Blunder Man City Gaet Kovacic Bikin Guardiola Ngebet Boyong Lucas Paqueta?
INDOSPORT.COM – Raksasa Liga Inggris (Premier League), Manchester City, dikabarkan tengah menargetkan nama Lucas Paqueta dari West Ham United.
Dalam laporan yang berkembang, disebutkan bahwa Manchester City sudah memberikan penawaran masif kepada West Ham untuk memboyong Paqueta.
Adapun tawaran yang diberikan Manchester City kepada West Ham yakni sebesar 70 juta poundsterling atau setara Rp1,3 triliun.
Dikabarkan West Ham tak menerima tawaran tersebut dan ingin meminta lebih untuk melepas pemain berusia 25 tahun itu.
Tawaran yang dilepaskan Manchester City itu pun seketika menjadi perbincangan, mengingat tawaran yang diberikan berjumlah fantastis.
Tak ayal, tawaran itu menandakan bahwa Manchester City amat membutuhkan jasa Lucas Paqueta untuk mengarungi musim 2023/2024.
Keinginan Man City memboyong Paqueta pun menimbulkan pertanyaan besar. Apalagi The Citizens baru mendatangkan Mateo Kovacic dari Chelsea.
Keduanya pun sama-sama merupakan gelandang tengah. Sehingga ketertarikan memboyong Paqueta menghadirkan pertanyaan besar.
Apakah Man City menyesal mendatangkan Mateo Kovacic sehingga kini ingin mendatangkan Paqueta dari West Ham?
Pasalnya, Kovacic datang untuk menggantikan Ilkay Gundogan yang angkat kaki secara gratis di akhir musim ini untuk bergabung Barcelona.
Karena sudah memiliki pengganti Gundogan, harusnya Man City tak perlu mendatangkan gelandang lagi karena pemain di posisi tersebut sudah menumpuk.
Lalu, apakah keputusan ingin mendatangkan Lucas Paqueta dimaksudkan sebagai penebusan Manchester City atas blunder transfer Mateo Kovacic?
1. Paqueta Lebih Mirip Gundogan ketimbang Kovacic
Jika melihat langkah Manchester City ini dan karakteristik permainan Ilkay Gundogan, maka mendatangkan Mateo Kovacic bisa jadi sebuah blunder, sehingga akan ditutup dengan Lucas Paqueta.
Dalam skema Man City, Gundogan berperan sebagai gelandang Box to Box yang lebih Advance dan kerap masuk ke Final Third untuk mencetak gol.
Hal ini berbeda dengan Kovacic yang juga merupakan gelandang tengah, tapi lebih defensif dalam skema Double Pivot bersama gelandang bertahan.
Sehingga, kedatangan Kovacic tak bisa menutupi peran Gundogan yang kini telah hilang seiring kepergiannya dari Man City.
Di situlah nama Paqueta muncul dan diyakini akan menjadi penerus Gundogan, karena kesamaan atribut keduanya dalam menyerang.
Jika melihat radar yang dinukil dari DataMB, Paqueta hampir menyamai Gundogan dalam atribut menyerang dan dalam menjaga pertahanan.
Dalam menyerang, Paqueta terbilang kreatif dengan kerap melepaskan operan progresif serta umpan kunci. Belum lagi dengan dribelnya.
Lalu dalam bertahan, Paqueta juga menyerupai Gundogan dalam duel dan bahkan unggul dengan kemampuan defensif yang lebih mumpuni.
Bandingkan dengan Kovacic yang lebih minim atribut dalam hal menyerang tapi unggul dalam bertahan. Belum lagi dengan riwayat cedera yang dimilikinya.
Sehingga, kondisi ini membuat Paqueta dianggap sebagai opsi tepat bagi Man City sebagai pengganti Gundogan, dan bahkan menggantikan Kevin De Bruyne.
Sebab, De Bruyne sudah mulai menua dan rentan dengan cedera, sehingga sulit mencari pemain dengan kemampuan Playmaking sepertinya.
Kebetulan Lucas Paqueta memiliki atribut tersebut, sehingga ia bisa menjadi pilihan tepat bagi Manchester City untuk menutup dua peran penting yang diterapkan Pep Guardiola.