya mereka selalu dicari untuk memenuhi kuota pemain homegrown yang ditetapkan oleh federasi. Di Premier League setidaknya satu tim butuh delapan pemain seperti mereka untuk melengkapi skuad berisi 25 nama tiap musimnya.
Status homegrown bisa didapatkan pemain dari negara manapun dan tidak terbatas pemain dari Inggris saja. Itulah kenapa Sanchez yang memegang paspor Spanyol bisa menjadi pemain homegrown layanya Cesc Fabregas, Morgan Schneiderlin, atau Paul Pogba di masa lampau.
Tapi Sanchez bisa memiliki karier di Brighton bukan hanya karena punya 'privilige' spesial saja, namun juga karena skill-nya di lapangan yang teruji.
Bahkan saking hebatnya Sanchez, ia menjalani musim penuh pertama sebagai kiper reguler di kasta teratas Liga Inggris pada 2020/2021 silam saat baru mentas dari kompetisi kasta ketiga, League One.
Perbedaan level yang jauh antara Premier League dan League One biasanya akan membuat pemain merasa ciut namun tidak dengan Sanchez.
Ia langsung bisa bermain 27 kali sembari mengamankan 10 nirbobol. Dengan bantuannya Brighton berhasil lolos dari jerat relegasi usai finis di peringkat 16.
Di Brighton, Sanchez dikenal sebagai penjaga gawang yang tidak hanya punya reaksi yang cepat namun juga kelihaian untuk terlibat dalam build up karena memiliki visi serta teknik mengumpan yang baik.
Salah satu highlight dari kemampuan olah bola pria setinggi 197 cm itu adalah ketika memberi assist untuk gol Pascal Gross kala Brighton membantai Manchester United 4-0 di 7 Mei 2022.
Umpan panjangnya jadi makanan empuk Gross untuk mengukir rekor kemenangan terbesar tim Burung Camar di ajang Liga Inggris tersebut.
Uniknya Robert Sanchez tidak pernah bercita-cita untuk menjadi kiper modern yang pandai memainkan bola dengan kakinya. Ia mengaku menjadikan sosok David De Gea dan Iker Casillas sebagai idola dan panutan dalam bermain sebagai stopper.
"Sejak saya kecil, Iker selalu jadi sosok yang paling berpengaruh bagi saya tapi setelah pindah ke Inggris permainan David menjadi inspirasi baru," beber Sanchez pada medio 2021 silam.
Kini Sanchez dengan bergabung bersama Chelsea punya kans untuk semakin mendekatkan levelnya dengan kedua idolanya tadi. Bermain rutin di kompetisi Eropa adalah salah satu syarat untuk dianggap sebagai kiper jempolan sesungguhnya.
Setidaknya Sanchez sudah pernah membela timnas Spanyol layaknya Casillas dan De Gea meski belum jadi pilihan utama. Ia pun sempat menjadi rekan satu tim dengan De Gea saat yang bersangkutan masih aktif dipanggil memperkuat La Furia Roja.
Chelsea jelas beruntung mendapatkannya untuk dimasukkan dalam skuad 2023/2024 karena usianya masih terbilang muda untuk seorang kiper, 25 tahun. Untuk satu dekade ke depan, The Blues tidak akan perlu dipusingkan dengan posisinya lagi karena sudah ada Robert Sanchez.