PSIS Semarang Melempem Tanpa Carlos Fortes, Agius Lihat Sisi Positif di Madura
INDOSPORT.COM - Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, memuji kerja keras timnya meski kalah 0-1 atas Madura United, Sabtu (05/08/23). Kekalahan ini kembali memberi bukti PSIS melempem di Liga 1 2023-2024 tanpa Carlos Fortes.
PSIS dipaksa lebih bertahan dalam laga keenam musim ini. Duet gelandang bertahan Boubakary Diarra dan Alfeandra Dewangga dipaksa kerja keras meladeni Francisco Rivera dkk.
Ketika Diarra dan Dewangga tembus, masih ada Wahyu Prasetyo yang tampil luar biasa. Maka, secara keseluruhan tak ada masalah dalam sistem bertahan meski beberapa pilar absen.
Yang sangat terasa adalah sektor menyerang. PSIS kehilangan Carlos Fortes yang sudah mencetak empat gol. Selain itu, Taisei Marukawa, Vitinho dan Wawan Febriyanto juga absen.
PSIS yang bermain tanpa striker murni kesulitan memanfaatkan serangan balik. Kerja cepat yang ditunjukkan Gali Freitas dan Septian David Maulana sering mentok karena di box pertahanan lawan sepi.
Alhasil, dari sembilan percobaan dengan tiga sepakan mengarah ke gawang Madura United, tak ada gol yang bisa dibuat PSIS. Situasi ini mengulang momen saat bermain tanpa gol kontra Borneo FC.
Situasi ini juga sempat dialami Madura United. Namun, satu kelengahan PSIS dimanfaatkan tuan rumah untuk meraih kemenangan di Gelora Bangkalan.
Beto Goncalves mencetak gol lewat sundulan, memanfaatkan crossing dari Rivera. Satu gol menit ke-81 sudah cukup untuk membawa Madura United menang dan PSIS pulang dengan tangan hampa.
Gilbert Agius mengakui absennya lima pemain utama, termasuk Carlos Fortes sangat berpengaruh. Namun, ia puas dengan cara kerja para pemain melawan Madura United.
"Tidak mudah ketika lima pemain absen, tapi saya ada rasa senang karena performa pemain tetap baik, walaupun kemudian ada kesalahan dan kita kebobolan lewat set piece. Itu yang membuat tidak bahagia," kata Gilbert Agius.
Di luar satu kesalahan dalam mengantisipasi umpan Rivera dan pergerakan Beto, Gilbert Agius menyebut para pemain disiplin dalam menjalankan taktik.
Ia menilai laga ini berjalan imbang, meski dalam hal statistik Madura United unggul 65 penguasaan bola dan 16 kali melakukan sepakan.
"Babak pertama cukup berimbang, tapi kemudian di babak kedua Madura bermain lebih baik," jelas Gilbert Agius.
"Saya suka dengan kerja keras para pemain, siapa saja selalu press lawan. Hanya hasil akhir saja yang saya tidak suka, tapi inilah sepak bola," lanjut Gilbert Agius.
Ditambahkan kiper PSIS Semarang, Adi Satryo, timnya sudah berjuang keras untuk bisa mencuri poin di markas Madura United. Hanya saja satu gol Beto membuat satu poin di depan mata lenyap.
"Rekan-rekan sudah bekerja keras, termasuk saya, tapi hasil akhir belum memuaskan. Kami akan kerja keras lagi," ungkap Adi Satryo.
Kekalahan ini membuat PSIS Semarang harus rela turun ke peringkat 10 dengan 8 poin dan surplus satu gol. Sementara Madura United naik ke peringkat teratas Liga 1 2023-2024.
Madura United naik dengan 13 poin dan surplus tiga gol. Madura United unggul dua poin dari Persija Jakarta dan Dewa United.
Setelah ini, PSIS akan melakoni laga kandang melawan Arema FC di Stadion Jatidiri Semarang pada Rabu (9/8/23).