Salah Formasi Jadi Penyebab Kekalahan Telak Arema FC dari Barito Putera
INDOSPORT.COM - Rasanya tak ada lagi istilah yang tepat menggambarkan kekalahan telak yang dialami Arema FC saat menjamu Barito Putera selain gagal total di pekan ke-6 Liga 1 2023/2024.
Ya, misi untuk bangkit dari keterpurukan gagal total setelah tim berjulukan Singo Edan kembali menuai kekalahan pada laga home ke-3 di Bali.
Alih-alih mengemas satu poin. Arema FC justru luluh lantak setelah dilumat Barito Putera 4 gol tanpa balas di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Kamis (3/8/23).
"Tentu hasil ini sangat mengecewakan kami. Tapi kami tidak akan menyalahkan siapapun," ucap Pelatih Arema FC, Joko Susilo dalam post-match press conferrence.
"Tentu ini semuanya menjadi tanggung jawab pelatih. Saya bertanggung jawab atas kekalahan (telak) ini," sambung Gethuk, panggilan karibnya.
Mimpi buruk Jayus Hariono dkk sudah mulai tampak saat Gustavo Henrique "Tocantins" membobol gawang Julian Schwarzer melalui penalti pada menit 13.
Eks striker Persikabo 1973 ini lalu mencetak gol kedua menit 38. Sedangkan 2 gol lain diborong koleganya asal Brasil, Murilo Otavio menit 24 dan 73.
Tak ayal, kekalahan ini semakin mempersulit posisi Arema FC yang terbenam di dasar klasemen. Mereka menempati urutan 18 dengan baru meraup 2 poin.
Kekalahan ini lantas meruntuhkan keperkasaan Arema FC yang tak terkalahkan atas Barito Putera. Dari 5 pertemuan, Arema FC menang 3 kali dan imbang 1 kali.
"Intinya kami sudah berusaha keras untuk memperbaiki hasil pada babak kedua. Kami tidak boleh saling menyalahkan," tandas Gethuk.
Bersamaan itu, Joko Susilo juga tak menepis bahwa kekalahan telak 0-4 menjamu Barito Putera tak lepas dari kesalahan dalam memasang formasi.
Sepanjang babak pertama, sektor bek tengah tampak rapuh lantaran Charles Raphael diduetkan dengan Bagas Adi Nugroho.
Padahal, pemain asal Brasil itu berposisi asli sebagai gelandang bertahan. Lantas, kesalahan formasi diperbaiki dengan masuknya Ichaka Diarra.
"Kami sudah berusaha keras untuk membenahi. Pada laga kemarin, kami fokus di lini serang, karena kami ingin menang," beber Gethuk.
Namun, situasi tak lantas berubah karena sudah terlanjur rumit. Masuknya Greg Nwokolo dan Muhammad Rafli pun tampak terlambat untuk mengejar ketertinggalan.
Hingga peluit panjang ditiupkan Wasit Yudi Nurcahya, skor masih 4-0 untuk kemenangan Barito. Ini sekaligus kekalahan terbesar Arema FC di laga home sejak era Liga 1.
"Tapi ketika kami fokus menyerang, kembali terjadi adanya lubang di sektor pertahanan tim kami," ulas eks Pelatih PSG Pati pada Liga 2 musim 2021 tersebut.
"Lalu kami mencoba perbaiki di babak kedua. Saat ketinggalan 3 gol, kami tidak punya opsi selain menyerang. Tapi kami sudah berusaha," pungkas Gethuk.