7 Laga Tidak Menang Jadi Start Terburuk Arema FC di Era Liga 1
INDOSPORT.COM - Arema FC menjadi tim yang menjalani start terburuk dalam mengarungi Liga 1 2023/2024. Mereka belum meraih satu pun kemenangan sepanjang 7 pekan berjalan.
Hanya 2 poin yang dikantongi membuat posisi mereka berada di dasar klasemen. Yaitu ketika imbang 3-3 melawan Persib Bandung dan 1-1 menghadapi Persis Solo.
Sementara 5 laga lain berujung kekalahan. Dimulai saat takluk 0-1 di hadapan Dewa United (02/07/23), 2-5 menantang Persik Kediri, 1-2 menjamu Bali United (21/7/23), 0-4 versus Barito Putera dan 0-2 lawan PSIS Semarang (09/08/23).
Rentetan hasil buruk ini pun sudah menimbulkan gejolak pada staf kepelatihan. Tiga nama yakni Joko Susilo (pelatih kepala), I Putu Gede (asisten) serta Fauzal Mubaraq (pelatih kiper) sudah mundur.
Kendati demikian, situasi seperti ini bukan pertama kali dialami Arema FC. Lantas, bagaimana cerita singkat keterpurukan Tim Singo Edan di musim sebelumnya?
Liga 1 Musim 2017
Arema FC memulai konsep mengumpulkan para legenda klub di dalam staf kepelatihan yang dipimpin Aji Santoso, saat kompetisi kembali berjalan usai sanksi FIFA.
Start Arema FC cukup baik dengan meraih kemenangan 2-0 atas Bhayangkara FC pada laga kedua (23/4/17) setelah imbang 0-0 di markas Persib Bandung (15/04/17).
Namun, gejolak kemudian datang pada pertengahan musim. Tepatnya ketika Tim Singo Edan tak bisa menang selama 3 laga dan berujung mundurnya Aji Santoso dan diganti Joko Susilo.
Periode itu berada di penghujung paruh pertama, saat Arema FC kalah 0-2 lawan Persipura (16/7/17), 0-2 versus Semen Padang (21/7/17) dan imbang 0-0 menjamu Borneo FC (30/7/17).
Awal gejolak itu sebenarnya sudah terjadi pada pekan ke-5 Liga 1. Dimulai saat Arema FC kalah 0-1 lawan PSM Makassar (10/5/17), imbang 1-1 menjamu Madura United (14/05/17) dan puncaknya kalah telak 0-4 di markas Persela Lamongan (21/05/17).
Liga 1 Musim 2021/2022
Kompetisi pasca pandemi covid-19 selama 1,5 tahun, membuat semua tim memetakan kekuatan masing-masing di Liga 1. Termasuk Arema FC yang memulai era baru.
Start Tim Singo Edan juga tak mulus setelah tak mampu menang dalam 4 laga awal. Situasi ini lantas membuat posisi Eduardo Almeida sempat memanas.
Saat berjalan dengan sistem bubble tanpa penonton, Arema FC memulai kompetisi dengan imbang 1-1 lawan PSM Makassar (05/09/21) dan 1-1 kontra Bhayangkara FC (12/09/21) serta kalah 1-2 versus PSS Sleman (19/09/21).
Namun, situasi kembali mereda seiring kemenangan 1-0 atas Persipura Jayapura di Jakarta (29/9/21) dan bablas hingga tak terkalahkan selama 26 laga beruntun.
Peningkatan performa ini lantas berujung pada prestasi ciamik Arema FC di era kepelatihan figur asal Portugal itu. Arema finis di peringkat 4 klasemen akhir musim.
Liga 1 Musim 2018
Tahun ini tentu bakal diingat oleh Joko Susilo, saat dilengserkan dari posisi pelatih kepala dan kemudian digantikan oleh pelatih asal Slovenia, Milan Petrovic.
Namun dibanding musim 2023/2024 yang belum menang dalam 7 laga, start yang dicapai Arema FC musim 2018 lebih baik setelah menang pada pekan ke-6.
Joko Susilo menetralkan situasi lewat kemenangan 3-1 atas Persipura Jayapura (27/4/18) setelah Arema FC meraup 2 poin hasil 2 kali imbang dan 3 kali kalah.
Joko Susilo dilengserkan tepat setelah Arema FC mengalahkan PSIS Semarang 1-0 (1/6/18) setelah performa tim tak konsisten dengan menelan 4 kekalahan dan 2 kali menang.
Milan Petrovic yang menggantikannya, lantas mengantar performa tim lebih baik. Dibekali sejumlah rekrutan baru, Arema FC akhirnya finis di peringkat 6 pada klasemen akhir musim.