4 Fakta Penting Usai PSIS Semarang Taklukkan Arema FC di Liga 1
INDOSPORT.COM - PSIS Semarang berhasil bangkit setelah mewujudkan target mengamankan 3 poin menjamu Arema FC pada pekan ke-7 Liga 1 2023/2024 di Stadion Jatidiri, Rabu (9/8/23).
Sebelumnya, tim berjulukan Mahesa Jenar ini mengalami performa stagnan setelah tak mampu menang dalam 3 laga terakhir, sejak mengalahkan Persebaya 2-0 (16/7/23).
Sebaliknya, kekalahan ini juga membuat Arema FC melanjutkan tren buruknya dengan tak pernah menang sejak melakoni laga pertama hingga ketujuh kompetisi.
Kendati demikian, laga ini tetap menyisakan sederet fakta penting untuk diingat. Berikut ini Indosport menyajikan 4 fakta penting usai PSIS taklukkan Arema FC.
Debut Gol David
Kemenangan PSIS Semarang 2-0 atas Arema FCdi Stadion Jatidiri, tak lepas dari lesakan 2 gol Septian David Maulana, masing-masing pada menit 67 dan 75.
Di sisi lain, itu adalah debut gol David untuk PSIS pada musim ini. Sebelumnya, dia sudah berkontribusi penting melalui 1 assist pada 6 laga sebelum lawan Arema FC.
Kecuali Liga 1 2020 yang terhenti karena pandemi covid-19, eks winger timnas U-19 itu pun konsisten membuat gol selama 5 musim memperkuat Tim Mahesa Jenar.
David membukukan 6 gol dan 2 assist di Liga 1 2019, dilanjutkan 2 gol dan 6 assist (2021/2022), 5 gol dan 2 assist (2022/2023) dan 2 gol 1 assist (2023/2024).
Hattrick Menang Di Jatidiri
Kemenangan ini juga membuat PSIS mencatat hattrick kemenangan setiap kali menjamu Arema FC di Stadion Jatidiri Semarang, pasca sistem bubble Liga 1.
Sejak 2022, kedua tim bertemu 4 kali di Stadion Jatidiri. Hasilnya, Arema FC hanya menang 1 kali dengan skor 2-0 pada babak semifinal Piala Presiden (7/7/22).
Sementara 3 pertemuan lain dimenangkan PSIS. Dimulai saat menang 2-1 dalam uji coba pramusim (4/6/22), 1-0 di Liga 1 musim lalu (21/1/23) dan 2-0 musim ini (9/8/23).
Sebelumnya, hattrick kemenangan juga dipetik PSIS atas Arema FC ketika masih berkandang di Stadion Mochamad Soebroto Magelang periode 2018-2020 lalu.
Dua Laga Seret Gol
Bagi Arema FC, kekalahan 0-2 dari PSIS Semarang Rabu (9/8/23) juga melanjutkan statistik buruk lantaran seret gol dalam 2 laga terakhir.
Sebelumnya, Gustavo Almeida dkk juga tak mampu membobol gawang lawan saat kalah telak 0-4 menjamu Barito Putera di Bali, Sabtu (5/8/23).
Padahal, lini serang Arema FC cukup trengginas dalam 4 laga. Sebanyak 7 gol dihasilkan saat bertemu Persib Bandung (3-3), Persik Kediri (2-5), Bali United (1-2) dan Persis Solo (1-1).
Statistik ini serupa ketika Arema FC memulai kompetisi musim ini. Pada laga pertama, mereka kalah 0-1 saat dijamu Dewa United di Tangerang (2/7/23).
Statistik Joko Susilo
Kekalahan 0-2 dari PSIS Semarang sekaligus membuat statistik Joko Susilo dalam memimpin kepelatihan Arema FC terbilang buruk dibanding 2018 lalu.
Musim ini, pelatih berlisensi AFC Pro itu belum bisa menghadirkan kemenangan bagi Tim Singo Edan. Dari 7 laga kompetisi, Arema FC meraup 2 poin dari 2 kali imbang dan 5 kalah.
Sedangkan pada Liga 1 2018, Joko Susilo masih lebih baik dalam periode yang sama. Arema FC meraih 8 poin hasil dari 2 kali menang, 2 imbang dan 3 kali kalah.
Ketika itu, posisi Joko Susilo lantas dilengserkan. Pelatih asal Slovenia, Milan Petrovic lantas membawa Arema bangkit dan finis di urutan 6 Liga 1 pada akhir musim.